Pekerja memanggul beras di gudang Bulog Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (31/3/2020). | ANTARA FOTO

Kabar Utama

Stok Pangan DKI Aman

Warga diminta tidak membeli bahan pangan secara berlebihan.

JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan jelang Ramadhan 1441 Hijriyah, stok komoditas pangan di Ibu Kota dipastikan aman. Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, melalui organisasi perangkat daerah terkait dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di klaster pangan, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya, stok dan distribusi pangan dipastikan akan berjalan lancar.

 

"Kami akan memastikan warga bisa memperoleh dengan mudah berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau," kata Sri, Selasa (7/4). Sri menjelaskan, ketersediaan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau akan terus dilakukan, terutama saat menjelang hari besar keagamaan. Menurut dia, stabilitas harga bahan pangan dengan harga terjangkau akan membuat tidak terjadi inflasi tinggi.

"Stok bahan kebutuhan pokok dipastikan tersedia terus-menerus dari sejumlah daerah pemasok," ujar dia.

 

Sri mengimbau agar warga tidak perlu sampai memborong untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari mengingat ketersediaan stok hingga saat ini tetap normal. "Kami meminta warga tidak membeli kebutuhan bahan pangan secara berlebihan atau panic buying," ujar dia.

 

Upaya mencegah panic buying, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai cara untuk memastikan stok kebutuhan bahan pangan di Jakarta mencukupi. Terutama saat PSBB melihat perkembangan kondisi terkini terkait Covid-19.

 

photo
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020). - (FAUZAN/ANTARA FOTO)

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, kebutuhan pangan, seperti, beras, cabai, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan, buah-buahan, dan sayuran mencukupi.

 

"Selain itu, gula pasir, minyak goreng, makanan olahan instan, hingga kue dan roti dipastikan tersedia di Jakarta," kata Darjamuni.

Darjamuni menjelaskan, untuk pangan segar hasil pertanian, perikanan, dan produk hewan dijamin ketersediaannya oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di klaster pangan. Pasokan pangan segar juga dipastikan akan terus mengalir di Pasar Induk Buah dan Sayur Kramat Jati. Kemudian untuk beras akan terus masuk melalui Pasar Induk Beras Cipinang.

 

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pangan segar karena akan terus dijamin ketersediaannya. "Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas PPPUKM, Badan Urusan Logistik, pelaku usaha pangan, dan daerah sentra produksi pangan untuk memastikan aliran pangan ke Jakarta berjalan lancar," ujar dia.

 

Menurut dia, selain melakukan pengawasan pangan segar, Dinas KPKP juga akan memantau harga dan stok bersama instansi terkait baik di pasar tradisional maupun swalayan/pasar modern di wilayah DKI Jakarta.

 

"Dalam rangka menegakkan aturan hukum kami akan bersama-sama dengan Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan instansi terkait untuk melakukan penanganannya jika terindikasi terjadi penimbunan, permainan harga dan tindak kecurangan dalam masalah pangan," kata dia menambahkan.

 

Sementara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahan-bahan pokok relatif aman. Kalaupun ada kenaikan harga, hal tersebut karena ketersediaan dari distributor yang terbatas.

 

“Kita lihat di lapangan, kita cek setiap hari, bisa lihat juga di tagar Tangsel. Untuk sembako, bahan pokok, dan lainnya masih relatif aman. Informasi terakhir harga bahan yang naik sudah turun lagi dan insya Allah akan terkoreksi lagi harganya,” kata Kepala Disperindag Tangsel Maya Mardiana.

 

Dia melanjutkan, akan melakukan operasi pasar dan operasi pasar Bulog pada pertengahan April 2020. Diharapkan dengan adanya operasi pasar harga bahan kebutuhan pokok dapat dikendalikan.

 

Di samping itu, saat ini kecenderungan orang berbelanja menurun sekitar 50 persen. Hal tersebut karena adanya imbauan pemerintah terkait social distancing, physical distancing, dan work from home. “Jadi, sampai Lebaran, insya Allah tercukupi. Jadi, tinggal dijaga dan edukasi ke masyarakat untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan,” kata Maya. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat