Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri peresmian Masjid Amir Hamzah di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bersama Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat (3/7). | Dok. Tim JK

Kisah Dalam Negeri

Masjid Amir Hamzah Makmurkan Masyarakat Sekitar

Desain Masjid Amir Hamzah terbilang unik.

OLEH MEILIZA LAVEDA

Matahari mulai meninggi pada pukul 09.54 WIB di Masjid Amir Hamzah yang terletak di depan Institut Kesenian Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Walaupun terik matahari mengadang, sesekali angin sepoi-sepoi datang menghampiri. Masjid yang diresmikan pada Jumat (3/7) kini sedang mencapai proses akhir.

Terlihat para pekerja yang sibuk melakukan proses akhir. Pagi itu diwarnai dengan suara bising yang berasal dari mesin aspal. Masing-masing pekerja sudah ada pembagian tugasnya, salah satunya Anto. Anto sedang memelitur sekat yang nantinya akan dijadikan tempat penitipan sepatu. Sapuan kuas kecilnya bermain di atas sekat. Dengan mata jeli, Anto memastikan, tidak ada bagian yang terlewat dari pelitur.

Pelaksanaan revitalisasi sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Amir Hamzah, Eko Wahyu Wibowo, menyampaikan rasa syukur dan senang karena masjid yang telah lama dinanti kini hadir kembali. Sudah tujuh tahun masjid ini direnovasi, menunggu diselesaikan. Namun, akhirnya bisa diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Jumat.

Eko mengatakan, yang mendapat penugasan pelaksanaan pembangunan masjid adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan menggandeng kontraktor, yaitu PT Wijaya Karya Gedung. Selama pembangunan usai dirobohkan, PT Jakpro telah membuat tempat ibadah sementara yang terletak di sudut basement Teater Jakarta. Luas masjid yang direvitalisasi mencapai 800 meter persegi (m2), termasuk area plaza masjid.

Untuk proses pembangunan masjid menerapkan pendekatan ekologi. “Karena letaknya di kawasan seni, tentunya diskusi terus berjalan yang akhirnya bangunan ini menerapkan pendekatan ekologi yang ramah lingkungan,” katanya saat ditemui pada Ahad (5/7).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alhamdulillah, di hari yang mulia, di hari Jumat Berkah, kita memulai pemanfaatan Masjid Amir Hamzah yang sudah selesai dikerjakan oleh Jakpro selama 1 tahun terakhir ini. Kita semua bersyukur bahwa semua yang ditargetkan, amanat yang dititipkan bisa dijalankan dengan baik. Sebagai salah satu bagian dari proses revitalisasi pusat kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Walaupun sempat ada pandemi COVID-19, tapi alhamdulillah jadwal tidak bergeser. Dan insyaAllah nantinya akan menjadi bagian dari cerita tentang karya-karya yang muncul dari Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Kita berharap bangunan ini bukan saja secara fisik nampak bagus, bukan saja secara fisik bisa dimanfaatkan, tetapi bangunan ini menjadi tempat yang nyaman untuk ide, gagasan, berkembang. Apalagi ini adalah sebuah masjid. InsyaAllah nantinya dapat keduanya. Di sini juga tempat kegiatan ibadah mahdhah, tapi juga di sisi lain ini sebagai suatu tempat di mana para seniman, para budayawan, dan masyarakat dari berbagai tempat di Indonesia bisa merasakan suasana kreatif yang ada di tempat ini Terima kasih kepada semua yang terlibat. Seluruh jajaran Jakpro dan berbagai pihak yang tidak bisa disebut namanya satu-satu. Dan juga terima kasih kepada pak Jusuf Kalla yang telah berkenan untuk ikut menjadi saksi atas dimulainya kembali masjid Amir Hamzah ini. InsyaAllah ini menjadi bagian dari babak baru bagi kita semua di Jakarta. Sumber: @aniesbaswedan #infojabodetabek #jabodetabek #masjidamirhamzah #TIM

A post shared by Info Jabodetabek (@jabodetabekid) on

Penataan pohon-pohon yang menghiasi lingkungan masjid juga telah diatur dengan baik. Pada bagian atas masjid diletakkan tanaman-tanaman untuk mempercantik wilayah masjid. Hal ini membuat ruang hijau semakin luas. Selain ruang hijau, bagian depan masjid juga tersedia semacam kolam yang menjadi tempat sirkulasi air. Adanya kolam pun membuat nilai estetika masjid bertambah.

Sementara, untuk konsep desain masjid, Eko menuturkan, pembuatan desain masjid bekerja sama dengan arsitek ternama Indonesia, yaitu Andra Matin. Tempat sujud ini dibangun dengan konsep futuristis. Arsitektur masjid akan dibuat lebih modern dan minimalis dengan mamadukan unsur seni. Bangunan tersebut mengusung konsep minimalis dan ramah lingkungan, khususnya di bagian atap yang ditanami lovegrass dan tumbuh maksimal sekitar bulan Juni mendatang. Di sekitarnya terdapat taman seluas 470 meter persegi yang ditumbuhi pepohonan rindang dengan teknik Earth-Balling untuk memastikan akar pohon tetap baik dan bisa kembali ditanam ulang di lokasi yang baru.

Ada pohon jenis Angsana dengan diameter rata-rata 75 – 80 sentimeter. Pohon itu telah direlokasi dengan menggunakan teknik Earth-Balling pada bulan Desember lalu. Saat ini sudah kembali tumbuh di lokasi yang baru.

Masjid Amir Hamzah ini sudah dipakai untuk tiga kali shalat jamaah. Yang pertama dan kedua digunakan untuk uji coba sedangkan yang ketiga dipakai untuk shalat Jumat saat peresmian masjid. Di tengah pandemi, masjid ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Seperti, wajib menggunakan masker, mengecek suhu, penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan hand sanitizer, penerapan jaga jarak, dan penyemprotan rutin kerap dilakukan pada pagi dan siang hari. 

Menurut Eko, nanti jika sudah benar-benar selesai, semua kegiatan dan barang yang ada di masjid sementara dipindahkan ke masjid yang sudah direvitalisasi. “Masjid yang di bawah akan pindah semuanya ke atas. Tempat masjid yang di bawah akan dikembalikan ke fungsi semula menjadi lahan parkir kendaraan,” ujarnya.

Masjid Amir Hamzah dapat menampung 250 orang di bagian dalam dan 750 orang bagian luar saat kondisi normal. Namun, selama masa transisi, masjid hanya bisa menampung separuh jamaah. Eko menekankan, masjid ini dibuka untuk umum. Nantinya, tidak hanya digunakan untuk tempat ibadah, tapi juga tempat para Mimaza (mahasiswa-mahasiswi Masjid Amir Hamzah IKJ) dan para seniman Muslim untuk berdiskusi atau menghasilkan karya.

Eko tidak sabar menanti kegiatan yang dilakukan di masjid hasil revitalisasi ini. Sekarang, sambung dia, masjid ini bisa difungsikan sebagai lokasi gerakan ekonomi mikro berbasis syariah. Jadi jika ada kawan seniman yang terbentur biaya produksi, Eko melanjutkan, DKM siap memberi bantuan.

Dia menuturkan, konsep bantuan itu berdasarkan seruan dari Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla. JK yang hadir bersama Anies saat peresmian masjid berpesan supaya kehadiran Masjid Amir Hamzah dapat memakmurkan masyarakat sekitarnya. “Dengan kehadiran masjid baru ini, tentunya kami, pihak masjid, sangat berterima kasih dan bisa turut memakmurkan masyarakat di sekitar masjid,” ucapnya.

photo
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri peresmian Masjid Amir Hamzah di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (3/7). - (Dok. Tim JK)

Gubernur Anies, saat meresmikan masjid, mengucapkan rasa syukur atas pekerjaan yang diamanahkan kepada PT Jakpro bisa dituntaskan tepat waktu. Masjid Amir Hamzah menjadi bagian dari revitalisasi keseluruhan pusat kesenian di TIM. "Meskipun kemarin ada pandemi virus korona, tetapi jadwal pembangunan tidak bergeser dan akan menjadi saksi munculnya karya-karya seniman dari TIM," kata Anies pada Jumat.

Selain itu, Anies menyebut, Masjid Amir Hamzah dapat menjadi ekosistem yang kuat untuk menghasilkan karya dengan ruang yang sudah ada saat ini. "Bukan hanya tampilan dan bentuk fisik yang bagus, tetapi bangunan ini menjadi tempat yang nyaman untuk menghasilkan ide dan gagasan untuk berkembang," kata Anies.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat