|

Bodetabek

Pemkab Gelar Seleksi Bakal Calon Kades 2020

Anggaran pemilihan kades serentak mencapai Rp 5,8 miliar.

BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menggelar seleksi bakal calon kepala desa pada 2020 dengan materi seleksi tertulis dan wawancara, dilanjutkan paripurna tim independen untuk menyampaikan hasil seleksi. "Infonya, tim penilai independen akan mengumumkan hasil seleksinya di Hotel Santika, Kecamatan Cikarang Selatan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (16/3).

Seleksi itu diikuti sebanyak 12 bakal calon kepala desa dari Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, dan Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, yang memiliki bakal calon lebih lima orang. Sesuai dengan regulasi, menurut Eka, mereka semua harus melewati masa seleksi terlebih dahulu.

Eka mengatakan, pemilihan kepala desa (pilkades) merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat desa guna memilih kepala desa yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dia menyebut kegiatan pilkades tentunya merupakan implementasi dari rangkaian tahapan pemilihan bakal calon kepala desa pada 2020.

Eka meyakini, para bakal calon kepala desa yang mengikuti seleksi itu memiliki visi dan misi yang sama, yakni ingin membangun desa sekaligus memberikan kontribusi terbaiknya bagi desa yang akan dipimpinnya. "Saya yakin para calon kades ini tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi desanya. Tetapi, perlu diingat, untuk menjadi kepala desa ada mekanismenya, salah satunya melalui seleksi pemilihan kepala desa ini," katanya.

Eka pun mengimbau seluruh bakal calon kades untuk ikut membantu menjaga kegiatan seleksi bakal calon kepala desa berjalan dengan lancar dan tertib dengan harapan dapat memberikan hasil yang maksimal. Dia juga menyampaikan upaya Pemkab Bekasi mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kepada peserta seleksi sekaligus meminta mereka turut membantu dalam menjaga suasana agar tetap kondusif.

"Saya baru saja mengeluarkan edaran mengenai Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Di situ juga saya mengimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jadi, saya harap agar para bakal calon kades dapat mengimbau para pendukungnya," ucap Eka.

Dia juga meminta para bakal calon kepala desa untuk dapat menerima dengan jiwa besar apa pun hasil keputusan yang diberikan dari tim seleksi. Pasalnya, bagaimanapun juga tim independen bekerja berdasarkan aturan. "Saya minta tim seleksi dapat bekerja dengan maksimal dan menjaga netralitas. Untuk para calon kades yang belum berhasil, saya juga berharap dapat menyikapinya dengan berjiwa besar," kata Eka.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha mengatakan, Pemkab Bekasi mengalokasikan anggaran mencapai Rp 5,8 miliar dalam APBD untuk menggelar pilkades serentak 2020. Aria menyebut estimasi biaya penyelenggaraan pilkades adalah Rp 25 ribu per daftar pemilih tetap (DPT), biaya pengamanan sebesar Rp 2,7 miliar untuk Polres Metro Bekasi, dan Rp 2,3 miliar untuk Kodim 0509/Kabupaten Bekasi. "Nilai yang ditetapkan berdasarkan hasil hitungan kebutuhan penyelenggaraan pilkades," kata Aria di Cikarang, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, dewan meminta Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi memaksimalkan dana yang telah dialokasikan dalam APBD 2020. Aria juga meminta tahapan pilkades berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Bila tidak dilakukan secara baik maka dikhawatirkan bakal terjadi potensi kerawanan di desa," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ada 16 desa yang bakal menggelar pilkades, antara lain Desa Setiamulya dan Desa Segara Makmur di Kecamatan Tarumajaya, Desa Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan, Desa Sukarapih di Kecamatan Tambelang, dan Desa Hegarmanah di Kecamatan Cikarang Timur.

Selanjutnya ialah Desa Telajung dan Desa Cikedokan di Kecamatan Cikarang Barat, Desa Cikarang Kota dan Desa Tanjungsari di Kecamatan Cikarang Utara, Desa Karangharja di Kecamatan Pebayuran, dan Desa Karangrahayu di Kecamatan Karangbahagia. Kemudian, Desa Sukalaksana di Kecamatan Sukakarya, Desa Pantai Harapanjaya di Kecamatan Muaragembong, Desa Ciantra di Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Jayamukti di Kecamatan Cikarang Pusat, serta Desa Wibawamulya di Kecamatan Cibarusah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat