Dua petugas medis mencatat data remaja pesepeda yang terjaring razia kepatuhan penggunaan masker di Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (6/7). | JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA FOTO

Nasional

25 Dokter Positif Covid-19

25 dokter itu menangani pasien Covid-19 di RSUD dr Moewardi Solo.

SOLO -- Sebanyak 25 dokter yang juga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (11/7). Mereka merupakan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo. Saat ini, 25 dokter tersebut menjalani isolasi di RS UNS di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan, awalnya ada satu dokter terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, dilakukan penelusuran terhadap rekan-rekannya dan dilakukan uji usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR). 

Menurut dia, RS UNS dimintai bantuan oleh RSUD dr Moewardi untuk menampung pasien yang merupakan peserta didik Fakultas Kedokteran (FK) UNS tersebut. Sebab sejak awal, RS UNS mendapat tugas dari rektor untuk bekerja sama dengan RSUD dr Moewardi dalam menjalankan prosedur standar terkait pandemi Covid-19, khususnya terkait sivitas akademika UNS.

"Saat ini, RS UNS menerima rujukan sebanyak 25 pasien positif Covid-19 dari RS Moewardi untuk menjalani masa isolasi di RS UNS," kata Tonang kepada wartawan, Sabtu.

photo
Petugas medis dibantu warga mengevakuasi seorang warga yang sakit saat terjadi banjir rob di Desa Gampong Ujong Kalak, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (11/7). - (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Dia menambahkan, RS UNS menjalankan prosedur sebagaimana seharusnya untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai upaya epidemiologis untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19. Tonang menyatakan, UNS juga merasa bertanggung jawab terhadap para mahasiswanya. Selain itu, kapasitas ruang isolasi di RS UNS juga masih cukup untuk menampung 25 pasien tersebut.

"Kalau di RSUD dr Moewardi kan menjadi rujukan dari mana-mana, makanya kami bantu. Mahasiswa kami biar kami saja yang menangani," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, uji usap secara PCR akan dilakukan berkala ke seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah, baik milik pemerintah maupun swasta. Diharapkan, petugas bisa lebih cepat mendeteksi dan mengobati tenaga kesehatan yang tertular Covid-19.

Yulianto memastikan kapasitas rumah sakit rujukan di Jawa Tengah masih mencukupi. "Memang rumah sakit-rumah sakit di Semarang Raya sudah hampir penuh. Tapi, kabupaten/kota lain kan banyak yang kosong, makanya kami arahkan ke yang kosong. Nah, mayoritas kasus baru itu mereka tanpa gejala, jadi pengawasan, karantina mandiri, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit," kata dia.

Santunan

Pada Sabtu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga menyerahkan santunan kematian dan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah gugur dalam menangani Covid-19 di Poltekkes Kemenkes Semarang, Jateng. “Dedikasi dari sejawat ini bisa menjadi teladan dan tenaga kesehatan yang telah gugur merupakan pahlawan di bidang medis,” katanya melalui keterangan tertulis, Ahad (12/7).

Ia menegaskan, perjuangan yang belum berakhir menjadi tantangan bagi nakes dan juga masyarakat di Indonesia. Terawan menyampaikan penghormatan dan terimakasih yang tulus kepada jasa-jasa yang telah dilakukan.

"Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan, serta berharap bahwa santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggalkan dunia," ujarnya.

Santunan diberikan kepada keluarga lima nakes yang telah gugur. Mereka yang gugur adalah Yuni Wuryaningsih, AMK dari Puskesmas Sayung, Demak; Yadi Siswanto, SKep dari Puskesmas Bangsri I, Jepara; dr Sovian Endy Pradjoko dari RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo; Siti Fatimah, AMK dari RSUD RA Kartini Jepara; dan Dr Sang Aji Widi A dari Puskesmas karanganyar. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat