Kampus ITB bekerja sama dengan pihak ketiga menawarkan program cicilan kuliah bulanan lewat aplikasi pinjaman online (pinjol). | Tangkapan Layar

Nasional

Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol Bukan Solusi

Persoalan mahalnya biaya UKT ini mestinya diselesaikan dengan realokasi anggaran.

JAKARTA -- Pemerintah dinilai harus memberikan perhatian lebih serius kepada mahasiswa dalam negeri dalam pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang dirasa mahal bagi sebagian mahasiswa. Tingginya biaya UKT ini diketahui yang kemudian membuat Institut Teknologi Bandung (ITB) menawarkan mahasiswanya membayar UKT menggunakan pinjaman online (pinjol) yang berbunga.

"Pemerintah harus memberi perhatian lebih pada mahasiswa di dalam negeri karena masalah UKT ini sangat krusial. Jawabannya bukan dengan menawarkan mahasiswa terjebak pinjol berbunga mahal," ujar Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Republika, Jumat (26/1/2024).

Bhima menilai, tingginya biaya UKT tidak semestinya disiasati dengan pembayaran yang justru menambah beban mahasiswa dengan adanya bunga tinggi. Menurutnya, persoalan mahalnya biaya UKT ini mestinya diselesaikan dengan realokasi anggaran dari berbagai anggaran pendidikan untuk mensubsidi perguruan tinggi dalam negeri. Sehingga, mahasiswa tidak dibebankan biaya UKT yang mahal.

 

 

Pemerintah harus memberi perhatian lebih pada mahasiswa di dalam negeri karena masalah UKT ini sangat krusial

 

"Realokasi anggaran seperti anggaran rapat, perjalanan dinas, kemudian penghematan pada belanja barang yang tidak urgen. Pos pendapatan dari PNBP, pajak juga bisa dimanfaatkan untuk mensubsidi perguruan tinggi dalam negeri," kata Bhima.

Bima melanjutkan, selain itu, bisa juga memanfaatkan dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang keuntungannya bukan hanya lebih banyak mendorong penerima beasiswa luar negeri. Hal ini mengingat masih banyaknya mahasiswa dalam negeri yang juga kesulitan dengan biaya UKT.

"Jadi bisa dialihkan untuk memberikan tambahan anggaran ke komponen UKT. Kan yang digeser bukan pokok dana abadi LPDP-nya, tapi bunga dan hasil investasinya, itu sudah sangat menolong kampus dan mahasiswa yang tidak mampu bayar UKT," ujarnya.

Untuk itu, Bhima menilai beratnya pembayaran UKT di perguruan tinggi negeri harus diatasi oleh pemerintah dengan realokasi anggaran. Ia menilai, porsi anggaran pendidikan masih memungkinkan untuk mensubsidi biaya UKT.

"Bahkan dengan realokasi berbagai anggaran sangat mungkin UKT digratiskan. Ini masalah politik anggaran dan penentuan prioritas," katanya.

Bahkan dengan realokasi berbagai anggaran sangat mungkin UKT digratiskan

 

Jagad media sosial X dihebohkan oleh unggahan akun ITBfess berisi tentang kampus ITB yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjol dan berbunga. Unggahan tersebut direspons negatif warganet

Info tawaran pembayaran melalui pinjol ini dilihat dari selebaran berisi informasi tentang program cicilan kuliah bulanan di ITB bekerja sama dengan pihak ketiga. Terdapat program cicilan enam bulan hingga 12 bulan dan proses pengajuan tanpa DP serta tanpa jaminan apa pun.

ITB sudah angkat suara terkait sorotan warganet tentang program cicilan kuliah atau UKT yang bekerja sama dengan pinjol. ITB menegaskan, UKT merupakan kewajiban yang harus dibayar mahasiswa secara penuh.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Naomi Haswanto, mahasiswa berkewajiban membayar UKT setiap semester berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 25 tahun 2020. Naomi mengkritik Wakil Mahasiswa Taufiq Pangestu pada Majelis Wali Amanah yang merilis pembahasan UKT bersama rektor ITB ke media sosial.

Naomi mengatakan, bagi mahasiswa yang diterima di jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berbasis tes (SNBT), maka pembiayaan kuliah dilakukan melalui 5 kategori UKT dari UKT terendah satu hingga tertinggi di angka lima. Mereka yang masuk melalui jalur mandiri harus membayar penuh. 

 

ITB tidak memberikan subsidi bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri

 

Menurut Naomi, ITB tidak memberikan subsidi bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri dan international undergraduate program. Namun bagi mahasiswa mandiri pemegang kartu Indonesia pintar yang berasal dari daerah tertinggal, terluar, terdepan dikecualikan. "Untuk kategori ini ITB membebaskan biaya pendidikannya di ITB," ujar Naomi.

Naomi mengatakan komitmen lainnya yang disediakan ITB melalui beasiswa di Direktorat Kemahasiswaan ITB. Beasiswa tersebut untuk biaya hidup dan UKT dan jumlahnya terus meningkat. "Jelang semester II tahun 2023/2024, mahasiswa dapat memenuhi formulir rencana studi apabila sudah membayar UKT dan UKT semester sebelumnya, untuk metode pembayaran bisa melalui banyak pilihan. Layanan virtual account, kartu kredit hingga lembaga non bank yang sudah terdaftar dan diawasi OJK," kata Naomi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat