Warga mengenakan masker beraktivitas saat hari pertama pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Pondok Indah Mall, Jakarta, Senin (15/6). Pemprov DKI Jakarta membuka kembali 80 pusat perbelanjaan atau mal di wilayah Jakarta pada minggu ketiga penerapan Pem | Republika/Thoudy Badai

Bodetabek

Mall Harus Perketat Realisasi Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan berfungsi untuk mencegah penyebaran covid-19.

 

JAKARTA-- Sejumlah pusat perbelanjaan atau mall di Jakarta telah dibuka. Pemerintah menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat demi menghadapi Covid-19. 

"Di DKI Jakarta ada sekitar 70 mall, semoga protokol kesehatan ini bisa jadi acuan dilakukan ketat dan disiplin. Dalam upaya dorong sektor ekonomi agar tidak turun lebih dalam, perlu dibuka aktivitas perdagangan supaya menggerakkan sendi perekonomian," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat meninjau pelaksanaan protokol kesehatan New Normal di Kota Kasablanka Mall, Jakarta, pada Selasa, (16/6).

Meski begitu, keselamatan masyarakat tetap jadi prioritas utama. Aktivitas perdagangan pun, kata dia, sudah banyak berubah. 

"Dibukanya kegiatan perdagangan di sini (Kota Kasablanka), artinya belanja dan tempat beribadah ini sangat baik tadi saya lihat. Kasih keamanan dan kenyamanan konsumen, biar roda perekonomian gerak," tutur Agus. 

Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara menyeluruh sejak April, kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB transisi. Dengan begitu, beberapa kegiatan sosial dan perekonomian sudah boleh dijalankan. 

"Dengan PSBB transisi ini, kita patut banggakan karena prosesnya sudah dimulai. Sudah bisa dorong lagi roda perekonomian, di new normal tidak hanya terkait sosial, kesehatan dan ekonomi harus kita perhatikan," ujar dia. 

Tidak hanya pusat perbelanjaan, Agus juga meminta protokol kesehatan diterapkan lebih ketat di pasar tradisional, sebab rentan penyebaran Covid-19. "Adakan rapid tes dan tes PCR (di pasar tradisional)," tambahnya. 

Dalam beberapa pekan ke depan, ujar dia, pemerintah akan mengadakan evaluasi bersama Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Marilah bersama mendukung semua dan patuhi segala protokol kesehatan," ajak Agus.

 

Belum siap

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih menunggu kesiapan mal untuk kembali beroperasi pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Karena masih terdapat sejumlah catatan yang mesti dilengkapi pengelola mal.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pengelola mal harus menyediakan counter shield di tiap tenant makanan. Kemudian, Bima meminta, ada petugas untuk mengatur antrean yang memandu pengunjung. Sehingga, tak akan terjadi penumpukan pengunjung.

"Kalau itu sudah diperbaiki jadi nanti pihak pengelola mal menyampaikan kesiapannya ke kami untuk buka kapan. Jadi, belum kami tentukan kapan, tergantung kapan pengelola ini melengkapinya," kata Bima usai meninjau kesiapan Mall Lippo Plaza Ekalokasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (16/6). 

Bila syarat tersebut telah dipenuhi, Bima mengatakan, secepatnya mal dapat segera beroperasi. Setelah itu, mal yang telah beroperasi dapat melakukan tahap simulasi selama satu pekan ke depan.

Selain itu, Bima mewajibkan closed circuit television (CCTV) mal tersambung ke layanan Balai Kota. Sehingga, Pemkot Bogor dapat memantau aktivitas yang berlangsung di seluruh mal.

Bima menjelaskan, mal yang telah diizinkan beroperasi tak lantas semua tenant dibuka. Dia menyatakan, tenant yang memiliki risiko tinggi seperti bioskop, tempat bermain anak, dan tempat kebugaran belum diperbolehkan beroperasi.

Jika tidak diatur dan diawasai petugas, Bima khawatir kembali terjadi kebiasaan normal tanpa mengikuti protokol kesehatan. Karena itu, dia menyatakan, pihaknya ingin memastikan pengelola mal menjalankan aturan tersebut.

"Restoran ini alurnya diatur, enggak bisa menumpuk. Kalau sudah penuh, tidak boleh masuk," kata dia.

Secara bertahap, Bima mengatakan, sistem pengaturan kepada pengunjung dapat lebih maju dan modern. Ke depan, dia berharap mal dapat menyediakan papan informasi yang dapat menunjukkan jumlah kapasitas pengunjung.

"Nanti bertahap pakai elektronik display. Tapi, di sini kelebihannya, sudah ada thermal scanner," kata Bima menambahkan.

Mall Director Lippo Plaza Ekalokasari Bogor Henky Hiantoro mengatakan, sesuai Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Bogor, pihaknya menargetkan dapat kembali beroperasi pada 19 Juni 2020. Bila tercapai, Henky menjelaskan, operasional akan mulai dari pukul 12.00 hingga pukul 20.00 WIB.

Khusus untuk tenant yang menjual kebutuhan pokok, kata dia, beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. Sementara tenant seperti bioskop, tempat bermain anak, tempat karaoke, dan pusat kebugaran belum bisa beroperasi kembali dan akan menunggu keputusan Pemerintah untuk dapat beroperasi kembali.

Dalam sehari pada waktu normal, pengunjung Lippo Plaza Ekalokasari Bogor mencapai 30 ribu orang. Namun, pihak pengelola akan memastikan akan membatasi pengunjung 50 persen dari jumlah kapasitas.

Henky menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan prosedur kebersihan dan keamanan. Mulai dari tempat cuci tangan dan body thermal scanner sebelum memasuki area mal dengan batas maksimal, yaitu 37,5 derajat Celcius. 

Apabila suhu tubuh melebihi batas maksimal, pihaknya akan membawa pengunjung tersebut ke ruang isolasi yang telah disediakan mal. Bahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan RS Siloam Bogor untuk melakukan langkah tindak lanjut.

“Lippo Plaza Ekalokasari Bogor melakukan persiapan secara detail menjelang pembukaan mal kembali," kata Henky.

Dia berharap pengunjung dapat melakukan aktivitas di dalam mal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai prosedur. "Karena dengan disiplin mematuhi aturan, kita telah berperan aktif membantu pemerintah memutus rantai Covid-19 di Indonesia," ujar dia.

Sejumlah mall di Bogor adalah Botani Square di Jl Raya Padjajaran. Bangunan ini terintegrasi dengan IPB International Convention Center dan Hotel Santika. Jadi, tidak heran jika Botani Square hampir tak pernah sepi pengunjung.

Kedua adalah Lippo Plaza Bogor. Dahulu bernama Eka Lokasari Plaza atau Elok. Namun sejak terjadi perpindahan kepemilikan, pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Siliwangi No 123 ini berubah nama menjadi Lippo Plaza Bogor. Ketiga adalah Bogor Indah Plaza. Sejak tahun 2000 pusat perbelanjaan ini berdiri. Letaknya di Jalan KH Sholeh Iskandar.

Keempat adalah Bogor Trade World (BTW) Mall. Kelima adalah Cibinong City Mall (CCM) di Jl Raya Bogor. Keenam, Metropolitan Mall Cileungsi. Ketujuh, Bellanova Country Mall di Jalan MH Thamrin No 8. 

Kedelapan adalah Mall BTM di Jalan Ir H Juanda No 68. Kesembilan, Pusat Grosir Bogor di Jalan Perintis Kemerdekaan No 11. Dulunya, pusat perbelanjaan ini dikenal dengan nama Mall Merdeka. Setelah adanya pergantian manajemen, namanya pun berubah menjadi Pusat Grosir Bogor yang resmi beroperasi sejak tahun 2003. 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat