Para ilmuwan Muslim memanfaatkan kompas dalam ragam fungsi penunjuk arah.
Sejak abad ke-13 M, para sarjana Muslim telah diskusikan perihal kompas.
Peradaban Islam mengadopsi teknologi batu magnet sebagai kompas dari bangsa Cina.
Bangsa Cina menjadi yang pertama memanfaatkan magnet untuk alat navigasi kompas.
Muslim diyakini sebagai yang pertama kali menggunakan magnet sebagai alat navigasi.
Jakob Oetama tak hanya dikenal sebagai wartawan, tapi juga intelektual, akademisi, dan pengusaha.