Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) melihat proses simulasi ujicoba vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (4/10). | ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Nasional

Puskesmas Tanah Sareal Beriap Uji Coba Vaksin

Vaksinasi diperkirakan mulai Desember.

BOGOR — Pemerintah Kota Bogor memastikan kesiapan Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, sebagai tempat uji coba pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Pada Ahad (4/10) kemarin, mereka menggelar simulasi kesiapan tenaga kesehatan (nakes), sistem alur vaksinasi, emergency pascavaksinasi, serta protokol kesehatannya.

Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, pihaknya memastikan semua protokol kesehatan dipenuhi saat vaksinasi berjalan nanti. “Saya titip itu. Jadi, harus dihitung betul jumlah pasien yang datang untuk divaksin berapa, flow-nya bagaimana, itu yang paling penting, tadi saya kira sudah siap. Kemudian emergency-nya dipastikan siap juga,” kata Bima usai simulasi di Puskesmas Tanah Sareal.

Ia menerangkan, setelah pasien selesai divaksinasi, mereka akan diminta duduk sekitar 30 menit untuk diobservasi reaksinya. Setelah 30 menit tidak ada reaksi, pasien dipersilakan pulang. Namun, bila ada gejala atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), pihak Puskesmas Tanah Sareal telah memiliki jalur khusus. “Meski sangat jarang terjadi, nanti kita antisipasi. Ada jalur khusus ke IGD, kemudian ada ambulans. Kira-kira begitu,” tuturnya.

Saat ini, Bima mengatakan, Pemkot Bogor masih menunggu arahan dari pemerintah pusat kapan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan. Berdasarkan informasi yang didapat, kemungkinan vaksinasi akan dimulai pada awal 2021. “Apakah Januari atau Februari belum tahu. Direncanakan ada kemungkinan Bapak Presiden akan meninjau langsung lokasi ini,” katanya.

Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Abiansemal, Kabupaten Badung, Denpasar, ditunjuk sebagai tempat uji coba vaksinasi Covid-19. Hal itu tertuang dalam rencana perinci vaksinasi Covid-19.

Di lokasi yang sama, Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Masayu Rubianto, mengaku pihaknya telah mempersiapkan semuanya. “Tentunya kami sebagai puskesmas yang berakreditasi paripurna, kami harus selalu siap apabila memang dibebankan tugas sebagai penepatan simulasi untuk vaksin Covid-19,” ujar Masayu.

Masayu mengatakan, pihak Puskesmas Tanah Sareal akan menjalankan tugas itu sesuai prosedur operasional standar (POS) yang ada. Ditambah lagi, setiap selesai pelayanan setiap harinya puskesmas disemprot dengan disinfektan. 

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengungkapkan, vaksinasi akan mulai dilakukan di Indonesia pada Desember mendatang. Vaksin tersebut akan didatangkan dari Rusia sebanyak 27 juta dosis pada Desember.

Lalu pada Juni 2021 akan ada vaksin Sinovac dan Bio Farma sebanyak 100 juta dosis dan dilanjutkan pada Desember 2021 akan ada 200 juta dosis vaksin lagi. "Untuk Desember akan digunakan kepada nakes terlebih dahulu dan masyarakat umum baru bisa divaksin pada Juni," ujar Tri.

Meski nanti akan ada vaksin Covid-19, Tri memgatakan kondisi Kota Bogor harus ditangani terlebih dahulu. Terutama klaster-klaster besar seperti rumah tangga, perkantoran dan kasus impor harus ditekan penyebarannya serta meningkatkan peraturan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat