Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Banten | Abdurrahman Rabbani/Republika

Bodetabek

Puskesmas Pamulang Terbengkalai

 

 

Puskesmas Pamulang tidak lagi melayani pasien Covid-19. Informasi yang diketahui, semua pasien kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Berdasarkan pantauan Republika pada Ahad (14/6), kondisi puskesmas saat ini tampak kosong dan tak lagi melayani pasien.

Belasan ranjang yang diduga bekas pasien Covid-19 terlihat berserakan di koridor gedung dalam kondisi berdebu. Sebelumnya, Puskesmas Pamulang yang berada di Jalan Surya Kencana, Pamulang, Tangsel, dijadikan lokasi pelayanan khusus menangani kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus korona.

Keputusan itu diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menyusul banyaknya jumlah ODP dan PDP virus korona. Ditambah, sudah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB) di Tangsel. Sehingga, penanganan medis untuk kasus korona tak lagi cukup di satu tempat.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Tangsel Ronald Adrianto Sitindaon mengatakan, sejak 19 Mei 2020, Puskesmas Pamulang sudah tidak lagi merawat pasien Covid-19. “Memang, sekitar 19 Mei 2020, di Puskesmas Pamulang semua pasien dibawa ke sini (RSU Tangsel) dan dirawat di sini. Kalau jumlahnya kurang tahu pasti ada berapa. Untuk statusnya, PDP positif Covid-19," kata Ronald, Ahad (14/6).

Meski demikian, Pihak RSUD Tangsel belum menyiapkan secara maksimal dalam melayani pasien Covid-19. Sebab, ruangan yang dikhususkan pasien PDP tidak punya fasilitas tekanan negatif dan hanya punya sirkulasi hepa filter.

“Kalau tekanan negatif kita tidak ada, cuma kita punya hepa filter. Tapi, cara kerjanya hampir sama sebagai sirkulasi udara. Untuk tempat, kita sudah ada di lantai empat dengan daya tampung sebanyak 18 pasien," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Ronald, sampai hari ini, masih ada sembilan pasien PDP terkonfirmasi atau positif di RSUD Tangsel. Untuk yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 itu juga ada, tapi dengan penyakit penyertanya.

“Jadi, mulai 19 Mei 2020 RSUD Tangsel sudah mulai menerima pasien Covid-19. Kalau yang dirawat di sini semua PDP positif. Sudah dewasa semua. Untuk yang sembilan pasien ini ada yang sudah satu minggu, ada yang lima hari," kata dia.

Adapun untuk perawatan para pasien ditanggung dengan memakai APBD Tangsel. "Total anggarannya kurang tahu saya. Cukup pakai KTP saja asal Tangsel bisa, karena itu kan terkait program," kata Ronald.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, semua pasien PDP dan ODP yang berada di Puskesmas Pamulang sudah dipindahkan ke rumah lawan Covid. Pasien telah dipindahkan sebelum Lebaran Idul Fitri pada Mei lalu.

“Puskesmas sedang kita bersihkan dulu kita cleansing dulu ya. Setelah cleansing nanti kita kembalikan lagi, belum sebulan itu, kita sedang bersihkan puskesmas kita disinfektan dulu dalam beberapa lama, itu baru berapa kali gitu dilakukan disinfektan,” katanya saat dikonfirmasi.

Untuk jumlah pasien yang dipindah, ia menyebut, ada tiga sampai empat pasien. Karena, daya tampung puskesmas hanya bisa menampung tujuh sampai dengan sembilan pasien Covid-19.

“Kalau tidak salah pasien ada empat atau tiga yang dipindah ke rumah lawan Covid. Untuk status pasien di situ ODP yang pemburukan, nanti saya cek dulu ya,” kata Deden.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat