Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023). | Republika/Prayogi

Ekonomi

Perkuat Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan  

BI menyiapkan empat langkah dalam menghadapi dampak risiko global terhadap perekonomian.

JAKARTA -- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen. Kenaikan suku bunga dilakukan untuk menjaga nilai tukar rupiah yang belakangan tertekan ke level Rp 16 ribu per dolar AS.

BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen. suku bunga lending facility naik sebesar 25 bps menjadi tujuh persen.

Kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama kali tahun ini. Sebelumnya bank sentral menaikkan suku bunga pada Oktober tahun lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan tersebut dilakukan guna memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah. "Untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat ketidakpastian global,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (24/4/2024).

photo
Petugas menunjukan uang dolar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Dirinya melanjutkan, ini merupakan langkah pre-emptive demi memastikan inflasi tetap dalam sasaran yakni 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024. Diharapkan inflasi juga tetap terkendali hingga 2025, itu sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabiltas.

Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran, lanjut dia, juga akan tetap tumbuh. Akselerasi digital sistem pembayaran pun, lanjutnya, bakal diperkuat demi memperluas keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran.

Perry menyebutkan, ada empat langkah yang disiapkan bank sentral dalam menghadapi dampak risiko global terhadap perekonomian nasional. Pertama, menakar risiko tersebut dan probabilitas kejadiannya ke depan.

"Kalau probabilitasnya itu di atas 75 persen, kami masukkan sebagai baseline scenario. Kalau probabilitasnya arahnya 50-75 persen, kami sebut potential risk, di bawahnya kita sebut tail risk," ujarnya.

Langkah kedua, kata dia, yakni menakar dampak risiko itu terhadap perekonomian dalam negeri. Di antaranya terkait stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya.

Ketiga, lanjutnya, menakar respons bauran kebijakan. Itu bertujuan mencegah terjadinya potensi risiko dan mengembalikan keadaan ke skenario dasar. 

Keempat, kata Perry, bank sentral terus mengedepankan beragam langkah koordinasi dengan pemerintah. Di antaranya melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

photo
Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dolar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Perry menuturkan, risiko dan ketidakpastian pasar keuangan global semakin meningkat. Kondisi itu disebabkan oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta berubahnya arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Kondisi tersebut membuat investor global memindahkan portofolio ke aset yang lebih aman. Terutama ke mata uang dolar AS dan emas.

Akibatnya, banyak modal asing keluar dan menyebabkan pelemahan sejumlah nilai tukar termasuk Indonesia. Perry menjelaskan, tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih kecil dan lebih lama dari perkiraan atau higher for longer.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kenaikan suku bunga dinilai wajar untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global. Kebijakan ini juga merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025 sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas.

"Sesuai prediksi, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen. Keputusan menaikkan suku bunga ini jelas untuk memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen pada 2024 dan 2025," kata Ibrahim, Rabu (24/4/2024).

photo
Karyawan menghitung mata uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (17/10/2023). - (Republika/Prayogi)

Selain itu, ditolaknya gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dan penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 memberikan angin segar bagi mata uang garuda. Hasil tersebut cukup positif untuk investasi dan dunia usaha, karena secara prinsip ada dua hal yang menjadi pertimbangan keputusan stakeholder ekonomi. 

"Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum di bawah Rp 16.000," tuturnya.

Ia pun memprediksi, untuk perdagangan Kamis (25/4/2024), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.110 - Rp 16.180. Dia mengatakan, dolar masih berada di dekat level tertinggi lima bulan yang dicapai pada awal bulan April, karena memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed membuat para trader semakin banyak berinvestasi pada greenback

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat