Suasana pemukiman dan tempat parkir kendaraan yang tergenang banjir di tepian Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (15/9). | JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA FOTO

Nusantara

Banjir Terjadi di Berbagai Daerah

Banjir melanda berbagai daerah di Indonesia dengan tingkat keparahan bervariasi.

JAKARTA –- Banjir melanda berbagai daerah di Indonesia. Di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), delapan kecamatan tercatat masih terendam banjir dengan ketinggian air beragam hingga Selasa (15/9). Banjir yang terjadi sejak pekan lalu ini mengakibatkan lebih dari 4.000 kepala keluarga (KK) terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan menginformasikan, masih ada kecamatan terendam dengan ketinggian air 100 hingga 200 sentimeter (cm). Namun, beberapa titik seperti di Kecamatan Suling Tambun telah surut.

“Data BPBD mencatat 4.509 KK atau 16.459 jiwa terdampak. Mereka mengungsi secara mandiri,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (15/9).

Selain itu, Raditya menyebut, sebanyak lebih dari 4.000 rumah terdampak kerugian materiil. Rumah terdampak teridentifikasi di sembilan kecamatan, yakni Seruyan Tengah, Batu Ampar, Antang Kalang, Marikit, Mentaya Hulu, Seruyan Hulu, Suling Tambun, Manjul, dan Danau Seluluk.

photo
Seorang ibu dievakuasi ke rumah kerabatnya setelah rumahnya ambruk akibat banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (15/9). - (BASRI MARZUKI/ANTARAFOTO)

BPBD setempat telah mengimbau masyarakat agar waspada mengamankan harta bendanya apa bila sewaktu-waktu debit air naik dan menyiapkan tempat pengungsian di masjid dan terminal. “Bupati Seruyan sedang mempersiapkan penetapan status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor,” ujar dia.

Masih di Kalimantan Tengah, sebanyak 1.000 lebih rumah warga di sembilan kecamatan di Kabupaten Gunung Mas terendam banjir akibat tingginya curah hujan di wilayah setempat. Banjir tersebar di beberapa desa di sembilan kecamatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Gunung Mas Muliadi mengatakan, sembilan kecamatan tersebut adalah Damang Batu, Miri Manasa, Kahayan Hulu Utara, Tewah, Kurun, Rungan Hulu, Rungan, Mihing Raya, dan Sepang. Banjir terjadi sejak Ahad (13/9) dan meluas ke kecamatan lain keesokan harinya.

photo
Sebuah mobil melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/9). - (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

“Beberapa hari sebelum terjadi banjir, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di daerah hulu Sungai Kahayan dan Miri, serta Rungan. Hal itu yang menyebabkan air Sungai Kahayan, Miri, serta Rungan meluap,” ujar dia.

Bencana banjir bandang juga melanda wilayah Desa Biga, Kecamatan Tomini, Sulawesi Tengah, pada Selasa (15/9). Tiga rumah warga di desa itu mengalami kerusakan. Namun, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Kendati demikian, BNPB mencatat data sementara 3 KK atau 17 jiwa terdampak akibat kejadian ini. 

Hujan dengan intensitas tinggi juga memicu debit Sungai Tompe di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, meningkat. Laporan dari BPBD Donggala, sebanyak 249 KK di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, terdampak. “BPBD juga mencatat 133 rumah terendam, satu jembatan rusak,” kata Raditya Jati.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat