
Inovasi
Manfaatkan Robot untuk Lalui Pandemik
Robot TOR-I hadir untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19
Pemanfaatan teknologi kini tak bisa dipisahkan dari upaya penaggulangan pandemik Covid-19. Pada 18-19 Mei lalu, Infinitigroup melalui anak perusahaannya PT Citra Langgeng Sentosa mengadakan webinar multinasional dengan peserta dari sembilan negara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan), untuk meluncurkan robot multifungsi dalam upaya melawan Covid-19.
Robot yang dinamakan TOR-I (Tele-Operated Robot Infiniti 4.0) ini dikembangkan untuk membantu para pekerja medis maupun non-medis dalam menjalankan aktivitas kesehariannya dimasa pandemik. Saat ini, sudah ada pula beberapa institusi publik maupun privat yang tertarik untuk mempelajari bagaimana cara robot dapat membantu mereka menyesuaikan diri kepada kondisi “the new normal” di masa pascapandemik.
Engineering Division Head, M Haekal Maulana, mengatakan, Robot TOR-I merupakan hasil kerja keras dari tim riset dan pengembangan Infinitigroup yang berisi anak-anak muda dari bermacam latar belakang pendidikan. "Kami menempatkan ide multifungsi sebagai titik utama pengembangan, di mana kami berharap dengan enam fungsi yang kami kembangkan pada satu robot ini dapat mendukung perlawanan Covid-19 melalui berbagai macam aktivitas disinfeksi dan pematuhan protokol pandemi seperti physical distancing menggunakan fitur tele-medicine," kata Haekal kepada Republika, beberapa hari lalu.
Memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam pengembangan dan integrasi teknologi industri 4.0 seperti robotika, artificial intelligence (AI), dan internet of things, Infinitigroup mengembangkan robot TOR-I dengan mengambil pelajaran dari pengembangan solusi robotika yang sebelumnya telah diimplementasikan di industri manufaktur dan logistik di Asia Tenggara.
Robot TOR-I memiliki kemampuan untuk menggunakan enam mode fungsi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari, membantu physical distancing, disinfeksi lingkungan, memonitor pemakaian masker, hingga mengambil ukuran suhu tubuh manusia. Keenam mode tersebut diberikan kode nama sesuai dengan fungsi dasarnya, yaitu tele-presence, surveillance, delivery, thermal scanner, UVC, dan disinfectant spray.
Mode tele-presence dapat membantu meminimalisir kontak antara pekerja medis dengan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan memanfaatkan kamera yang dimiliki oleh robot TOR-I. Sementara, mode surveillance memanfaatkan kamera kedua yang hadir pada robot TOR-I yaitu kamera dengan pandangan 360 derajat, sehingga memungkinkan pengguna melihat sekeliling dari area dimana robot TOR-I tersebut berada.

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam pengiriman barang, seperti alat makan, dan obat-obatan, kini tidak lagi memerlukan manusia untuk mengantarkannya ke ruang pasien. Tapi, dapat memanfaatkan mode delivery dari robot TOR-I yang memungkinkan pengiriman empat penampan berukuran 400x300x30 mili meter dengan beban total hingga enam puluh kilogram.
Mode thermal scanner akan memanfaatkan sensor suhu dengan fitur mengenal wajah yang ditanamkan pada robot TOR-I untuk mengukur suhu tubuh pasien dan menunjukkan hasil pengukuran langsung pada layer yang ada pada robot. Aktivitas disinfeksi dapat dilakukan dengan mengubah mode robot TOR-I menjadi mode UVC atau mode disinfectant spray.

Saat ini, tim riset dan pengembangan Infinitigroup sedang melakukan percobaan untuk menambahkan fitur baru sesuai data dan respons pengguna yang ditemukan saat uji coba lapangan.
Robot TOR-I dapat beroperasi hingga delapan jam dengan memanfaatkan baterai Lithium 24V/60AH yang memiliki battery management system. Melakukan pengisian ulang daya dari baterai robot TOR-I pun bukan hal yang susah. Infinitigroup menyediakan charging dock yang digunakan untuk melakukan pengisian daya ulang robot TOR-I hanya dengan menyambungkan dengan sumber listrik, layaknya pengisian daya mobil listrik.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.