Petugas dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mendata para pekerja migran yang hendak dipulangkan ke Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatra Utara di Pelabuhan Klang, Selangor, Rabu (17/6). | AGUS SETIAWAN/ANTARA

Internasional

Malaysia Larang WNI Masuk karena Covid-19

Pembatasan warga asing asal tiga negara ke Malaysia meliputi visa penduduk tetap.

KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia, Selasa (1/9), melarang pemegang visa jangka panjang warga negara Indonesia (WNI), India, dan Filipina masuk ke negaranya terhitung mulai 7 September.

"Mempertimbangkan peningkatan kasus yang mendadak di beberapa negara, Musyawarah Khusus Menteri-Menteri Mengenai Pelaksanaan PKP hari ini telah membuat keputusan untuk mengenakan pembatasan masuk pemegang visa jangka panjang bagi tiga negara," ujar Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob pada jumpa pers Perintah Kawalan Pergerakan(PKP) Hari Ke-168 di Putrajaya, Selasa.

Pembatasan warga negara asing tiga negara tersebut meliputi visa Penduduk Tetap atau permanent resident, visa Program Malaysia My Second Home (MM2H), ekspatriat semua kategori termasuk Professional Visit Pass (PLIK), pas residen, pasangan warganegara Malaysia (Spouse Visa) dan mahasiswa atau pelajar.

"Keputusan ini diambil atas nasehat Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) bagi mengekang penularan dalam negara oleh kasus-kasus impor COVID-19," katanya.

Pada kesempatan yang sama Ismail mengatakan sebanyak 673 orang didenda pada Senin (31/8) karena melanggar PKP Pemulihan. Ini merupakan yang merupakan jumlah tertinggi sejak peraturan khusus tersebut dilaksanakan.

"Pub dan kelab malam masih belum dibenarkan beroperasi. Jadi tindakan membuka pub dan kelab malam adalah melanggar SOP dan undang-undang karena ia masih dalam daftar operasi yang belum dibenarkan," katanya. 

photo
Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/6). Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. - (Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)

Data Johns Hopkins University menunjukkan, kasus global Covid-19 mencapai lebih dari 25,5 juta kasus dan lebih dari 851 ribu pasien meninggal. Kasus terbanyak di Amerika Serikat (AS) yaitu lebih 6,03 juta kasus. Brasil menghadapi lebih dari 3,90 juta kasus dan kasus di India nyaris menyentuh angka 3,7 juta.  

Pada Selasa, sejumlah negara bagian di India melonggarkan pembatasan lockdown meski kasus harian Covid-19 tetap tertinggi di dunia. Sejumlah sektor bisnis dan layanan umum mulai dibuka kembali untuk meringankan tekanan ekonomi akibat pandemi virus korona. 

Pada Senin India mengumumkan, perekonomian negaranya mengalami kontraksi 23,9 persen pada periode April-Juni. Ini adalah terburuk dalam 24 tahun terakhir. Jumlah pengangguran meningkat di negeri berpenduduk sekitar 1,3 miliar jiwa ini. 

Sejumlah tempat di Manila, Filipina, pada Selasa mulai membuka pusat kebugaran, tempat cukur, dan kafe internet. Jam malam di Manila juga mulai dipersingkat. Data Johns Hopkins University menyebutkan, Filipina menghadapi lebih dari 224 ribu kasus Covid-19 dan kasus kematian pada kisaran 3.600 orang.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan akan menjamin pasokan pangan para tenaga medis. Ia juga menjamin tempat tinggal jika induk semang tempat mereka tinggal menolak kehadiran mereka. 

Menurut Duterte, jika induk semang sakit, "Jangan biarkan mereka ke rumah sakit. Mungkin itu lebih, sebagai balasan setimpal." Belakangan, Duterte mengatakan ucapannya hanya candaan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat