Rektor Unair Mohammad Nasih (kiri) didampingi Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo (kanan) dan Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Maria Lucia Inge Lusida (tengah) menjelaskan tentang urutan DNA lengkap Covid-19, di Surabaya, Jumat (8/5/2020). | Moch Asim/ANTARA FOTO

Jawa Timur

Dukungan untuk Obat Covid-19 Unair Menguat

Temuan kombinasi lima obat ini merupakan kabar baik dalam penanganan Covid-19.

 

 

SURABAYA -- Dukungan terhadap Universitas Airlangga (Unair) dalam penelitian pengembangan obat Covid-19 terus berdatangan. Kemarin, giliran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menawarkan bantuan kepada Unair dalam mengembangakan kombinasi lima obat virus korona yang baru mereka temukan. 

Muhadjir berharap penelitian tersebut bisa terus berlanjut sehingga bisa memberikan dampak luas bagi masyarakat. "Penemuan dari Unair bisa ditindaklanjuti sehingga bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk penanganan Covid-19," kata Muhadjir di Kampus C Unair, Surabaya, Selasa (16/6).

Menurut Muhadjir, temuan kombinasi lima obat ini merupakan kabar baik dalam penanganan Covid-19. Dimana tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah cukup tinggi. Dia juga menegaskan kesiapannya mendukung penelitian Unair dalam pengembangaan vaksin Covid-19. 

"Penemuan Unair ini terutama dalam menangani tingkat fatalitas yang di Indonesia ini cukup tinggi. Sementara vaksin untuk Covid-19 ini kita belum tahu kapan ditemukan. Tapi, di Unair juga dikembangkan juga upaya untuk mengembangkan vaksin Covid-19 ini," ujarnya. 

Tim peneliti Unair Surabaya menemukan lima kombinasi regimen obat yang diklaim efektif melawan virus korona. Lima kombinasi tersebut berasal dari obat-obatan yang sudah beredar di pasaran.

photo
Direktur Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mulyanto yang juga menjadi salah seorang peneliti menunjukkan prototipe alat tes diagnostik cepat (rapid test) RI-GHA Covid-19 yang diproduksi di Laboratorium Hepatika Bumi Gora di Mataram, NTB, Senin (1/6/2020). Alat rapid test RI-GHA (Republik Indonesia-Gadjah Mada, Hepatika Mataram-Airlangga) Covid-19 tersebut merupakan produk dalam negeri yang melibatkan para peneliti dari Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga dan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram - (AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO)

Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga dr Purwati menjelaskan, kombinasi obat temuannya terdiri atas Lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne; Lopinavir/ritonavir dengan doxycyline; Lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine; Hydroxychloroquine dengan azithromicyne; dan Hydroxychloroquine dengan doxycycline. Regimen kombinasi obat Covid-19 tersebut, kata dia, tidak untuk diperjualbelikan secara bebas.

 "Belum diperjualbelikan. Ini kolaborasi antara Unair, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan juga Badan Intelijen Negara (BIN)," kata Purwati dikonfirmasi, Senin (15/6).

Kombinasi regimen obat tersebut, kata dia, memiliki potensi dan efektivitas cukup bagus terhadap daya bunuh virus. Dosis masing-masing obat dalam kombinasi tersebut yaitu 1/5 dan 1/3, lebih kecil dibandingkan dosis tunggalnya. Sehingga mengurangi efek toksik dari obat tersebut bila diberikan sebagai obat tunggal. “Kini, sudah ada ratusan obat yang sudah diproduksi dan akan disebarkan kepada rumah sakit yang membutuhkan,” ujar Purwati.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat senang dan memberikan apresiasinya kepada tim peneliti Unair atas temuannya tersebut. Khofifah juga mengaskan akan mendukung tim peneliti Unair dalam pengembangannya. "Intinya, Pemprov Jatim akan mendukung Unair untuk mengembangkan penelitian obat-obat temuannya. Karena ini merupakah salah satu upaya untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Jatim, bahkan di Indonesia," kata Khofifah, Ahad (14/6).

Khofifah menambahkan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi tim peneliti agar obat tersebut bisa dikembangkan di Rumah Sakit Pemprov. Hal tersebut tak lain supaya segera dilakukan penelitian lebih lanjut ke arah klinis. 

Dalam sepekan terakhir, Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak kasus positif per hari. Pada Selasa (16/6), penambahan kasus di Jatim mencapai 245 kasus, lebih banyak dari Sulawesi Selatan di nomor urut dua dengan penambahan 175 kasus baru. Sementara itu, dari 40.400 kasus secara nasional, Jatim berada di nomor urut dua dengan 8.308 kasus, setelah DKI Jakarta yang sebanyak 9.222 kasus. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat