Ilustrasi shalat berjamaah | Republika/Thoudy Badai

Cahaya Ramadhan

Keutamaan dan Manfaat Shalat Berjamaah

Ada banyak manfaat shalat berjamaah.

 

Oleh Ustaz Bobby Herwibowo

 

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS al-Baqarah [2]: 43).

 

Pada ayat ini dikatakan, rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. Kalangan ulama menyimpulkan, ayat tersebut merupakan dalil akan wajibnya shalat berjamaah.

 

Namun, ulama berbeda pendapat apakah shalat berjamaah itu wajib atau sunah atau sunah muakadah? Setidaknya, saya berpendapat, shalat berjamaah itu adalah sunah muakadah. Dan saya menyeru, bagi semua yang berbadan sehat dan tidak memiliki uzur, alangkah baiknya bila mendirikan shalat jamaah di masjid.

 

Mengapa? Sebab shalat berjamaah amat banyak manfaatnya.

 

Pertama, mendapat pahala berganda. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipatgandakan) pahalanya dengan 25 kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjamaah maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka malaikat terus mendoakannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari dua hadis di atas disampaikan bahwa shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendiri, minimal 25 kali lipat atau bahkan sampai 27 derajat. Maknanya, bila Anda melakukan penghitungan shalat sendiri dibanding shalat berjamaah maka Anda akan dapati bahwa shalat berjamaah tidak akan pernah terkejar sama sekali.

 

Kedua, mengikuti sunah Nabi. Untuk ini, saya mengajak Anda membaca hadis agung ini dengan iman dan hati yang khusyuk.

 

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang Muslim maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya, Allah telah mensyariatkan sunnanal huda (jalan-jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjamaah merupakan bagian dari sunnanal huda. Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjamaah), berarti kamu telah meninggalkan sunah Nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunah Nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu) dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan. Kemudian diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya, kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjamaah melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjamaah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaf shalat berjamaah.” (HR Muslim)

 

Ketiga, mendapat naungan di hari kiamat. Pada hari kiamat ketika semua orang  dihisab atas segala yang diperbuatnya, saat itu ada sejumlah golongan manusia baik yang mendapat naungan Allah Ta’ala. Mereka adalah tujuh golongan manusia yang biasa berbuat amal hebat. Salah satunya adalah mereka yang gemar shalat berjamaah di masjid.

 

Keempat, kuat melawan godaan setan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah karena sesungguhnya serigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR Abu Daud dan  An-Nasai)

 

Hadis ini memberitahukan kepada kita tentang fakta bahwa setan itu mudah menguasai manusia jika sendirian. Maka shalat berjamaah akan membuat kita sulit dikalahkan setan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.