Tamu hotel berdiri didalam lift yang telah diberi tanda jarak fisik di Hotel Santika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Menparekraf mendorong pelaksanaan MICE digelar di hotel. | ARIF FIRMANSYAH/ANTARA

Ekonomi

Menparekraf Dorong Pelaksanaan MICE di Hotel

Rapat digelar di hotel sebagai upaya memulihkan sektor pariwisata.

 

JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengimbau kepada kementerian dan lembaga (K/L) serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar menggelar pertemuan atau rapat di hotel. Ini sebagai upaya memulihkan sektor pariwisata, khususnya perhotelan.

Pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal itu pun menghantam sektor pariwisata, termasuk perhotelan dan restoran.

"Ke depan, saya harap sektor meeting, incentive, convention, and exhibition atau MICE dengan protokol kesehatan sudah bisa dilaksanakan. Saya sudah imbau K/L dan Himbara bisa meeting dengan fasilitas hotel," ujarnya dalam Sosialisasi Kebijakan dan Simulasi Protokol Kesehatan Bagi Industri Parekraf di Masa Covid-19, di Jakarta pada Rabu (8/7).

Ia mengaku sudah meninjau penerapan protokol kesehatan di beberapa hotel dan restoran. Melihat protokol kesehatan sudah diimplementasikan, menurut dia, telah timbul rasa semangat dan optimistis kebangkitan sektor pariwisata, khususnya hotel dan restoran.

Meski begitu, Wishnutama menilai implementasi protokol kesehatan di berbagai hotel dan restoran masih perlu diperkuat, ditingkatkan, serta dijaga kedisiplinannya. Dengan begitu, sektor pariwisata dan perhotelan bisa produktif.

Ia menegaskan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan sangat penting. Tujuannya agar Indonesia, khususnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit sesegera mungkin.

"Restoran dan hotel perlu tunjukkan confidence tidak hanya ke masyarakat Indonesia, tapi juga dunia internasional. Kita semua harus serius jalankan protokol kesehatan, sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa pulihkan sektor pariwisata yang paling terpuruk karena Covid-19," tutur Wishnutama.

photo
Pelayan menggunakan alat pelindung diri wajah, masker dan sarung tangan saat melayani pengunjung di Rumah Makan Bumi Aki, Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2020). Menparekraf mendorong pelaksanaan MICE digelar di hotel - (Republika/Putra M. Akbar)

Supaya sektor pariwisata bisa segera pulih, lanjutnya, dukungan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Wishnutama berharap segala upaya yang dilakukan bisa berdampak positif ke pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia mengingatkan pelaku usaha untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sebaik-baiknya agar tidak terjadi peningkatan Covid-19.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengaku sudah siap beroperasi kembali menyambut tatanan baru. "Hari ini kami ingin sampaikan ke masyarakat, kita siap. Sebab, sebelumnya, industri pariwisata khususnya hotel dan restoran paling siap," ujar Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani.

Ia menuturkan, PHRI telah membuat tiga versi protokol kesehatan untuk hotel dan restoran. Versi pertama dibuat pada awal Maret saat kasus pertama Covid-19 di Indonesia ditemukan.

"Kami luncurkan protokol kesehatan versi pertama sekitar 7 Maret, jadi lima hari setelah kasus pertama diumumkan. Sekarang, kami sudah membuat protokol kesehatan versi ketiga," ujarnya.

 
Sekarang, kami sudah membuat protokol kesehatan versi ketiga.
HARIYADI SUKAMDANI, Ketua Umum PHRI
 

Hariyadi mengungkapkan, protokol kesehatan sengaja dibuat tiga versi karena mengikuti atau menyesuaikan dengan berbagai persyaratan yang diminta Kementerian Kesehata. "Yang sempat agak lama (pembahasannya) yaitu tata cara buffet, kolam renang, dan tempat fitness," kata dia.

Hariyadi menyampaikan, pelaku usaha tengah berfokus mengembalikan permintaan dari masyarakat. Menurut dia, pemerintah dapat membantu dengan menjadi contoh bagi masyarakat.

"Yang trigger harus pemerintah karena kalau pemerintah sendiri tidak mulai lakukan aktivitas dengan meetingdan perjalanan, akhirnya semua orang tidak berani," ujarnya.

photo
Seorang tamu melakukan pemesanan makanan dengan scan barcode di Hotel Grand Inna, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (13/6/2020). Menparekraf mendorong pelaksanaan MICE digelar di hotel - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat