Peti jenazah prajurit Letnan Satu Wisnu Tia Aruni siap dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir kompleks TPU Kembangarum, di Jalan Candi Penataran I Semarang, Kota Semarang, Ahad (7/6). Letnan Satu Wisnu Tia Arumi merupakan satu dari empat prajurit ko | Bowo Pribadi/Republika

Nasional

TNI-AD Janjikan Investigasi Jatuhnya Helikopter

Indonesia perlu menekankan pelatihan teknis dari industri pembuat helikopter.

 

SEMARANG – Helikopter Mi-17 nomor registrasi HA-5141 milik TNI Angkatan Darat (AD) disebut sedang melaksanakan misi latihan terbang saat jatuh di Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/6). Kecelakaan yang menyebabkan empat perwira TNI AD meninggal itu kini sedang diinvestigasi.

“Masih dilakukan investigasi apa yang menyebabkan heli tersebut mengalami kecelakaan,” kata Komandan Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso saat memimpin pemakaman Lettu Wisnu Tia Aruni di Semarang, Ahad (7/6).

Helikopter buatan Rusia itu merupakan heli angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan. Tepat hampir satu tahun yang lalu, Juni 2019, helikopter yang sama juga dikabarkan jatuh di kawasan Oksibil, Papua dalam misi pengiriman logistik pasukan. Jenis heli yang sama juga pernah dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Oksibil bulan Februari 2020.

Heli Mi-17 yang jatuh di Kendal ditumpangi sembilan prajurit dan empat di antaranya meninggal dunia. Mereka adalah Lettu Wisnu Tia Aruni dimakamkan di Semarang, Kapten I Kadek Suardiasa dimakamkan di Bali, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho dimakamkan di Yogyakarta, dan Kapten Yulius Hendro dimakamkan di Cirebon.

photo
Peti jenazah prajurit Letnan Satu Wisnu Tia Aruni siap dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir kompleks TPU Kembangarum, di Jalan Candi Penataran I Semarang, Kota Semarang, Ahad (7/6). Letnan Satu Wisnu Tia Arumi merupakan satu dari empat prajurit korban meninggal dunia dalam kecelakaan Helikopter MI-17 TNI AD di kawasan KIK Kendal, Sabtu (6/6) sore. - (Bowo Pribadi/Republika)

Terkait dengan prajurit TNI AD lainnya yang mengalami luka dalam kecelakaan heli ini, semuanya kini berada di Semarang untuk mendapat penanganan medis. Dua dari empat prajurit TNI AD yang terluka di antaranya, masih dalam perawatan intensif di ruang ICU RSUP dr Kariadi, Semarang.

Sementara dua prajurit TNI AD lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama (RST) Semarang. Sementara seorang prajurit atas nama Praka Andi K dilaporkan selamat dari kecelakaan penerbangan ini.

Pudjo menyatakan, helikopter Mi-17 yang mengalami musibah di Kendal tersebut dipastikan layak terbang. “Saat ini, bangkai heli yang mengalami musibah ini telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan ke Markas Skuadron 31/ Serbu Puspenerbad, di Lanumad Ahmad Yani Semarang,” ujar jenderal bintang dua ini.

Anggota Komisi I DPR, Willy Aditya, juga meminta TNI melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap jatuhnya helikopter milik TNI AD tersebut. “Kalau dua kejadian sebelumnya di Oksibil dimulai dengan kehilangan kontak, nampaknya tidak mungkin dengan yang di Kendal. Ini perlu penyelidikan mendalam,” ujar Willy.

photo
Petugas gabungan memeriksa bagian puing helikopter yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). - (AJI STYAWAN/ANTARA FOTO)

Sebagai pembeli, kata dia, Indonesia perlu menekankan pelatihan teknis dari industri pembuat helikopter tersebut secara memadai untuk sumber daya manusia yang akan menggunakannya. Sebab, menurut Willy, faktor terjadinya kecelakaan bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari teknis hingga faktor sumber daya manusia.

“Kalau karena hal teknikal, maka Kemenhan atau TNI bisa saja mengajukan klaim gugatan terhadap kecelakaan yang terjadi. Kalau karena SDM yang belum menguasai teknologinya, maka ada kewajiban bagi supplier untuk melakukan pelatihan yang memadai,” ujar dia.

Willy menambahkan, kecelakaan yang kerap terjadi terhadap Mi-17 sudah menjadi perhatian publik. Untuk itu Kemenhan dan TNI perlu memberi penjelasan agar masyarakat memperoleh informasi yang benar tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Pemakaman

Sementara, jenazah anggota TNI Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa, yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa jatuhnya helikopter  Mi-17, tiba di Pangkalan Udara Militer I Gusti Ngurah Rai, Bali, kemarin. "Jenazah telah kami terima hari ini. Almarhum adalah seorang penerbang pelatih yang sedang melaksanakan misinya melatih penerbang angkatan darat dan kemarin mengalami musibah, dan sedang diinvestigasi penyebabnya oleh tim," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, di Lanud Ngurah Rai, Ahad.

photo
Prajurit TNI-AD memanggul peti berisi jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa setibanya di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (7/6). - (Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO)

Ia mengatakan bahwa Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa merupakan salah satu putra terbaik dari angkatan darat, karena kemampuannya pada level seorang kapten sudah menjadi penerbang pelatih, yang sangat sedikit dimiliki oleh TNI AD. Selama ini, AlmKapten CPN I Kadek Udi Suardiasa berjasa dalam melaksanakan tugasnya mencetak penerbang-penerbang di angkatan darat khususnya penerbang helikopter.

Pangdam mengatakan bahwa jam terbang yang dimiliki AlmKapten CPN I Kadek Udi Suardiasa sudah ribuan jam. Untuk itu, dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga mampu ditunjuk sebagai penerbang pelatih. "Tentu menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya untuk keluarga bahwa almarhum mampu memberikan dedikasi yang terbaik. Seorang penerbang pelatih memiliki resiko besar, setiap misinya dia bertaruh nyawa, karena yang dia latih adalah calon penerbang. Sehingga resiko kegagalan proses latihan, itu menjadi bagian yang dihadapi almarhum. Saya sendiri menerima almarhum atas nama negara, dan nanti akan kami serahkan ke keluarga," ucap Pangdam.

Selanjutnya jenazah Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Buleleng, Bali. Rencananya pada 10 Juni 2020 akan dilanjutkan dengan prosesi pemakaman jenazah. Pangdam berharap agar teman-teman AlmKapten CPN I Kadek Udi Suardiasa terus mempunyai motivasi untuk mengabdikan dirinya sesuai dengan bidang dan profesinya masing-masing.

 

Korban Heli Mi-17

1. Kapten Cpn Kadek (meninggal)

2. Kapten Cpn Fredi (meninggal)

3. Kapten Cpn Y Hendro (meninggal)

4. Lettu Cpn Wisnu (meninggal)

5. Lettu Cpn Vira Yudha

6. Praka Nanang

7. Praka Rofiq

8. Praka Supriyanto

9. Praka Andi.

Sumber: Dispenad

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat