Ilustrasi masjid | SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO

Cahaya Ramadhan

Membangun Masjid Mini di Bulan Suci

 

 

"Seluruh masjid boleh saja ditutup, tetapi pintu rahmat Allah SWT selamanya tetap terbuka."

 

Tak perlu lama-lama bersedih dengan larangan beribadah di masjid. Kondisi Ramadhan 1441 Hijriyah yang berbeda akibat pandemi Covid-19 hendaknya tidak menyurutkan keceriaan Muslim menyambut bulan mulia ini.

 

Barangkali, apa yang dilakukan Muslim di Inggris dan Amerika bisa menjadi contoh. Mereka berkampanye untuk menghadirkan masjid mini di dalam rumah. Kampanye ini dikeluarkan secara serentak pada Ahad (19/4).

 

"Kampanye ini sebagai upaya mendorong orang tua dan suami-istri di dunia untuk membawa sukacita dan kebahagiaan dalam keluarga mereka," kata pendiri dan Direktur Eksekutif Institut Imam Ghazali, Muhammad Sattaur, dilansir di Alaraby, Kamis (23/4).

 

Institut Imam Ghazali yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan City of Knowledge Academy berbasis di Inggris memelopori kampanye ini. Sattaur dan tim melihat cinta dan dukungan luar biasa untuk ide tersebut.

 

Menurut dia, banyak keluarga mendukung kampanye ini dan ingin membangun lingkungan rumah menyenangkan bagi anak-anak mereka ketika Ramadhan. Hingga Kamis (23/4), sebanyak 3.915 keluarga di seluruh dunia akan bergabung dengan kampanye. 

 

Ribuan keluarga di 15 negara berbeda diharapkan bisa berpartisipasi. Menurut pendiri City of Knowledge Academy, Syekh Mohammed Aslam, Covid-19 telah mengubah banyak hal terkait komunitas tersebut. "Saya tahu banyak yang merasa Ramadhan kali ini tidak akan sama," kata dia.

 

Aslam menjelaskan, kampanye "Masjid Mini" ini bertujuan memastikan keluarga di seluruh dunia menikmati Ramadhan dengan rasa positif, penuh kenikmatan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Masjid-masjid di seluruh tempat boleh saja ditutup, tetapi pintu rahmat Allah SWT selamanya tetap terbuka. Dia percaya, masing-masing umat Muslim bisa merasakan berkah, cahaya, dan keindahan, dengan membuat area ibadah di rumah.

 

Umat Islam yang bergabung dengan kampanye ini telah mengunggah foto masjid mini yang yang mereka buat disertai tanda pagar (tagar) #minimosque. Kampanye ini mendapat dukungan dari para cendekiawan dan komunitas Muslim di seluruh dunia. 

 

Kampanye telah menerima dukungan dari para cendekiawan dan komunitas Muslim di seluruh dunia, di antaranya, Presiden Masjid al-Aqsa, Wakil Kepala Fath al-Islami di Suriah, seorang guru senior dari Dar al-Mustafa di Yaman, serta seorang cendekiawan dari garis keturunan Syaikh 'Abd al-Qadir al-Jaylani di Baghdad.

 

Pandemi Covid-19 bukan alasan bagi umat Islam untuk tidak memaksimalkan ibadah kala Ramadhan. Umat Islam harus tetap bersemangat menjalani Ramadhan. Masih banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap terhubung satu dengan yang lain.

 

Muslim bisa beralih ke digital untuk tetap menyemarakkan bulan suci ini. Pembacaan Alquran, penggalangan dana, dan ceramah agama akan pindah ke ranah digital. Platform seperti Zoom dapat digunakan sebagai pertemuan buka puasa bersama secara daring di rumah masing-masing.

 

Bahkan, umat Islam dapat berkunjung ke masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur secara digital lewat metode virtual reality (VR). Ini akan memberikan kesempatan kepada penonton untuk menjelajahi Kota Tua Yerusalem yang diduduki Israel saat Perang Arab-Israel 1967 dalam VR 360 derajat. 

 

Film dokumenter berdurasi delapan menit ini dirancang untuk dilihat melalui virtual atau lewat headset augmented reality di Tower of David Museum. Pada 24 Maret lalu layanan ini diberikan secara gratis. Semenjak diluncurkan, tur virtual ini telah dilihat hingga ribuan kali.

 

Menurut Direktur dan Kepala Kurator Tower of David Museum, Eilat Lieber, perjalanan virtual ini sebagai penyemangat umat Islam akibat ditutupnya masjid di berbagai negara. "Kami tidak pernah membayangkan Kota Suci akan memainkan peran penting pada April ini yang memungkinkan jamaah melakukan perjalanan ke Yerusalem," ujarnya seperti dikutip dari laman the National, baru-baru ini.

 

Sementara itu, Penjaga Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, akhirnya menyetujui pelaksanaan shalat Tarawih di sana. Namun Tarawih ini dilaksanakan tanpa kehadiran publik. Dilansir di Saudi Press Agency, Tarawih oleh staf akan diizinkan. Namun, itikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan akan dilarang di kedua masjid. Saudi berencana mengurangi jam malam di beberapa kota selama Ramadhan.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.