Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah) | Nugroho Habibi/Republika

Bodetabek

Pemkot Bogor Ganti PSBB dengan Pra-AKB

 

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan untuk mengganti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pra-AKB itu akan diterapkan selama satu bulan ke depan usai berakhir PSBB proporsional pada 2 Juli 2020.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, telah menggelar evaluasi PSBB proporsional dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara daring. Bima mengatakan, gubernur mengizinkan untuk memasuki AKB secara bertahap.

"Intinya, Pak Gubernur menyerahkan sepenuhnya, walaupun kerangka, suasananya sebetulnya masih PSBB proposional, tetapi diizinkan bidang-bidang tertentu memasuki AKB. Jadi, kira-kira pra-AKB lah tanggal 3 (Juli) ini," kata Bima saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (1/7).

Dalam pelaksanaannya, sejumlah bidang tertentu yang sebelumnya belum diizinkan pada PSBB mulai beroperasi pada pra-AKB. Dalam masa ini, ojek daring boleh mengangkut penumpang, resepsi perkawinan hingga acara seminar dapat digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan.

Sementara, untuk sektor wisata, Bima menyatakan, telah ada dua tempat wisata yang sedang mengajukan izin operasional, yakni Kebun Raya Bogor di Kecamatan Bogor Tengah dan Kuntum Farmfield di Kecamatan Bogor Timur.

Bima mengatakan, pengajuan tempat wisata dikemas serupa seperti halnya mal yang mempresentasikan kesiapan protokol kesehatan yang harus diberlakukan. Demikian, kata Bima, pihaknya dapat mengantisipasi dan terus mengontrol aktivitas di tempat wisata.

"Tempat wisata juga gitu, bertahap. Kebun Raya pekan ini akan audiensi. Kalau sudah siap bisa buka, Kuntum juga segera kita cek," ujar dia.

Lebih lanjut, Bima mengungkapkan alasan diizinkannya Kota Bogor untuk meninggalkan kebijakan PSBB. Pasalnya, di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek), reproduksi efektif (Rt) Covid-19 paling rendah dengan poin 0,33. 

Sementara, Rt Kota Depok masih yang paling tinggi se-Bodebek dengan jumlah 1,7. Kemudian, Kota Bekasi sebesar 0,71, Kabupeten Bogor 0,66, dan Kabupaten Bekasi masih sebesar 0,57.

"Tetapi, karena dekat dengan Jakarta, Pak Gubernur tetep mewanti-mewanti agar tetap waspada," kata Bima.

Kendati demikian, Bima menegaskan, khusus sektor pendidikan umum dan tempat fitness center masih belum diizinkan beraktivitas. Namun, Bima menjanjikan, sektor itu masih terus dikaji.

"Itu masih kita kaji dan itu belum akan dalam waktu dekat beroperasi karena kontak fisik sekali," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, virus korona telah menjadi pandemi dan menyebar ke masyarakat. Artinya, kata Retno, bila diberlakukan pra-AKB , persebaran sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat. 

"Kalau masyarakat disiplin dengan protokol AKB, insya Allah, bisa mengendalikan korona, jaga jarak, pakai masker, dan rajin cuci tangan," kata Retno.

Retno menjelaskan, pakar epidemiologi dari Jawa Barat telah mengeluarkan prediksi puncak pandemi Covid-19 di Kota Bogor. Pada Januari 2021 pasien positif Covid-19 di Kota Bogor akan menembus angka 72 ribu infeksi.

Oleh sebab itu, Retno menyatakan, Kota Bogor harus tetap mewaspadai prediksi tersebut. Jangan sampai, kata dia, prediksi itu menjadi kenyataan. "Kita harus waspada. Mitigasi infeksi Covid-19 harus diperkuat. Mulai dari surveilans, detektif Covid (Deteksi Aktif Covid-19), dan protokol kesehatan," ujar dia.

Lebih lanjut, Retno memaparkan, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 182 orang. Sebanyak 118 orang telah dinyatakan sembuh, 48 masih dalam penanganan, dan 17 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Karena sampai saat ini Rt kita bagus 0,33, angka kematian relatif sedikit. Jadi, itu menjadi bagian komponen untuk menghitung Rt," ujar dia.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat