Keluarga membawa foto almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat tiba di rumah duka, kawasan Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/8). | ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Nusantara

Kepala Daerah Terdampak Covid Bertambah

Plt Bupati Sidoarjo dimakamkan dengan protokol Covid-19.

PADANG -- Bupati Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Ali Mukhni, dinyatakan positif tertular virus korona jenis baru atau Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, Ali diduga terpapar virus pandemi dari luar daerah Sumbar. 

“Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan dari berbagai pihak soal adanya terkonfirmasi salah seorang kepala daerah di Sumbar terinfeksi Covid-19, maka dengan ini kami dari Gugus Tugas Provinsi Sumbar menyatakan kepala daerah tersebut adalah Bapak H Ali Mukni, bupati Padang Pariaman,” kata Jasman, Ahad (23/8).

Saat ini, kondisi pria yang juga berstatus calon wakil gubernur Sumbar pendamping Mulyadi itu baik-baik saja. Ali Mukhni tergolong sebagai orang tanpa gejala (OTG). Pada Ahad, Jasman menambahkan, Ali melakukan screening ke rumah sakit untuk pengecekan kondisi klinis. Setelah hasil screening keluar, akan diputuskan apakah Ali Mukhni akan diisolasi mandiri atau dirawat secara intensif di rumah sakit.

Jasman menambahkan, sebagai bentuk rasa empati terhadap Bupati Padang Pariaman, Gubernur, Wakil Gubernur, beserta seluruh jajaran pemprov Sumbar merasa prihatin dan berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan Ali Mukhni. Pemprov Sumbar berharap Ali Mukni segera sembuh dan segera beraktivitas seperti biasa.

 

photo
Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni (tengah). - (ANTARA)

“Kepada seluruh masyarakat, diharapkan tetap disiplin menjaga kesehatan. Patuhilah protokol Covid-19 dengan benar. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan protokol lainnya yang dianjurkan pemerintah,” ujar Jasman. 

Ali Mukhni juga menjelaskan bagaimana kondisinya saat ini. Ia mengaku sudah menjalani isolasi mandiri sejak Jumat (21/8) lalu, setelah pengambilan sampel //swab//. Politikus PAN itu menyebutkan kondisinya dalam keadaan sehat.

“Hasil swab yang dilaporkan gugus tugas, saya dikatakan positif covid. Alhamdulillah, dengan izin Allah,  sekarang dalam keadaan sehat,” kata Ali melalui rekaman video yang diterima Republika, Ahad (23/8).

Ali juga mengimbau kepada masyarakat Padang Pariaman dan warga Sumbar pada umumnya agar selalu mematuhi protokol kesehatan. “Kepada Allah saya bermohon semoga saya dan warga Padang Pariaman dan Sumbar dilindungi Allah,” ujar Ali Mukhni.

Angka penambahan kasus Covid-19 di Sumbar juga mengalami penambahan cukup signifikan pada Ahad, bahkan mencatatkan rekor positif sejak covid melanda Indonesia, yaitu 74 kasus positif baru. Angka itu menambah total kasus positif di Sumbar menjadi 1.638 orang. 

Jasman mengatakan, 74 orang tersebut berasal dari Kota Padang 25 orang, Kabupaten Solok 1 orang, Kota Solok 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 11 orang, Kabupaten Tanah Dagar 13 orang, Kabupaten 50 Kota 2 orang, Kota Sawahlunto 8 orang, Kota Padang Panjang 3 orang, dan Kota Payakumbuh 9 orang. "Sebagai informasi bahwa berdasarkan data traching dan tracking, hampir semua yang terkonfirmasi positif mempunyai riwayat datang dari luar sumbar," kata Jasman.

Meninggal

Berita duka datang dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu (22/8). Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin atau yang akrab dipanggil Cak Nur, dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Ia telah dimakamkan di pemakaman Islam Desa Janti, Sidoarjo, dengan menerapkan protokol Covid-19 pada hari yang sama.

Jenazah Cak Nur dimakamkan dengan iringan pelayat dari warga sekitar, setelah sebelumnya sempat dishalatkan di Masjid Nurul Huda yang tidak jauh dari rumahnya. Petugas pembawa jenazah dari mobil ambulans RSUD Kabupaten Sidoarjo mengenakan pakaian hazmat lengkap untuk melindungi diri dari kemungkinan penularan virus korona.

photo
Sejumlah warga melakukan shalat jenazah untuk almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat tiba di rumah duka, kawasan Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020). - (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Shalat jenazah dilaksanakan secara bergelombang selama tiga kali mengingat banyaknya pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Baru kemudian jenazah dibawa ke peristirahatan terakhir yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Plt Bupati Sidoarjo ini.

Direktur Utama RSUD Kabupaten Sidoarjo Atok Irawan mengatakan, almarhum sempat dirawat di RSUD Sidoarjo sejak pukul 09.00 WIB hingga meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB. "Kami jemput di rumah dinas untuk menjalani perawatan," katanya.

Nur Ahmad meninggalkan seorang istri bernama Turidatus Salimah dan tiga orang anak. Ia menduduki jabatan Plt Bupati Sidoarjo pada Selasa, 14 Januari 2020 lalu, setelah bupati Saiful Ilah ditahan karena terjerat kasus korupsi. 

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengkonfirmasi yang bersangkutan dicurigai terpapar Covid-19 sejak 10 hari lalu. Namun saat diminta untuk melakukan tes swab, yang bersangkutan tidak berkenan. Itu tak lain karena Cak Nur tidak merasakan gejala apa pun. "Kalau sakitnya selama ini sih gak ada keluhan sakit. Sudah 10 hari lalu kami curiga untuk memeriisakan. Tapi beliaunya tidak berkenan," ujar Syaf Satriawarman.

Syaf Satriawarman melanjutkan, pada hari ini dirinya mendapat telpon dari ajudan Cak Nur, mengabarkan yang bersangkutan kondisinya terus memburuk. Sehingga akhirnya diputuskam dibawa ke RSUD Sidoarjo dan dilakukan tes swab. Dalam dua jam hasil tes telah keluar dan menyatakan yang bersangkutan terpapar Covid-19.

"Jadi baru tadi setelah ditelpon oleh ajudannya kondisinya tidak mau makan dan makin lemah. Kan hari ini masuknya juga. Swab baru dilakukan hari ini dan hasilnya langsung keluar. Karena di rumah sakit itu dua jam sudah keluar," kata dia.

Syaf Satriawarman menegaskan, yang bersangkutan selumnya tidak merasakan gejala apa pun. Baru hari ini, atau menjelang meninggalnya merasakan gejala seperti sesak, batuk, dan demam. "Tidak ada sebelumnya (gejala). Kalau sekarang ya sudah sesak batuk demam," kata Syaf Satriawarman.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini sebagai plh bupati menggantikan Nur Ahmad. Selanjutnya, Khofifah akan mengajukan tiga nama kepada Menteri Dalam Negeri untuk ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, hingga Pilkada 2020 usai digelar.

Cak Nur resmi menjabat Plt Bupati Sidoarjo pada Selasa 14 Januari 2020, setelah dilantik Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Cak Nur semula menjabat wakil Bupati Sidoarjo, mendampingi Saiful Ilah. Ketika Saiful terbelit masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi, Cak Nur kemudian dilantik sebagai Plt bupati. Di Pilkada Sidoarjo 2020, ia bertekad maju sebagai calon bupati. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya," ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu (22/8).

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat