Penumpang saat menaiki MRT di Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). | Republika/Putra M. Akbar

Ekonomi

Lima Tahun Beroperasi, MRT Kian Diminati

Jumlah rata-rata pengguna jasa per hari terus meningkat dari tahun ke tahun.

JAKARTA -- MRT Jakarta telah beroperasi selama lima tahun pada Ahad (24/3/2024). Selama lima tahun itu, berdasarkan data per 13 Maret 2024, MRT Jakarta telah mengangkut tidak kurang dari 102.067.777 orang penumpang.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan mengatakan, rata-rata pengguna jasa per hari terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia menyebutkan, pada tahun pertama beroperasi, rata-rata ada 86 ribu orang per hari yang naik moda transportasi itu.

Angka itu meningkat menjadi 91 ribu orang per hari pada 2023. "Saat hari kerja Senin Jumat, rata-rata harian telah mencapai 119 ribu orang per hari. Angka yang menunjukkan bahwa MRT Jakarta telah digunakan sebagai salah satu moda transportasi pilihan ke tempat kerja," kata Mega, Senin (25/3/2024).

Selama ini, ketepatan waktu tempuh, tunggu, dan kedatangan MRT konsisten di angka 99,9 persen. Alhasil, sejak awal operasinya, angka indeks kepuasan pelanggan terus meningkat. 

photo
Penumpang menaiki MRT Jakarta, Selasa (26/12/2023). - (Republika/Prayogi)

Ia menyebutkan, pada 2023, indeks kepuasan pelanggan MRT Jakarta telah mencapai 88,51 melampaui target 85. Indeks itu diukur dari keseluruhan pengalaman perjalanan pelanggan dalam ekosistem MRT Jakarta, mulai dari pre-journey, on board, hingga post journey

“Secara konsisten, PT MRT Jakarta terus meningkatkan service excellence, on time performance, dan menerapkan berbagai program pull ridership untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan dan memberikan layanan bernilai tambah bagi pelanggan,” kata Mega.

Ia menjelaskan, pull program merupakan strategi yang digunakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk menaikkan angka keterangkutan yang tidak hanya berfokus kepada layanan di dalam stasiun, melainkan di luar stasiun. Layanan di luar stasiun itu antara lain layanan pengumpan (feeder) menuju stasiun MRT Jakarta terdekat, event di sekitar stasiun, hingga promo pembayaran tiket.

“Momentum Hari Operasional MRT 2024 kali ini juga kami canangkan sebagai Hari Bertransportasi Publik sebagai upaya mendorong lebih banyak lagi masyarakat menggunakan transportasi umum sebagai moda mobilitas sehari-harinya,” ujar Mega.  

Sebelumnya, PT MRT Jakarta juga menyatakan bakal mengembangkan konsep multifungsi (mixed use) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang menjadi bagian dari rencana pengembangan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) di lokasi tersebut.

"Sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kita bangun mixed use yang di dalamnya ada kantor, hunian, dan sebagainya," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat.

Tuhiyat optimistis pembangunan kawasan tersebut bisa terealisasi mengingat sebelumnya Pengelola Terminal Blok M juga sukses dalam membenahi pedestrian seperti di kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Dia berharap  kawasan ini ke depan bisa mengintegrasikan antara MRT Jakarta, TransJakarta, taman sekaligus pusat perbelanjaan yang ada di kawasan Kebayoran Baru.

Hingga kini, MRT Jakarta masih melakukan kajian mendalam sehingga belum bisa mempublikasikan terkait perencanaan penataan hingga anggaran.

"Sekarang kajiannya sedang berlangsung, jadi kalau masalah nilainya nanti mungkin sabar dulu, karena kajiannya belum final," ujarnya.

photo
Penumpang menunggu kedatangan MRT di Stasiun MRT Blok M, Jakarta, Selasa (26/12/2023). - (Republika/Prayogi)

Diketahui rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 55 Tahun 2020 mengenai Panduan Rancang Kota (PRK) Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja yang berlokasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, seluas kurang lebih 113,7 hektare.

Dalam revitalisasi tersebut, PT MRT Jakarta menangani pembangunan, sedangkan pengelola Terminal Blok M sebagai pelaksana teknis lapangan.

Rencananya dari Stasiun MRT Blok M, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu hingga ke Terminal Blok M akan terkoneksi sesuai rencana induk (masterplan).

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat