Belanja daring | Pixabay

Inovasi

Teknologi untuk Kemudahan Membangun Toko Virtual

Kini, makin banyak UMKM beserta jenama yang perlu melakukan transformasi digital.

 

Selama pandemi bergulir, baik penjual maupun pembeli lebih banyak memilih berinteraksi di platform daring demi mengurangi risiko kontak langsung. Menurut lembaga data ADA Indonesia, penggunaan aplikasi belanja daring meningkat pesat hingga 300 persen sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jenama-jenama yang sebelumnya mengandalkan penjualan di toko luring, kini harus dengan cepat beralih ke platform daring untuk bisa mempertahankan performa bisnis. Pilihan ini juga dilakukan agar jenama dapat terus menjalin interaksi dengan konsumen mereka.

Pada Juni 2020, Sirclo sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada membantu klien memiliki toko daring, melakukan aksi merger dengan Icube, agensi penyedia solusi teknologi e-commerce yang telah berdiri sejak dua dekade lalu. Aksi ini bertujuan menyatukan kekuatan dari Sirclo dan Icube, untuk membantu lebih banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) beserta jenama yang membutuhkan transformasi digital dengan solusi omnichannel atau model penjualan lintas jalur yang efektif.

Icube merupakan salah satu platform e-commerce open source yang dapat membantu pemilik bisnis daring menjalankan operasional penjualan dengan efektif dan efisien. Merespons tingginya kebutuhan pasar terhadap pembuatan kanal penjualan daring yang canggih, melalui Icube, Sirclo memperkenalkan produk bernama Swift.

Swift merupakan layanan teknologi untuk memenuhi kebutuhan e-commerce secara omnichannel. Swift by Sirclo merupakan platform-as-a-service (PAAS) yang menangani tiga komponen esensial untuk penggunanya, yakni software, infrastruktur teknologi, dan personalisasi laman. Dirancang khusus bagi bisnis berskala menengah, Swift merupakan platform yang memudahkan para jenama untuk menjalankan semua kegiatan jual-beli daring.

Platform ini juga menawarkan pengalaman belanja yang lebih baik bagi para konsumen, hingga menyediakan fitur penjualan lengkap yang telah terintegrasi dengan pihak ketiga. “Seperti namanya, platform ini dapat mengakselerasi perkembangan bisnis omnichannel digital untuk setiap jenama," ungkap Muliadi Jeo selaku Founder Icube dan Chief Technology Officer (CTO) Circlo.

Hanya dalam waktu empat minggu, ia melanjutkan, kini setiap jenama dapat menjalankan platform e-commerce mereka dengan dukungan lebih dari 20 metode pembayaran dan 30 mitra logistik yang siap digunakan. "Swift merupakan salah satu cara kami untuk mengubah tantangan di masa pandemi ini menjadi kesempatan yang baik bagi para klien,” kata Muliadi.

Layanan Swift by Sirclo mengintegrasikan berbagai elemen dalam ekosistem bisnis ritel. Misalnya, dengan fitur customer loyalty, jenama bisa memberikan reward pada konsumen secara konsisten, di manapun konsumen melakukan pembelian. Dengan produk Swift Omnichannel, kini sistem penjualan daring dan luring milik klien pun dapat terhubung secara seamless.

Salah satunya dengan fitur POS (Point of Sales) maupun sistem keanggotaan yang terintegrasi. Sehingga meningkatkan kepuasan pengalaman berbelanja konsumen.

Booming Mobile Commerce

photo
M-Commerce atau belanja melalui perangkat mobile - (Freepik)

Selain itu, Sirclo juga melihat adanya pergeseran pola tingkah laku konsumen ketika berbelanja daring, dimana mereka kini pelan-pelan beralih ke smartphone untuk melakukan pembelian. Fenomena pembelian langsung dari aplikasi atau smartphone ini disebut dengan m-commerce atau mobile commerce.

Menurut proyeksi dari Statista, pada tahun 2021, sebanyak 73 persen dari total penjualan daring akan berasal dari m-commerce. Karena itu, setiap jenama di Indonesia harus memastikan bahwa laman atau aplikasi penjualan mereka mudah diakses dan dinavigasikan secara mobile.

Untuk menjawab tingginya kebutuhan terhadap mobile-friendly website, platform Swift pun menggunakan teknologi terkini seperti Progressive Web Apps dan Native Mobile Apps.

Hingga kini, lebih dari 30 jenama ternama di Indonesia telah merasakan manfaat platform omnichannel Swift. Misalnya, untuk supermarket daring khusus bahan bangunan, Mitra 10. Kini para pembeli Mitra 10 bisa langsung memilih toko mana yang dapat mereka kunjungi dan mrndapatkan kemudqhan berbelanja.

Kemudian, ada pula jenama Hush Puppies yang membutuhkan website e-commerce dalam jangka waktu yang pendek. Berkat teknologi Magento dqri Icube dan Swift, Hush Puppies berhasil meluncurkan laman Hush Puppies di dua negara, Indonesia, dan Singapura, hanya dalam waktu kurang dari delapan minggu.  

 
Pada tahun 2021, sebanyak 73 persen dari total penjualan daring akan berasal dari m-commerce.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat