Produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station PHE ONWJ, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ekonomi

Iran Serang Israel, Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia

Pertamina telah melakukan sejumlah langkah strategis dalam menyiasati dinamika geopolitik dunia.

JAKARTA -- Serangan balasan Iran ke Israel dinilai akan berdampak terhadap perekonomian global, terutama terkait harga minyak dunia. Pemerintah dan masyarakat diminta untuk mewaspadai kenaikan harga minyak dunia.

Anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi, Mulyanto, harga minyak mentah dunia akan semakin meningkat karena diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah menembus angka Rp 16 ribu per dolar. Mulyanto meminta pemerintah mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia.

"Mengamati pergerakan harga minyak dunia yang terus menanjak tajam sejak awal tahun 2024, apalagi pasca konflik Iran-Israel, pemerintah perlu segera memikirkan langkah-langkah antisipatif," kata Mulyanto dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).

photo
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan di SPBU Pertamina Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Ia menilai kondisi ini semacam triple shock lantaran terjadi di tengah kebutuhan migas dalam negeri yang naik di saat momentum bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta naiknya dolar AS terhadap rupiah yang menembus angka Rp 16.000 per dolar AS. Mulyanto menegaskan, sebagai negara net importer migas, kenaikan harga migas dunia akan berdampak negatif bagi APBN, apalagi ketika kenaikan tersebut berbarengan dengan naiknya permintaan di dalam negeri serta melonjaknya kurs dolar terhadap rupiah. 

"Beda saat dulu ketika Indonesia berjaya sebagai negara pengekspor migas, dimana kenaikan harga migas dunia adalah berkah bagi APBN kita," katanya. 

Ia mengatakan bahwa harga minyak WTI saat ini sebesar 85,6 dolar AS per barel. Angka tersebut terus naik sejak awal tahun, dari harga yang sebesar 70 dolar AS per barel atau naik sebesar 22 persen. 

Menurutnya, angka tersebut merupakan angka yang lumayan besar, jauh di atas asumsi makro APBN tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel.

"Padahal Menteri ESDM baru saja menetapkan ICP bulan Maret 2024 sebesar 83,8 dolar AS per barel (2 April 2024)," ucapnya. 

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut minta agar langkah antisipatif pemerintah tersebut tidak mengambil opsi kebijakan yang merugikan rakyat kecil, seperti kenaikan harga BBM =atau gas LPG bersubsidi.

"Langkah antisipasinya jangan malah mengorbankan rakyat dan neningkatkan inflasi," tegas Mulyanto.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengatakan, sebelumnya konflik antara Israel dan Palestina belum banyak berdampak ke ekonomi global. Keduanya pun bukan produsen minyak, bukan pula produsen pangan utama dunia.

"Perangnya pun terbatas di kawasan Palestina. Hanya saja sekarang sudah meluas sampai ke Iran. Iran adalah negara pemasok atau produsen minyak yang penting di dunia," tutur dia.

Maka menurutnya, dampak serangan tersebut terhadap harga minyak menjadi lebih besar. Ia memperkirakan, harga minyak global bisa menembus 100 dolar AS per barel, sekarang harganya di kisaran 90 dolar AS per barel.

"Bisa lebih (di atas 100 dolar AS per barel) kalau (perang) berlarut-larut dan semakin memanas," kata Faisal.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Dampaknya, lanjut dia, bisa sampai ke Indonesia. Itu karena, kemungkinan besar Indonesia akan merespon kenaikan harga itu, di tengah keterbatasan APBN alam hal menyubsidi, termasuk menyubsidi BBM.

"Sehingga ketika harga minyak di atas 100 dolar AS per barel seperti pada 2022, akan menyesuaikan harga minyak bersubsidi seperti pertalite dan solar," tutur dia.

Faisal menambahkan, penyesuaian tersebut guna mencegah membengkaknya defisit APBN lebih besar lagi setelah program baru yang dijanjikan akan dijalankan oleh pemerintahan baru nanti. 

Seperti diketahui, serangan Iran ke Israel merupakan serangan balasan atas tragedi serangan konsulat jenderal di Syiria yang menewaskan tujuh anggota korps garda revolusi Irak. Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan belasan serangan drone dan misil ke wilayah Israel, Sabtu (13/4/2024).

PT Pertamina (Persero) menyatakan terus memantau perkembangan geopolitik, terutama ketegangan yang tengah meningkat di timur tengah. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan perusahaan juga memonitor situasi serangan balasan Iran ke Israel dan dampaknya terhadap rantai pasok energi global. 

"Kita monitor terus situasi yang sedang berkembang," ujar Fadjar.

Fadjar menilai memanasnya situasi global tentu akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia. Pertamina, lanjut dia, akan terus memantau perkembangan terkini sebagai landasan dalam membuat strategi menghadapi tantangan tersebut. 

"Pergerakan harga minyak dunia memang fluktuatif dan bukan terjadi saat ini saja, sehingga kita siapkan mitigasinya," ucap Fadjar. 

Fadjar mengatakan Pertamina telah melakukan sejumlah langkah strategis dalam menyiasati dinamika geopolitik dunia. Fadjar berharap hal ini mampu meminimalisasi dampak kondisi global terhadap pasokan dalam negeri. 

"Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengendalikan biaya juga terus dilakukan seperti pemilihan crude yang optimal, pengelolaan inventory, efisiensi biaya pengangkutan dan maksimalisasi produksi high valuable product," kata Fadjar. 



 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat