Petugas kesehatan memeriksa warga yang diduga terinfeksi virus Covid-19 di Mumbai, India, Senin (6/7). India menyalip Rusia dalam hal kasus virus Covid-19. | AP/Rafiq Maqbool

Internasional

Jumlah Kasus Korona India Salip Rusia

India telah menyalip Rusia dengan jumlah kasus virus korona terbanyak ketiga di dunia.

 

NEW DELHI -- India telah menyalip Rusia dengan jumlah kasus virus korona terbanyak ketiga di dunia. Menurut data terbaru, hampir 700 ribu kasus Covid-19 terdeteksi di seluruh India yang tidak menunjukkan tanda-tanda penyebaran virus yang melambat.

Data Kementerian Kesehatan India pada Senin (6/7) menunjukkan, lebih dari 23 ribu kasus baru dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya. Angka ini mengalami sedikit penurunan dari rekor peningkatan pada Ahad yang tercatat hampir 25 ribu. Negara yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi itu mencatat hampir 20 ribu kematian sejak kasus pertama terdeteksi pada Januari.

India kini tercatat sebagai negara yang terkena dampak paling parah ketiga di bawah Amerika Serikat (AS) dan Brasil. Kasus infeksi positif korona di India pun telah mencapai delapan kali jumlah kasus di Cina yang memiliki populasi yang kurang lebih sama dan sebagai episentrum awal virus bermula.

India sebelumnya telah memulai pelonggaran secara bertahap (lockdown) atau karantina wilayah yang diberlakukan sejak Maret. Meski demikian, para pejabat mengatakan, pihaknya akan membatalkan keputusan untuk membuka kembali wisata paling terkenal di India, Taj Mahal, menyusul serentetan kasus baru di daerah tersebut.

Laman the Guardian menyebutkan, tenaga kesehatan di New Delhi kini mulai mengobati para pasien di tempat ibadah karena kekurangan tempat rawat inap. Namun, perkembangan terakhir menyebutkan, India membangun rumah sakit terbesar di dunia dengan kapasitas 10 ribu tempat tidur.

photo
Pusat karantina bagi warga yang terinfeksi Covid-19, di Mahalakshmi, Mumbai, India, 12 Juni 2020. Jumlah kasus Covid-19 di India menyalip Rusia - (EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI)

Rumah sakit tersebut seukuran 20 kali lapangan bola. Banyak di antara pembatas yang ada adalah dinding kertas yang mendapat lapisan kimia antiair. Rumah sakit sementara itu untuk merawat pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Hampir 70 persen kasus di India terjadi pada Juni. Kenaikan inilah yang mengubah India dari posisi ketujuh menjadi posisi kedua.

Sementara, Yunani dan Inggris berencana membuka penerbangan pada 15 Juli. "Bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dan mengikuti nasihat para ahli, pemerintah mengumumkan untuk melanjutkan penerbangan langsung dari Inggris ke seluruh bandara kita mulai 15 Juli," demikian pernyataan juru bicara Pemerintah Yunani Stelios Petsas, yang dikutip Aljazirah.

Adapun Vietnam melaporkan ada 14 kasus baru. Namun, semua kasus berasal dari luar negeri dan kini pasien menjalani karantina. Vietnam dinilai telah berhasil menangani pandemi ini. Dalam 81 hari, negeri ini berhasil mencatatkan nol kasus penularan domestik.

Sedangkan, Swiss termasuk negara yang memberlakukan kewajiban memakai masker. Para penumpang di kereta, trem, bus, kereta gunung, dan feri harus memakai masker mulai Senin.

photo
Siswa mengenakan masker sedang diperiksa suhu sebelum masuk sekolah, di Hanoi, Vietnam, 4 Mei 2020 lalu. Vietnam dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19 - (EPA-EFE/LUONG THAI LINH)

Data Johns Hopkins University menunjukkan, saat berita ini ditulis jumlah kasus global sebanyak 11.477.723 kasus dengan 534.938 kematian. Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus terbanyak, yaitu sebesar 2.888.915 kasus dan 129.948 kematian. Namun, Gedung Putih kembali menolak pemberlakuan kewajiban memakai masker.

"Tentu saja mandat nasional tidak akan diberlakukan," kata Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Senin, dalam acara Fox and Friends. "Kami mengizinkan para gubernur negara bagian dan wali kota untuk mengurus hal itu."

Presiden AS Donald Trump masih menilai kewajiban memakai masker adalah urusan masing-masing negara bagian. Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence juga menolak kemungkinan bahwa memakai masker ditetapkan sebagai kewajiban nasional. Ia menyerahkan isu ini untuk diputuskan para gubernur dan wali kota.

Kabar dunia soal korona

*Untuk pertama kalinya dalam 100 tahun dua negara bagian di Australia saling menutup perbatasan masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai Selasa (7/7). Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews menyatakan, keputusan ini diambil menyusul pecahnya kasus virus korona di wilayah tersebut, Senin (6/7). Pemerintah terakhir kali memblokir akses antara kedua negara bagian pada 1919 selama pandemi flu Spanyol.

photo
Petugas polisi mengarahkan pengendara mobil di pos pemeriksaan perbatasan negara bagian Queensland-New South Wales, 1 Juli 2020 lalu. Queensland membuka pintu perbatasannya dari negara bagian lain, kecuali Victoria terkait pencegahan virus Covid-19 - (EPA/DAN PELED/AAP)

*Menteri Kesehatan Pakistan Zafar Mirza dinyatakan positif Covid-19. Dia hanya menderita gejala ringan. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi juga dinyatakan positif Covid-19. Dia pun menjalani perawatan dan isolasi.

*India memutuskan untuk membatalkan rencana pembukaan kembali monumen Taj Mahal di Agra, India, pada Senin (6/7). Keputusan tersebut karena kekhawatiran risiko infeksi virus korona baru atau Covid-19 yang menyebar di Agra. Sebelumnya, pemerintah sempat berencana membuka kembali Taj Mahal dengan membatasi jumlah pengunjung dari yang biasanya mencapai 80 ribu orang dipangkas menjadi 5.000 orang saja per hari.

*Menteri Kesehatan Bolivia Maria Edy Roda dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Kementerian Kesehatan menyatakan, kondisi menteri saat ini stabil. Sementara, Kementerian Kesehatan Bolivia memperkirakan, puncak infeksi virus korona akan terjadi antara Agustus dan September.

photo
Petugas kesehatan di Bolivia yang berpakaian lengkap bersiap melakukan pemeriksaan virus Covid-19 dari rumah ke rumah warga, Sabtu (4/7) - (AP/Juan Karita)

*Kota Phoenix, Arizona, Amerika Seri kat (AS), mengalami kekurangan pemeriksaan virus korona. Wali Kota Phoenix Kate Gallego mengatakan, kekurangan alat tes salah satu 'krisis' yang dialami kotanya. Gallego mengatakan, beberapa warga harus mengantre selama delapan jam untuk dapat melakukan pemeriksaan dari mobil. Hal ini Gallego sampaikan di stasiun televisi ABC dalam acara "This Week" pada Ahad (5/7).

*Laman Brisbane Times edisi Senin (6/7) melaporkan bahwa Indonesia bisa menjadi menjadi pusat Covid-19 ketiga di Asia. Laman tersebut mengutip ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono. Tanpa adanya langkah-langkah baru yang ketat, katanya, Indonesia akan menjadi pusat (Covid-19) ketiga di Asia setelah Cina dan India.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat