Siswa SD mengantre (ilustrasi). | Maulana Surya/ANTARA FOTO

Bodetabek

Tangerang Punya Aplikasi Pemantau Kehadiran Siswa

Guru dan orang tua bisa memonitor absensi putra-putrinya melalui aplikasi Tangerang Live.

 

TANGERANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Banten, meluncurkan aplikasi e-Absen untuk memudahkan para orang tua dan guru memantau kehadiran siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Wakil Wali Kota H Sachrudin serta Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dan Kepala Disdik Kota Tangerang Masyati bersama meluncurkan aplikasi tersebut di SMPN 32 Kota Tangerang, Kecamatan Cipondoh, kemarin.

Arief mengatakan, dengan hadirnya aplikasi e-Absen itu, setiap orang tua bisa mengantisipasi anaknya yang bolos sekolah. Pasalnya, nantinya semua data dan informasi perihal pendidikan di Kota Tangerang bisa diakses melalui aplikasi Tangerang Live. "Guru dan orang tua bisa memonitor absensi putra-putrinya melalui aplikasi Tangerang Live. Jadi, transparansi pendidikan bisa dimonitor bersama," kata Arief.

Sebagai konsekuensinya, menurut dia, guru pengajar harus melaporkan absensi kelas untuk dimasukkan ke dalam e-Absen yang terhubung dengan aplikasi Tangerang Live milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Arief menyebut, sebenarnya e-Absen merupakan hasil pengembangan aplikasi layanan pendidikan sebelumnya, yaitu e-Raport. "Nantinya para guru harus terbiasa dan disiplin dalam mengisi absensi dari para murid didiknya di sekolah," katanya.

Kepala Disdik Kota Tangerang Masyati menjelaskan, selama ini, aplikasi e-Raport ditujukan untuk memfasilitasi para orang tua memantau perkembangan pendidikan anak. Menurut dia, aplikasi tersebut sudah siap digunakan di 90 persen SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Tangerang. Karena itu, semua data absensi seluruh sekolah nanti terpusat dalam satu aplikasi yang bisa diunduh masyarakat. "SD dan SMP negeri sudah, 10 persen lagi yang sekolah swasta," kata Masyanti.

Tunda studi tur

Disdik Kota Depok, Jawa Barat, mengimbau seluruh sekolah untuk menunda studi tur atau kegiatan di luar ruangan. Keputusan tersebut merujuk instruksi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai upaya menjaga kesehatan anak didik.

Kepala Disdik Depok Mohammad Thamrin mengatakan, kebijakan tersebut harus diindahkan semua sekolah demi kebaikan para siswa. Dengan penundaan kegiatan di luar kelas, sambung dia, diharapkan membuat stamina siswa terjaga dan mereka tidak mudah terserang penyakit, khususnya virus korona.

"Kurangi aktivitas anak didik di luar sekolah, seperti rekreasi atau kegiatan kunjungan. Lebih baik ditunda terlebih dulu beberapa bulan kemudian, demi menjaga kesehatan siswa," ujar Thamrin di Balai Kota Depok, kemarin.

Menurut Thamrin, instruksi itu sudah disampaikan ke seluruh sekolah di Kota Depok. Dia mengingatkan, seluruh sekolah dapat menaati instruksi tersebut demi kebaikan bersama. Apalagi, dalam waktu dekat akan diadakan berbagai ujian sekolah. Adapun bagi pihak sekolah yang sudah telanjur melakukan reservasi tiket dan tidak mungkin membatalkan kegiatan, pihaknya berharap agar guru benar-benar memperhatikan kesehatan siswa.

"Termasuk melengkapi perlengkapan kesehatan dan kebersihan dalam perjalanan, seperti cairan antiseptik," kata Thamrin. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat