Penggunaan aplikasi Zoom | Google Play Store

Inovasi

Aplikasi Fenomenal di Kala Pandemi

Seiring naiknya popularitas Zoom, aspek keamanan aplikasi ini juga mendapat sorotan.

 

Karantina wilayah akibat pandemi Covid-19 membuat banyak orang memindahkan aktivitas belajar dan bekerjanya menjadi daring. Dampaknya, aplikasi Zoom pun menjadi demikian populer.

Meski baru mengecap popularitas beberapa waktu belakangan, aplikasi besutan Eric Yuan ini harga sahamnya telah tumbuh secara eksponensial. Menurut Bloomberg Billionaires Index, dalam kurun waktu satu tahun, Yuan telah mengumpulkan kekayaan lebih dari 7,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Yuan menghabiskan empat tahun bekerja di Jepang setelah lulus sekolah, kemudian terinspirasi pindah ke Silicon Valley untuk bekerja di perusahaan rintisan internet. Inspirasi itu ia dapatkan setelah mendengarkan Bill Gates memberikan pidato tentang gelembung dot-com.

Dilansir dari Business Insider, Ahad (5/4), AS sempat menolak permohonan visa Yuan sebanyak delapan kali sebelum akhirnya mengizinkan jutawan masa depan itu pindah ke Kalifornia pada 1997.

Yuan berbicara sedikit bahasa Inggris ketika pertama kali datang ke Negeri Paman Sam. Jadi, ia menaruh semua perhatiannya pada pekerjaan. Bermain pick-up soccer adalah satu-satunya hobi Yuan kala itu. "Selama beberapa tahun pertama, saya hanya menulis kode dan saya sangat sibuk," kata Yuan.

Sebelum mendirikan Zoom, Yuan adalah wakil presiden di perusahaan peralatan telekomunikasi Cisco System. Ia bekerja untuk perusahaan konferensi video lain bernama WebEx yang diakuisisi Cisco pada 2007. Yuan mendapat ide untuk Zoom sambil mencoba menemukan cara untuk terhubung dengan kekasihnya yang berada di tempat lain.

Ketika masih tinggal di Cina, Yuan dan kekasihnya terdaftar di dua perguruan tinggi berbeda yang dipisahkan oleh perjalanan kereta lebih dari 10 jam. Ia hanya bisa melihatnya dua kali setahun sebelum akhirnya menikah. "Saya pikir, rasanya fantastis jika di masa depan ada perangkat yang memungkinkan untuk mengeklik tombol, lalu melihatnya dan berbicara dengannya," ujarnya.

Pengalaman itu memberi Yuan gagasan untuk memasukkan fitur video ke dalam sistem konferensi berbasis telepon, seperti Cisco. Ia pun memberi Cisco sistem baru, yakni konferensi video yang bisa digunakan di gawai pintar pada 2011.

Menurut The Financial Times, Yuan tidak bisa meyakinkan investor manapun untuk mendukung usaha barunya. Jadi, ia meminjam uang dari teman dan keluarga untuk meluncurkan Zoom.

Kini, ia menggunakan Zoom untuk hampir semua pertemuannya dan mencoba membatasi perjalanan bisnis hingga dua tahun untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.Yuan juga sadar akan dampak perjalanan pesawat terhadap perubahan iklim.

Menurut Forbes, Yuan hanya menempuh delapan perjalanan kerja dalam lima tahun sebelum penawaran saham perdana Zoom pada 2019.

Dihantui Sistem Keamanan

photo
Penggunaan aplikasi Zoom - (Google Play Store)

 

Seiring naiknya popularitas Zoom, aspek keamanan aplikasi ini juga mendapat sorotan. Menurut laporan Vice, seperti yang dilansir dari The Verge, Zoom tampaknya membocorkan beberapa alamat surel, foto pengguna, dan memungkinkan beberapa pengguna untuk memulai panggilan video dengan orang asing.

Masalah ini terkait dengan bagaimana aplikasi ini menangani kontak yang berfungsi untuk organisasi yang sama. Biasanya, Zoom akan mengelompokkan kontak dengan domain surel yang sama ke direktori perusahaan sehingga memudahkan pengguna mencari orang tertentu, melihat foto, dan surel mereka. Termasuk juga memulai panggilan video dengan orang tersebut.

Namun, aplikasi ini juga telah mengelompokkan beberapa orang bersama yang mendaftar untuk layanan tersebut dengan surel pribadi. Berarti, pengguna yang terpengaruh mungkin dapat melihat alamat surel pribadi dan foto orang-orang dengan domain yang sama di direktori perusahan, bahkan jika ia bukan kolega.

Pengguna yang terpengaruh sempat membagikan tangkapan layar yang menampilkan 995 akun di direktori perusahaannya. Pengguna ini juga mengatakan, ia mengalami masalah dengan domain xs4all.nl, dds.nl, dan quicknet.nl yang semuanya adalah domain surel dari ISP Belanda.

Zoom mengatakan, mereka memasukkan daftar hitam domain-domain tersebut setelah Vice mem buatnya menjadi perhatian perusahaan. Juru bicara Zoom mengatakan, perusahaan menyimpan daftar hitam domain dan secara teratur mengidentifikasi domain yang akan ditambahkan.

Menurutnya, Zoom tidak mengelom pokkan domain yang digunakan un tuk umum, termasuk gmail.com, yahoo.com, hotmail.com, dan lain- lain. Pada Juli lalu seorang peneliti ke amanan menemukan situs jahat dapat membuka panggilan video Zoom di Mac tanpa izin pengguna.

Perusahaan dengan cepat menambal perangkat lunaknya dan mencopot server web lokal yang menciptakan ke rentanan. Check Point Research juga menerbitkan laporan pada Januari lalu tentang kemungkinan peretas dapat menguping panggilan melalui Zoom.

Zoom kemudian mengonfirmasi bahwa panggilan videonya tidak benar-benar terenskripsi end-to-end. Mantan peretas NSA dan sekarang peneliti keamanan utama di Jamf, Patrick Wardle, menemukan dua bug baru yang dapat digunakan untuk mengambil alih Mac pengguna Zoom, termasuk menggunakan webcam dan mikrofon.

Dua bug ini, lanjut Wardle dapat diluncurkan oleh penyerang lokal. Setelah dieksploitasi, penyerang dapat memperoleh dan mempertahankan akses terus-menerus ke dalam komputer korban. Ini memungkinkan mereka untuk menginstal malware atau spyware.

 
Hacker juga dapat menyuntikkan kode berbahaya ke Zoom untuk memberikan akses yang sama ke webcam dan mikrofon yang sudah dimiliki oleh aplikasi tersebut. Tidak ada konfirmasi tambahan yang akan ditampilkan dan kode yang diinjeksi dapat secara sewenang-wenang merekam audio dan video. 
Mantan peretas NSA dan sekarang peneliti keamanan utama di Jamf, Patrick Wardle
 

Juru bicara Zoom mengatakan, perusahaan sedih mendengar tentang insiden yang melibatkan jenis serangan ini dan sangat mengutuk perilaku seperti itu. Zoom kini berencana mulai secara aktif mendidik pengguna tentang bagaimana mereka dapat melindungi pertemuan mereka.

Dalam tiga bulan mendatang, Zoom akan memberlakukan pembekuan fitur yang berarti perusahaan tidak akan mengirim fitur baru apapun hingga selesai memperbaiki set fitur yang sekarang. Pihak ketiga pun akan digandeng untuk menyiapkan laporan transparansi. ed: setyanavidita livikacansera

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat