Pekerja membersihkan kaca pintu masuk Stasiun MRT Bendungan Hilir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020). | ANTARAFOTO

Ekonomi

Pengangguran Bisa Capai 5 Juta Orang

Sebanyak 3,7 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja.

 

JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan beberapa lapis skenario untuk mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Salah satu skenario itu adalah proyeksi kenaikan jumlah kemiskinan dan pengangguran yang cukup tajam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, angka pengangguran diproyeksikan naik tajam sepanjang 2020 ini. Ada dua skenario yang disiapkan pemerintah. Pertama, skenario berat dengan jumlah penambahan pengangguran mencapai 2,9 juta orang. Kedua, skenario lebih berat dengan kenaikan jumlah penganggur menyentuh 5,2 juta jiwa. Data terakhir menunjukkan, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 7,05 juta jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 5,28 persen.

Tidak hanya itu, angka pertumbuhan ekonomi diprediksi terkontraksi cukup drastis, dari rentang 5-5,3 persen menjadi 2,3 persen sepanjang tahun 2020 ini. "Bahkan, dalam situasi sangat berat, mungkin menurun sampai negatif," ujar Sri seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/4).

Untuk mengantisipasi bertambahnya pengangguran, pemerintah menyiapkan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang. Bantalan sosial yang disiapkan untuk jangka pendek, antara lain, penyaluran Kartu Prakerja kepada 5,6 juta masyarakat yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

photo
Warga memberikan paket sembako kepada orang yang membutuhkan di kawasan Panjer, Denpasar, Bali, Senin (6/4/2020). - (FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO)

Sri mengatakan, alokasi anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 20 triliun. "Ini belum termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang masih memiliki uang iuran dari perusahaan yang bisa dipakai untuk memberikan benefit kepada masyarakat yang terkena PHK," kata Sri.

Bantalan sosial lainnya adalah pemberian bantuan sosial melalui dana desa dan pelaksanaan proyek padat karya di 1.000 lokasi untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja. Langkah ini diharapkan juga dapat menekan angka kemiskinan. Sementara untuk jangka menengah-panjang, pemerintah punya pekerjaan rumah untuk memperbaiki daya tahan dunia usaha dan mengembalikan daya tarik ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19. Proses pemulihan ekonomi nasional ini akan dianggarkan dalam APBN 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, sudah ada 3,7 juta masyarakat yang mendaftar program Kartu Prakerja sampai Selasa (14/4) pukul 12.00 WIB. Dari total tersebut, sebanyak 926 ribu di antaranya sudah melakukan verifikasi sehingga dinyatakan lolos.

Besaran peserta yang lolos jauh melebihi target gelombang pertama, yakni 164 ribu. Bahkan, Airlangga menyebutkan, jumlah 926 ribu setara dengan lima gelombang pendaftaran. "Artinya, masyarakat merasakan betul bahwa dampak Covid-19 ini benar-benar mengganggu lapangan kerja," ujarnya dalam rapat dengan DPR di Jakarta, Selasa (14/4).

Pendaftaran program Kartu Prakerja resmi dibuka pada Sabtu (11/4) malam. Pemerintah membuka pendaftaran gelombang pertama sampai dengan Kamis (16/4), dan hasilnya akan diumumkan pada Jumat (17/4). Pelatihan langsung dilakukan pada Sabtu (18/4) secara daring.

Gelombang PHK

Jumlah pengangguran dan pekerja yang dirumahkan terus bertambah di berbagai daerah akibat dampak pandemi Covid-19. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ada sebanyak 18.657 warga yang menjadi pengangguran berdasarkan data hingga 13 April 2020.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono mengatakan, sebagian dari penganggur tersebut merupakan pekerja yang diberhentikan atau dirumahkan sementara karena perusahaan tempat mereka bekerja tidak mampu lagi bertahan menghadapi pelemahan ekonomi. "Ada yang di-PHK, tapi ada juga yang dirumahkan hingga kondisi ekonomi pulih,'' kata dia, Selasa (14/4).

Khusus mengenai pekerja yang diberhentikan dan dirumahkan sementara sebagai dampak wabah, Joko menyebutkan, ada sebanyak 3.242 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 46 orang di PHK dan 3.196 pekerja dirumahkan. Jumlah ini mengalami peningkatan cukup banyak dibandingkan kondisi sepekan sebelumnya. Pada saat itu, jumlah warga yang diberhentikan dan dirumahkan sementara tercatat sebanyak 1.241 warga. ''Dari jumlah itu, sebanyak 19 orang di-PHK dan 1.222 dirumahkan,'' katanya.

Joko menyarankan para pekerja terdampak memanfaatkan program Kartu Prakerja yang dilaksanakan pemerintah saat ini. ''Pendaftaraan program dilaksanakan secara online dengan mengakses situs www.prakerja.go.id,'' kata dia.

Di Tangerang Selatan (Tangsel), sebanyak 1.582 pekerja telah melapor terkena PHK. Mereka diberhentikan karena perusahaan tak bisa membayar upah pegawai akibat dampak Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel, jumlah pegawai yang terkena PHK tersebut berasal dari 27 perusahaan.

Sekretaris Disnaker Kota Tangsel, Yantie Sari mengatakan, perusahaan yang terpaksa melakukan PHK bergerak di bidang ritel, //outsourcing//, hingga restoran.  "Data tersebut secara berkala kami laporkan ke provinsi dan untuk dilakukan verifikasi ulang," kata Yantie.

Menurut dia, perusahaan yang melakukan PHK bukan berarti perusahaan itu tutup sepenuhnya. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan.n eko widiyatno/abdurrahman rabbani ed: satria kartika yudha 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat