Warga menunggu bus Transjakarta di halte Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (16/3/2020). | ANTARA FOTO

Jakarta

Pemilihan Wagub Diusulkan Ditunda

Pembatalan sidang paripurna pemilihan wagub DKI ditentukan pimpinan DPRD.

 

JAKARTA -- Mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19), proses pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta yang rencananya digelar pada Senin (23/3) diusulkan ditunda. Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan, sebaiknya jadwal sidang paripurna pemilihan wagub DKI digeser.

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI itu mengatakan, jumlah penderita korona masih terus bertambah di Jakarta, tercatat menjadi 210 pasien per Kamis (19/3). "Keselamatan jiwa harus diutamakan dari segala kegiatan di dewan termasuk pemilihan wagub," sebut Suhaimi di Jakarta, Kamis.

Menurut Suhaimi, terlalu mahal jika pemilihan wagub DKI dipaksakan dihelat dalam kondisi sekarang. Kalau tetap sesuai jadwal, sambung dia, hal itu sama saja mengabaikan saran para ahli kesehatan sekaligus melawan instruksi pemerintah pusat.

Lantaran masih ada waktu, pihaknya menawarkan agar pelaksanaannya tidak dipaksakan. Dia khawatir, apabila seluruh anggota dewan dan pejabat eksekutif serta petinggi parpol hadir maka potensi penyebaran korona bisa semakin meluas. "Sebagai pimpinan, saya ikut betanggung jawab terhadap keselamatan anggota DPRD DKI dan seluruh yang bekerja di DPRD DKI serta masyarakat DKI," ucap Suhaimi.

Ketua panitia pemilihan (panlih) calon wagub DKI Farazandi Fidinansyah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lima pimpinan dewan untuk memastikan jadwal pemilihan DKI 2. Memang, dalam koordinasi di rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI pada Selasa (17/3), sidang paripurna diputuskan digelar pada Senin mendatang. Namun, mengingat semakin masifnya penyebaran korona, politikus PAN itu akan berkonsultasi kembali agar jadwal pemilihan cagub DKI ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

"Catatannya, bila menjelang tanggal 23 Maret ternyata ada kejadian luar biasa terkait Covid-19, akan dievaluasi oleh pimpinan DPRD dan diputuskan kembali kapannya," ungkap Farazandi.

Dia menyebutkan, yang bisa memutuskan menggeser jadwal adalah pimpinan dewan. Farazandi mengatakan, tugas panlih calon wagub DKI hanya memberikan laporan harian tentang kesiapan pemilihan. Mengingat sudah ada dua dugaan anggota dewan yang diobservasi terkena korona, pihaknya tidak ingin hal itu semakin meluas.

Meski begitu, Farzandi memahami, jika jadwal pemilihan digeser maka tugas Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan semakin berat karena belum mendapat pendamping untuk mengendalikan organisasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Sebab, bagi panlih, pemilihan wagub DKI sekarang sudah di ujung, jangan lagi terhambat. Ke depan, dewan juga fokus pada kerja kedewanan yang lain, sedangkan Gubernur butuh sosok pendamping yang ikut membantu tenaga dan pikiran, menyelesaikan persoalan Jakarta," ucapnya.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menetapkan tidak ada pergeseran sidang paripurna pemilihan wagub DKI pada Senin pekan depan. Namun demikian, penjadwalan sidang bisa berubah sewaktu-waktu, mengingat situasi tanggap korona sedang digencarkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI. ?Jadi, di tanggal 23 untuk paripurna, kita melihat situasi Jakarta seperti apa, jadi masih harus koordinasi dengan saya,? ujar politikus PDIP itu.

Prasetio menyatakan, hari pelaksanaan pemilihan wagub DKI telah disepakati dalam rapat Bamus DPRD DKI. Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan, ia mendorong agar seluruh fraksi di DPRD DKI dapat kooperatif untuk menyukseskan pemilihan yang diikuti Nurjamansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra tersebut.

Tunggu dokter

Sekretariat DPRD (Setwan) DPRD DKI masih menunggu hasil pemeriksaan beberapa anggota dewan yang diduga berstatus //suspek// korona dan menjalani masa observasi seusai mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Bali.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DKI Hadameon Aritonang mengalu tidak bisa menyampaikan jumlah anggota DPRD yang sedang menjalani masa karantina di rumah sakit tersebut. Dia juga menolak menyebut lokasi rumah sakit tempat anggota dewan dirawat. "Karena datanya dari RS nya belum kami dapat," kata Hadameon, Kamis.

Dame, sapaan akrabnya, sekaligus membantah kabar yang menyebut sudah 10 anggota dewan yang berstatus //suspek// korona. Hanya saja, ia tidak berani menyebut secara pasti angka mereka yang dirawat di rumah sakit. "Tidak segitu, belum benar itu informasinya," ujar Dame yang mengatakan belum berani memberi informasi resmi sebelum diumumkan oleh dokter atau manajemen rumah sakit.

Gara-gara anggota dewan harus diisolasi tersebut, Dame menyebut beberapa kegiatan legislasi harus ditunda, termasuk kegiatan kunjungan kerja. Keputusan itu, jelas dia, dituangkan dalam larangan kunjungan kerja ke daerah dan luar negeri bagi 106 anggota dewan yang tertuang dalam surat bernomor 287/-079.71 dan ditandatangani ketua DPRD DKI. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat