Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) menunjukkan padi saat kunjungannya di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Dalam kunjungannya di Kabupaten Bandung, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkesempatan untuk menanam padi dan berdialog dengan petani. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) berbincang dengan salah satu tokoh petani saat kunjungannya di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Selain itu, Andi Amran Sulaiman mendorong petani untuk segera mempercepat waktu tanam atau sistem taman culik dengan mengoptimalkan pemanfaatan hujan. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petani menanam padi saat kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Peristiwa

Mentan Dorong Modernisasi Alat dan Mesin Pertanian

Kebijakan modernisasi dilakukan salah satunya untuk menarik minat milenial dan generasi Z menjadi petani milenial.

BANDUNG- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendorong modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk sektor pertanian. Kebijakan modernisasi dilakukan salah satunya untuk menarik minat milenial dan generasi Z menjadi petani milenial.

"Sekarang ini untuk menarik petani milenial dan generasi Z itu kita menggunakan alat mesin pertanian (modernisasi)," ucap dia seusai menanam padi di area persawahan di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (6/12/2023).

Ia menuturkan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong transformasi pertanian dari tradisional menuju lebih modern. Salah satunya memanfaatkan combine harvester.

"Transformasi pertanian tradisional menuju modern bukan seperti tadi (manual memakai tangan), kita gunakan combine harvester," kata dia.

Tidak hanya itu, penggunaan mesin modern pertanian yaitu rice transplanter terus dilakukan. Amran mengaku akan terus mengirimkan bantuan alat-alat mesin pertanian kepada para petani.

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan), ia mengaku sudah menyalurkan bantuan combine harvester kepada para petani.

Ia mengaku rajin turun ke lapangan untuk langsung mendengar keluhan para petani. Sebab apabila hanya duduk di belakang meja tidak akan mendengar keluhan petani.

Selain itu untuk mengetahui kebutuhan para petani. Ia pun mendorong agar petani menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan.

 

  ';