Petugas melakukan patroli daring di ruang Media Center Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/9). | IRFAN ANSHORI/ANTARA FOTO

Nasional

Klaster Pilkada Mulai Muncul

Peserta pilkada di Sumatra Barat dan Jawa Tengah positif Covid-19.

AGAM -- Fase pendaftaran Pilkada Serentak 2020 mulai memunculkan sejumlah kasus positif Covid-19. Pihak yang tertular mulai dari bakal calon hingga petugas Badan Pengasa Pemilu (Bawaslu).

Di Agam, Sumatra Barat, calon pejawat, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan dikonfirmasi positif Covid-19. Ia maju pada pancalonan Bupati Agam di Pilkada 2020. "Benar (Trinda positif). Sekarang beliau sedang isolasi mandiri di rumah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal, Senin (7/9).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra Rusli menyebut pihaknya bersama gugus tugas akan segera melakukan tracking dan pengambilan sampel swab terhadap orang-orang yang terlibat kontak dengan Trinda. Di antara yang dipastikan kontak adalah keluarga, ajudan, sespri dan orang-orang terdekat.

"Secara resmi saya belum mendapat bukti tertulisnya, tadi saya sudah pergi tracking kerumahnya. Sudah diperiksa keluarga, sopir, ajudan dan semua kontak-kontak sebanyak 16 orang" kata Indra.

Trinda juga diketahui mendaftar ke KPU Agam untuk pencalonan sebagai bupati, sehingga Trinda juga terlibat kontak dengan seluruh anggota KPU Agam. Rencananya komisioner KPU Agam juga akan menjalani swab di Puskesmas Lubuk Basung.

photo
Sejumlah pendukung dan simpatisan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Asmat, Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safanpo berkumpul untuk menyaksikan proses pendaftaran calonnya untuk menjadi kontestan di pilkada di KPU Asmat, Papua, Ahad (6/9). - (SEVIANTO PAKIDING/ANTARA FOTO)

Indra mengimbau siapa saja yang merasa ada kontak dengan Wabub Agam agar segera memeriksakan kesehatan dan pengambilan sampel swab ke Puskesmas terdekat supaya dapat melakukan pencegahan penularan Covid-19 makin luas. "Kita kan tidak tahu siapa yang kontak, jadi bagi masyarakat, partai yang kontak dekat dengan pak wabup silakan datang ke puskesmas terdekat," ujar Indra.

Trinda menjalani pengambilan sampel swab pada Jumat (4/9) lalu sebagai syarat pencalonan bupati. Ia mendaftar ke KPU Agam pada Ahad (6/9). Trinda maju berpasangan dengan M Kasni yang diusung koalisi Partai Nasdem dan PKS.

Seorang bakal calon peserta Pilkada 2020 di Jawa Tengah juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sebab, yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau swab mandiri.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, melalui keterangan pers ‘Rekapitulasi Pendaftaran Bakal Calon pada Pemilihan Tahun 2020 di Jawa Tengah’, yang diterima Republika, di Semarang, Senin (7/9).

Menurutnya, proses pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) pada pemilihan kepala daerah 2020 di Jawa Tengah telah berakhir pada Ahad, 6 September 2020, tepat pukul 24.00 WIB.

photo
Bakal calon Wali Kota Palu Hidayat (tengah) berdiri saat diukur suhu tubuhnya sebelum melakukan pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (4/9/2020). Hidayat yang merupakan petahana Wali Kota Palu tersebut resmi mendaftarkan diri sebagai kontestan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu bersama pasangannya Habsa Yanti Ponulele - (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Terkait proses ini, seluruh bapaslon yang sudah mendaftar ke masing-masing KPU kabupaten/kota di Jawa Tengah telah melakukan pemeriksaan swab secara mandiri sebagai salah satu persyaratan. “Dari hasil tes tersebut, terdapat salah satu bakal calon di salah satu daerah yang dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.

Kendati tak menyebut daerahnya, Yulianto menyampaikan kepada bakal calon tersebut, pemeriksaan kesehatannya ditunda dan yang bersangkutan selanjutnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Pemeriksaan kesehatan baru bisa dilaksanakan setelah yang bersangkutan melakukan tes swab lagi usai menjalani isolasi mandiri hingga hasilnya dinyatakan negatif,” tegas Yulianto.

Ia juga menyampaikan, seluruh hasil tes swab terhadap para kontestan pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah telah diserahkan kepada KPU kabupaten/kota setempat, pada saat proses pendaftaran. “Hasil swab tersebut juga menjadi dasar bagi penyelenggara pemilihan untuk melanjutkan ke tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani sekaligus juga bebas dari penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Boyolali juga menjadi klaster penyebaran Covid-19 setelah hasil swab test atau uji usap jajarannya dinyatakan positif Covid-19. Ketua Bawaslu, Abhan menyebutkan, ada 96 penyelengara pengawas ad hoc dinyatakan positif Covid-19 hingga Senin (7/9).

"Yang sudah ada hasilnya memang sampai hari ini ditemukan 96 jajaran penyelenggara pengawas pemilu di tingkat ad hoc. Itu yang dinyatakan positif atas dasar swab," ujar Abhan dalam konferensi pers secara daring, Senin.

Pada awalnya, kata Abhan, Bawaslu Boyolali meminta Satgas Penanganan Covid-19 melakukan uji cepat atau rapid test kepada jajaran penyelenggara pengawas pilkada tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan. Satgas justru menyanggupi swab test.

Jajaran penyelenggara pengawas pilkada di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali diuji usap. Hasil tes swab yang sudah keluar sampai kemarin ada 18 kecamatan. Sedangkan, empat kecamatan lainnya masih menunggu hasil tes swab.

Abhan memerinci, dari 96 orang yang dinyatakan positif Covid-19 adalah 20 panitia pengawas (panwas) kecamatan dan 76 panwas desa/kelurahan. Ia mengatakan, tes swab dilakukan usai jajaran panwas melakukan pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih (mutarlih) atau pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih.

"Kalau ada pertanyaan ini terjadi ketika menjalankan tugas atau tidak? Ya tentunya ini dalam konteks menjalankan tugas tahapan kemarin mutarlih," kata Abhan.

Bawaslu telah menginstruksikan Bawaslu Boyolali mengalihkan tugas panwas desa/kelurahan yang dinyatakan positif Covid-19 kepada panwas kecamatan yang tidak terpapar. Sedangkan, jajaran Bawaslu Kabupaten Boyolali dapat mengambil alih tugas panwas kecamatan yang positif Covid-19. "Dan juga sekretariat di kabupaten/kota mengambil tugas-tugas dalam pengawasan ini," tutur dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat