Warga Tionghoa menyiapkan lontong beserta lauk pauknya kedalam piring di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/2/2020). | ANTARA FOTO

Opini

Perayaan Cap Go Meh dan Lontong Cap Go Meh 

Tradisi Cap Go Meh terbawa ke Indonesia lewat akulturasi dari masyarakat Tionghoa peranakan.

Oleh HEKA HERTANTO, Ketua Umum Artha Graha Peduli

Tradisi Cap Go Meh yang melegenda, sudah ada sejak abad 2 Masehi di era dinasti Han. Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian yang berarti malam ke-15. Jika diharfiahkan dari suku kata "Cap Go" yang artinya "lima belas", dan "Meh" yang artinya malam. Secara sederhana, Cap Go Meh...

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat