Suasana pagi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (2/6). Pihak Taman Wisata Candi Prambanan berencana melakukan percobaan pembukaan tempat wisata Candi Prambanan dengan standar protokol kesehatan yang ketat selama pandemi | Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO

Nusantara

Destinasi Wisata Bersiap Dibuka

Wisatawan harus dapat menunjukkan surat keterangan sehat.

 

BANDAR LAMPUNG—Sejumlah daerah mulai bersiap membuka destinasi wisata unggulan di daerahnya masing-masing. Rencananya, pembukaan destinasi wisata dilakukan pada Sabtu (6/6) mendatang. Di Provinsi Lampung misalnya, pengelola siap menjalankan protokol kesehatan yang ketat kepada karyawan dan pengunjung selama beroperasinya kembali tempat wisata. 

“Kami sudah tiga bulan setop operasi, tidak ada sama sekali pemasukan, sebagian karyawan sudah dirumahkan. Kalau tidak dibuka, usaha kami akan bangkrut,” kata Manajer Pemasaran Operasional Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra kepada Republika di Bandar Lampung, Rabu (3/6).

Selain Taman Wisata Lembah Hijau, destinasi wisata baru seperti Pulau Tegal Mas juga telah siap untuk membuka lagi tempat wisatanya pada 6 Juni 2020. Tempat wisata laut, pantai, dan pulau lainnya, seperti Pulau Ringgung, Pantai Mutun, Pulau Tangkil, Pantai Clara, dan Pulau Pahawang juga mendukung untuk beroperasi lagi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Edarwan menyatakan, telah membahas kesiapan beroperasi tempat wisata di Lampung dengan pelaku usaha wisata. Menurut Edarwan, yang dibahas pada prinsipnya tidak lain protokol kesehatan baik di dalam tempat wisata maupun kepada pengunjung. Aturan kesehatan tetap harus ditegakkan, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

 
Kami sudah tiga bulan setop operasi, tidak ada sama sekali pemasukan, sebagian karyawan sudah dirumahkan. Kalau tidak dibuka, usaha kami akan bangkrut.
 
 

Di Pangandaran, Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berencana kembali membuka kembali seluruh destinasi wisata pada Sabtu (6/6). Pembukaan destinasi wisata di Pangandaran didasari lantaran wilayah itu termasuk ke dalam level 2 atau zona biru di wilayah Jawa Barat (Jabar). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman mengatakan, seluruh destinasi wisata di wilayahnya akan dibuka secara total.

Kendati demikian, tak sembarangan wisatawan bisa datang ke Pangandaran. "Wisatawan harus dapat menunjukan surat keterangan sehat dan hasil rapid test Covid-19," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (3/6). Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan di wilayah menuju kawasan pantai. Selain itu, lanjut dia, untuk sementara pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya wisatawan dalam rombongan kecil atau pengujung dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Pemkab Ciamis juga berencana membuka kembali destinasi wisata setelah selesainya perpanjangan PSBB parsial. PSBB parsial yang dilakukan di enam kecamatan baru akan selesai pada 12 Juni. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Wasdi Izudin mengatakan, sebelum dibuka kembali destinasi wisata di Ciamis perlu disiapkan terlebih dahulu perlengkapan dan sarana protokol kesehatannya. "Hal tersebut sesuai anjuran dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi terkait pembukaan destinasi wisata," kata dia. 

Sementara di Kabupaten Banyumas, Dinas Pariwisata Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) setempat juga mulai mempersiapkan berbagai ketentuan mengenai kemungkinan dibukanya kembali obyek wisata. Termasuk obyek wisata andalan, Baturraden, yang sudah ditutup sejak dua bulan silam.

Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani, mengaku khusus untuk obyek wisata Baturraden, saat ini sudah dilakukan penyiapan tempat untuk cuci tangan dan penyediaan alat pengukur suhu tubuh bagi petugas di pintu masuk. ''Di Lokawisata Baturaden, saat ini sudah dibuat lima tempat di pintu masuk dan 15 di dalam lokasi obyek wisata,'' katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat