Pangeran Saudi Mohammad bin Salman menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Makkah, Arab Saudi, 30 Mei 2020. | Saudi Royal Palace

Sepak Bola

Newcastle United Menanti Kedatangan Taipan Baru

Pewaris takhta Kerajaan Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, selangkah lagi mengambil Newcastle United.

 

NEWCASTLE -- Pada 2008 silam, taipan dari Abu Dhabi, Sheikh Mansour, mengguncang kompetisi teratas Liga Primer Inggris. Sheikh Mansour lewat konsorsium bisnis Abu Dhabi United mengambil alih kepemilikan Manchester City dari mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, dengan nilai pembelian mencapai 210 juta poundsterling.

Namun, Sheikh Mansour bukanlah pengusaha pertama yang secara besar-besaran mengakuisisi sebuah klub di pentas Liga Primer Inggris. Lima tahun sebelumnya, pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich, mengucurkan dana sebesar 140 juta pound untuk mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Ken Bates. Dua akuisisi itu pun dinilai menjadi awal tren baru dalam kepemilikan sebuah klub di Liga Primer Inggris.

Sebuah klub di Liga Primer Inggris dipandang sebagai sebuah entitas bisnis baru yang memiliki potensi mendatangkan keuntungan ekonomi besar pada masa mendatang. Meski pada awalnya, para pemilik tersebut harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa membangun sebuah tim yang kompetitif, termasuk dengan mendatangkan pemain-pemain mahal, tapi biaya itu dianggap bagian dari strategi bisnis untuk meningkatkan citra klub tersebut via raihan prestasi di atas lapangan.

Kini, parade miliuner sebagai pemilik klub di Liga Primer Inggris kian bertambah ramai dengan kehadiran pemain baru. Adalah Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman, yang dikabarkan bakal selangkah lagi menjadi pemilik anyar Newcastle United. Lewat lembaga investasi pemerintah Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF) Saudi Arabia, Mohammed bin Salman siap mengambil alih kepemilikan the Magpies dari pengusaha retail asal Inggris, Mike Ashley.

Seperti dilansir the Telegraph, PIF Saudi Arabia akan menjadi pemegang saham mayoritas di Newcastle United, yaitu mencapai 80 persen. Bahkan, perpindahan kepemilikan Newcastle United ini yang diatur dalam 31 halaman naskah kontrak tersebut tinggal menunggu persetujuan dari otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris, Premier League.

"Pengambilalihan Newcastle United dengan nilai finansial mencapai 340 juta poundsterling telah diinformasikan ke Premier League. Penawaran ini dipimpin langsung oleh Public Investment Fund Saudi Arabia," tulis laporan the Telegraph, tengah pekan ini.

 
Pengambilalihan Newcastle United dengan nilai finansial mencapai 340 juta poundsterling telah diinformasikan ke Premier League. Penawaran ini dipimpin langsung oleh Public Investment Fund Saudi Arabia.
 

Dengan begitu, Newcastle United dikabarkan bakal resmi berganti kepemilikan paling lambat pada akhir bulan ini. Nantinya, 80 persen saham Newcastle United akan dimiliki oleh PIF Saudi Arabia. Sementara, 10 persen saham akan diakuisisi lembaga investasi milik Amanda Staveley, PCP Financial Partners.

Staveley merupakan pebisnis asal Inggris yang menjembatani proses negosiasi antara Public Investment Fund dengan Mike Ashley. Sementara, 10 persen saham Newcastle United yang tersisa akan diambil alih oleh Reuben bersaudara, David dan Simon Reuben. Reuben bersaudara adalah lembaga investasi yang dimiliki oleh dua pengusaha properti ternama asal Inggris tersebut.

Kendati begitu, nantinya Mohammad bin Salman tidak akan langsung terlibat dalam pengambilan keputusan di Newcastle United. Anak keenam dari Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, itu akan mendelegasikan operasional klub kepada anak buahnya, Yasir al-Rumayyan, dan Staveley. Yasir al-Rumayyan merupakan salah satu direktur di PIF Saudi Arabia.

Hingga saat ini, Mohammad bin Salman masih tercatat sebagai pemimpin PIF. Secara khusus, lembaga itu bertugas untuk mencari dan mengembangkan investasi dari Pemerintah Arab Saudi, yang akan ditanamkan pada berbagai sektor bisnis di luar Kerajaan Arab Saudi. Tidak dapat dimungkiri, Mohammad bin Salman adalah salah satu sosok paling berpengaruh di Kerajaan Arab Saudi pada saat ini.

Selain menggenggam sejumlah jabatan strategis, Mohammad bin Salman juga menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri pertahanan Arab Saudi. Dari jumlah kekayaan pribadi, harta Mohammad bin Salman pun tidak main-main. Seperti dilansir the Economist, penerus takhta kerajaan Arab Saudi itu memiliki kekayaan pribadi mencapai 2,4 miliar poundsterling.

Sebuah rumah peristirahatan di Prancis Barat sempat dibeli Mohammad bin Salman dengan harga mencapai 300 juta poundsterling pada 2015 silam. Dengan nilai pembelian tersebut, rumah peristirahatan yang disebut Chatteau Louis XVI itu dinobatkan sebagai rumah termahal di dunia. Tidak hanya itu, Mohammad bin Salman juga menjadi donatur tunggal yang membiayai pertarungan tinju kelas berat antara Anthony Joshua dan Andy Ruiz, yang digelar pada Desember tahun lalu.

Apabila digabungkan dengan nilai valuasi PIF sebagai sebuah perusahaan, yang mencapai 260 miliar poundsterling, bisa dipastikan Mohammad bin Salman akan menjadi pemilik klub paling kaya di Liga Primer Inggris. Hal ini sejalan dengan lansiran Daily Mail, Jumat (17/4).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat