Warga melakukan transaksi saat pameran potensi UMKM di desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020). | Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

Ekonomi

Bunga Kredit UMKM Diturunkan

Bank Mandiri akan melakukan penyesuaian kebijakan dan proses kredit segmen UMKM.

 

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perbankan pelat merah untuk segera menurunkan suku bunga kreditnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Erick, fenomena wabah virus korona baru telah memberikan tekanan kepada kelangsungan bisnis UMKM.

Erick mengakui, perusahaan BUMN juga menghadapi tantangan berat saat ini. Namun, ujarnya, BUMN mengemban tugas mendukung iklim perekonomian dalam negeri, baik sektor usaha riil maupun keuangan.

"Kita ingin memastikan bank-bank milik BUMN segera menurunkan suku bunga UKM lantaran banyaknya UKM yang terdampak," ucapnya.

Erick menyebut, dampak negatif telah dialami sejumlah sektor, seperti industri perhotelan, restoran, pariwisata, dan penerbangan. Kementerian BUMN tengah berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk segera meluncurkan kebijakan yang membantu industri yang terdampak.

Selain itu, Erick juga sedang mengajukan kebijakan relaksasi dari OJK untuk sektor-sektor perhotelan, restoran, dan penerbangan yang mempunyai pinjaman kepada bank-bank BUMN.

"Kita tunggu persetujuannya, ini bagian kita untuk memastikan ekonomi tetap berjalan,\" ucap Erick.

Erick menyampaikan, rencana penurunan suku bunga kredit perbankan telah dibahas dalam rapat terbatas pada Jumat (20/3) pagi. Mengenai mekanisme lebih lanjut, kata Erick, akan dikoordinasikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Gubernur Bank Indonesia.

"Kebijakan (penurunan suku bunga) itu akan segera diambil," lanjut Erick.

Erick menyampaikan, mekanisme tersebut termasuk berkaitan dengan rencana penerbitan obligasi dan kebijakan relaksasi yang memerlukan lampu hijau dari Kemenkeu. Erick menyebut, relaksasi akan dilakukan secara selektif dengan melihat rekam jejak usaha yang telah dilakukan selama ini.

"Kita utamakan yang track recordnya baik. Kalau selama ini (rekam jejaknya) jelek atau menipu, ya itu (namanya) ambil kesempatan dalam kesempitan," ungkap Erick.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melakukan penyesuaian kebijakan dan proses kredit segmen UMKM. Tujuannya, yakni untuk menjaga keberlangsungan usaha pelaku UMKM di tengah kondisi krisis akibat pandemi virus korona baru.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, penyesuaian tersebut dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian bank dan berlaku enam bulan atau hingga pemerintah menetapkan kondisi sudah normal. Bank Mandiri mencatat, portofolio kredit segmen UMKM sebesar Rp 103 triliun pada Februari 2020 atau tumbuh 10,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

“Kami menyadari, saat ini, kondisi pelaku UMKM sedang dalam tekanan karena terdampak penyebaran virus Covid-19. Kami memberikan relaksasi melalui kemudahan proses pemberian kredit, baik baru maupun tambahan atas fasilitas kredit yang dimiliki dengan menggunakan layanan electronic banking,” ujarnya.

Bagi pelaku UMKM yang mengajukan penambahan fasilitas kredit hingga 20 persen, menurutnya, tidak diperlukan penambahan agunan. Kebijakan ini diberikan, terutama untuk segmen mikro. “Bank Mandiri juga memudahkan proses perpanjangan masa laku fasilitas kredit selama enam bulan dengan memberikan keringanan biaya provisi dan administrasi,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Rully, Bank Mandiri juga akan menyiapkan relaksasi proses restrukturisasi kredit seiring dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mengeluarkan kebijakan stimulus perekonomian. Relaksasi yang tengah disiapkan Bank Mandiri, antara lain, melakukan restrukturisasi lebih awal kepada debitur yang membutuhkan.

“Kemudian, proses restrukturisasi yang lebih mudah serta penundaan pembayaran pokok maupun bunga. Khusus untuk relaksasi restrukturisasi, saat ini, kami masih menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan OJK mengenai stimulus perekonomian,” ucapnya. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat