Masjid Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo Jawa Timur. | Dokumen PMDG

Khazanah

Puluhan Santri Gontor Sembuh dari Covid-19

Santri Gontor yang telah sembuh tersebut kembali belajar seperti sediakala di pesantren.

 

JAKARTA -- Jumlah santri yang pulih dari Covid-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus II, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diketahui makin meningkat. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 PMDG Kampus II, Ustaz Adib Fuaidi Nuriz, mengatakan, sebanyak 13 orang santri yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus korona baru. Hal itu berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Ponorogo.

Alhasil, dia melanjutkan, santri-santri tersebut dapat kembali belajar seperti sediakala di pesantren. Dengan demikian, hingga Ahad (19/7) total santri PMDG II yang sembuh dari Covid-19 mencapai 34 orang. Sebanyak delapan orang santri masih menjalani perawatan di Surabaya, sedangkan satu orang lainnya dirawat di Ngawi.

Satgas terus optimistis dalam menanggulangi kasus penyebaran wabah Covid-19 di Gontor II dan terus melakukan pencegahan dan penanggulangan sesuai protap dan SOP satgas. "Kami juga terus melakukan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan di semua kampus PMDG," ujar Ustaz Adib melalui pesan singkat kepada Republika, kemarin.

Menurut dia, bertambahnya jumlah santri yang sembuh dari Covid-19 membuat para pengasuh dan elemen PMDG makin optimistis. Seluruh santri yang dinyatakan pulih dari paparan virus korona baru diterima dengan baik untuk dapat kembali beraktivitas di pesantren tersebut.

"Kami juga berterima kasih atas kerja sama dan sinergi yang baik dari Bupati Ponorogo dan Dinas Kesehatan Ponorogo beserta jajarannya hingga penanganan dapat dilakukan dengan baik," ucap dia.

Sebelumnya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni menjelaskan, total santri Gontor yang terpapar korona hingga Sabtu (18/7) berjumlah 43 orang. Di dalamnya termasuk lima kasus baru yang terkonfirmasi berdasarkan hasil tes usap PCR yang diterima GGTP Covid-19 Ponorogo pada Jumat (17/7).

Begitu ada indikasi terinfeksi Covid-19, dia menambahkan, santri yang berasal dari berbagai daerah se-Indonesia itu lantas mengikuti pengambilan sampel dahak atau lendir hidung dan tenggorokan.

Semenjak dinyatakan reaktif, mereka sudah melakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan pondok. "Insya Allah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri atau ustaz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," kata Bupati Ipong kepada Antara, Sabtu (18/7).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat