Ilustrasi kegiatan keilmuan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung | ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

Khazanah

UIN Jadi Pilihan Pendidikan Tinggi Ratusan Ribu Pemuda

UIN merupakan PTKIN yang semakin berkembang dengan memadukan sains dan agama.

Di tengah kehidupan dunia yang kian sekuler, perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) seperti sejumlah universitas Islam negeri (UIN) hadir dengan konsep berbeda. Mereka memadukan sains dengan ilmu agama dalam keseharian. 

Berbagai program studi di dalamnya tetap memasukkan ilmu-ilmu keagamaan yang harus dipelajari para mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa fakultas kedokteran memahami khazanah keislaman seperti Bahasa Arab, Ushuluddin, teologi, fikih, dan sirah nabawiyah. Kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Pengamat Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jejen Musfah mengatakan, bahwa sistem tersebut menjadi kekhasan sistem pendidikan dan paradigma keilmuan. Tentu saja hal itu menjadi pembeda UIN dengan perguruan tinggi lain yang cenderung menjadikan mata kuliah keagamaan sebagai minoritas dan pengantar. "Mahasiswa UIN juga mempraktikkan ibadah dan qiraat Alquran," kata Jejen kepada Republika, Selasa (25/8).

Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong banyak generasi muda meneruskan pendidikan tingginya ke PTKIN.

132.929 calon mahasiswa

photo
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah M Sirozi memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-73 di Rektorat UIN Raden Fatah Palembang, Sumsel, Sabtu(4/7/2020). Wisuda yang digelar secara daring dan diikuti sekitar 900 mahasiswa ini dilakukan untuk mengurangi penyebaranCOVID-19 - (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah mengumumkan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020. UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri ( UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem satu pintu.

Pelaksanaan UMPTKIN secara serentak dilaksanakan oleh panitia pelaksana di antara kampus Islam negeri yang ditetapkan oleh Menteri Agama. Tahun ini dilaksanakan oleh Kampus UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Raden Intan Lampung.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, sebanyak 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi. Namun yang berhak untuk mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929 orang.

"Secara tren tiga tahun terakhir telah mengalami peningkatan yang signifikan peminat untuk memasuki kampus Islam negeri di bawah naungan Kemenag," kata Prof Ali melalui pesan tertulis.

Ditjen Pendis mencatat bahwa pada tahun 2018 ada sebanyak 103.444 mahasiswa dan tahun 2019 sebanyak 122.981 mahasiswa. Sedangkan tahun 2020 ada sebanyak 135.444 calon mahasiswa yang ingin masuk dikampus UIN, IAIN dan STAIN.

Komposisi peserta tahun ini menurut gender tercatat 45.924 orang laki-laki dan sisanya sebanyak 87.005 orang perempuan dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 orang dan rumpun IPS 123.160 orang.

"Dari laporan panitia tersebut, tren penaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terhadap kualitas dan mutu lulusanya selama ini," ujarnya.

Prof Ali mengatakan, akibat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, maka sistem ujian masuk kampus dari semula biasanya dilakukan secara luring (luar jaringan), tahun ini dilakukan secara daring (dalam jaringan). Dalam rekapitulasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sebanyak 118.414 jumlah peserta mengikuti ujian dari 132.929 peserta yang berhak mengikuti ujian masuk.

"Artinya, tingkat partisipasi peserta mengikuti ujian sebanyak 89,08 persen," jelasnya.

Mantan Direktur Paskasarjana UIN Bandung ini mengatakan, ada diskualifikasi dengan berbagai macam pelanggaran saat proses ujian, baik dalam kategori berat maupun sedang. Namun 97,04 persen peserta mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh panitia selama prosen ujian berlangsung.

Program studi yang paling diminati tahun ini ialah Hukum Ekonomi Syariah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, disusul secara berurutan Ekonomi Syariah di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Farmasi di UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah di UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan terakhir Pendidikan Agama Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sedangkan tiga besar kategori kampus UIN, yang paling banyak diminati pendaftar ialah UIN Alauddin Makassar sebanyak 24.649 peminat, disusul UIN Jakarta sebanyak 24.406 peminat dan terakhir UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998 peminat.

Selanjutnya, dalam rumpun Kampus IAIN, paling banyak peminatnya ialah IAIN Tulung Agung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember.  Untuk rumpun Kampus STAIN yang paling diminati ialah STAIN Majene, STAIN Bengkalis dan STAIN Gajah Putih Takengon.

Kemudahan membuka fakultas kedokteran

photo
Ilustrasi praktik mahasiswa fakultas kedokteran - (M Agung Rajasa/ANTARA FOTO)

Sebagai upaya mengembangkan pendidikan Islam, pengelola UIN meminta pemerintah memberikan kemudahan kepada mereka untuk membuka fakultas kedokteran. Sebab masyarakat di pedalaman menginginkan anaknya dapat menempuh pendidikan di fakultas tersebut. Kemudian menjadi sarjana kedokteran yang mengabdikan profesinya kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Warul Walidin dalam rapat dengar pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. 

"Bapak ibu sekalian mungkin mohon memfasilitasi kami adanya kemudahan dan keleluasan bagi kami UIN yang belum ada fakultas-fakultas umum seperti fakultas kedokteran," kata Walidin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Adanya Fakultas Kedokteran di PTKIN diharapkan mampu membekali mahasiswa dengan kemampuan sains, farmasi dan kedokteran modern. Selain itu mampu menciptakan tenaga kedokteran yang profesional serta berkemampuan bahasa asing.

"Juga dibekali dengan bahasa Arab, khazanah keislaman, bahasa Inggris sehingga mereka bisa kita arahkan sebagai tenaga-tenaga profesional ke negara Timur Tengah dan negara lain dengan bekal bahasa arab dan juga bekal islami yang kita kembangkan, yang kita wujudkan nanti," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis. Hamdan mengatakan tingginya pendaftar di UIN Alauddin Makassar karena adanya prodi kedokteran.

"Faktornya salah satunya adanya fakultas kedokteran, satu dari dua yang mengoperasikan kedokteran di lingkup PTKIN, salah satunya UIN Jakarta," ucapnya.

Menurutnya agar fakultas kedokteran ke depan bisa lebih eksis dan lebih berkontribusi ke depan untuk meningkatkan mutu pendidikan PTKIN maka dibutuhkan rumah sakit pendidikan. Selain itu, penyediaan alkes juga tidak kalah penting.

"Oleh karena itu melalui forum ini dengan sangat berharap mendapatkan bantuan untuk penyediaan alkes supaya Rumah Sakit pendidikan ini bisa beroperasi dan ini untuk martabat prestise PTKIN ini sendiri," ungkapnya.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat