Pekerja Seapup 1 PHE ONWJ memeriksa instalasi saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Ahad (2/4/2023). | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ekonomi

Menteri ESDM: Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Gas akan digunakan untuk menjembatani 100 persen penerapan pembangkit energi terbarukan.


JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor minyak dan gas bumi masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih demi mencapai target nol emisi karbon pada 2060. Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya untuk mengeksplorasi cekungan migas.

“Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik,” ujar Arifin pada pembukaan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2024 di Tangerang, Banten, Selasa.

Ia menambahkan, gas akan digunakan untuk menjembatani 100 persen penerapan pembangkit energi terbarukan. “Meskipun demikian, industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emisi, termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti CCS/CCUS,” ujar Arifin.

Untuk memenuhi kebutuhan migas, Arifin mengatakan bahwa saat ini Indonesia fokus pada upaya eksplorasi cekungan migas. “Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 di antaranya belum dieksplorasi,” kata dia.

Terkait dengan masa depan migas secara keseluruhan, Arifin merujuk pada laporan BP Energy Outlook. Laporan tersebut menunjukkan total konsumsi akhir, termasuk minyak dan gas, yang mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an dalam skenario Accelerated dan Net Zero.

"Sebaliknya, dalam skenario New Momentum, yang mencerminkan sistem energi dunia saat ini, total konsumsi akhir meningkat hingga sekitar 2040, setelah itu konsumsi energi mencapai titik stabil pada tahun 2050," ujar Arifin

Arifin mengatakan, dalam tiga skenario transisi energi, yakni Accelerated, Net Zero, dan New Momentum, pemanfaatan minyak dan gas tetap dilakukan hingga 2050, meskipun penggunaan langsungnya menurun karena peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.

Arifin menegaskan perlunya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan pemenuhan energi di era transisi energi. "Saya ingin menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi dan kemitraan dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan energi sekaligus mengurangi emisi," kata Arifin.

Kementerian ESDM saat ini juga membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

“Pada tahap pertama ini, kami menawarkan lima wilayah kerja,” ujar Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Dadan Kusdiana.

Kelima wilayah tersebut meliputi Wilayah Kerja (WK) Pesut Mahakam, WK Panai, WK Central Andaman, WK Amanah, serta WK Melati. Dadan menjelaskan, untuk WK Pesut Mahakam dan WK Panai akan dilelang melalui tender reguler, sedangkan tiga WK lainnya akan dilelang dengan skema direct offer.

Untuk skema tender reguler, tenggat waktu pengajuan penawaran jatuh pada 11 September 2024. Sedangkan, untuk skema direct offer, tenggat waktunya adalah 28 Juni 2024.

Lebih lanjut, Dadan memaparkan perrincian dari masing-masing wilayah kerja. WK Pesut Mahakam berlokasi di Kalimantan Timur dengan estimasi sumber daya minyak mencapai 20 juta barel minyak (MMBO) dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas.

Adapun minimal komitmen pasti untuk WK Pesut Mahakam adalah 3 tahun, dengan signature bonus atau biaya yang dikenakan kepada pemenang lelang wilayah kerja (WK) migas ditetapkan open bid, dengan nilai minimal 400 ribu dolar AS.

WK kedua yakni WK Panai yang berlokasi di Sumatera Utara dan Riau, dengan estimasi sumber daya gas mencapai 500 miliar kaki kubik (BCF).

Adapun minimal komitmen pasti untuk WK Panai adalah 3 tahun, dengan signature bonus ditetapkan open bid, bernilai minimal 300 ribu dolar AS.

Selanjutnya, yakni WK Central Andaman dengan estimasi sumber daya minyak mencapai 100 juta barel minyak (MMBO) dan 500 miliar kaki kubik (BCF) gas.

Adapun minimal komitmen pasti untuk WK Central Andaman adalah 3 tahun, dengan signature bonus ditetapkan open bid, bernilai minimal 300 ribu dolar AS.

Keempat adalah WK Amanah yang berlokasi di Sumatera Selatan dengan estimasi sumber daya minyak sebesar 50 juta barel minyak (MMBO) dan 450 miliar kaki kubik (BCF) gas.

Adapun minimal komitmen pasti untuk WK Central Andaman adalah 3 tahun, dengan signature bonus ditetapkan open bid, bernilai minimal 300 ribu dolar AS.

Terakhir adalah WK Melati yang berlokasi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, dengan estimasi sumber daya minyak sebesar 850 juta barel minyak (MMBO) dan 4,7 triliun kaki kubik (TCF) gas.

Minimal komitmen pasti untuk WK Melati adalah 3 tahun, dengan signature bonus ditetapkan open bid, bernilai minimal 200 ribu dolar AS. “Kami mengundang para investor dan perusahaan migas, dengan kemampuan dan komitmen yang selaras dengan persyaratan lelang, untuk turut berpartisipasi dalam pelelangan ini,” kata Dadan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat