Penelitian menunjukkan, pilihan posisi tidur Anda dapat meningkatkan atau mengurangi nyeri tulang belakang, catat Chiropractor Andrew Bang, DC. Hal ini merupakan masalah besar, mengingat adanya lonjakan besar nyeri leher dan punggung yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir. 

Tidur miring atau telentang dianggap yang terbaik untuk punggung dan leher Anda. “Anda menghabiskan sekitar sepertiga hidup Anda untuk tidur,” kata dr Bang, dilansir dari Cleveland Clinic, Ahad (26/11/2023). 

“Bagaimana Anda memosisikan diri Anda pada saat itu penting. Tujuan Anda adalah menghilangkan tekanan sebanyak mungkin pada sendi dan otot Anda,” ujarnya. 

Sementara itu, tidur tengkurap umumnya tidak dianjurkan. Berikut ini adalah alasannya.

Tidur nyenyak dan kesehatan mental (ilustrasi) - (Freepik/Gstudioimagen1)

SHARE    

1. Sakit punggung

Tidur dengan nyaman adalah tentang mekanika tubuh. Bang menjelaskan, Anda harus menjaga tulang belakang Anda tetap sejajar, seperti halnya mobil Anda. “Jika mobil Anda tertabrak, Anda masih bisa mengemudi, tetapi Anda merasa gemetar dan tahu itu tidak baik,” ujar Bang. 

Demikian pula, kebiasaan postur tubuh yang buruk saat Anda tidur, juga tidak baik untuk tubuh Anda. Tidur tengkurap mengganggu kesejajaran Anda dengan meratakan dan memutar secara tidak normal kurva ideal tulang belakang Anda. 

Bang menjelaskan, hal ini menambah tekanan pada punggung bagian bawah Anda, dan itu adalah bagian tubuh yang sudah dibebani sebagian besar dari kita dalam aktivitas sehari-hari. “Tidur tengkurap tidak memberikan kesempatan pada otot untuk beristirahat dan pulih,” kata dia. 

2. Sakit leher 

Tidur tengkurap di tempat tidur memerlukan putaran kepala ke satu atau lain cara agar tidak tercekik di bantal. Putaran inti Anda itu menarik tubuh Anda keluar dari keselaran alaminya untuk jangka waktu yang lama. 

Bayangkan mengunci leher Anda pada posisi itu selama berjam-jam di siang hari. Pada akhirnya akan mulai terasa sakit, bukan? Prinsip yang sama berlaku saat Anda tertidur.  “Meregangkan otot leher dalam waktu lama akan menimbulkan rasa nyeri,” kata Bang. 

Tidur tengkurap juga membuat leher Anda memanjang ke belakang, sehingga menekan tulang belakang Anda. Hal ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan saat lengan Anda “tertidur” karena aliran darah yang terbatas dan saraf yang tertekan. 

3. Sakit bahu 

Apa yang Anda lakukan dengan engan Anda jika Anda tidur tengkurap? Kebanyakan orang secara alami mengangkatnya, bahkan mungkin menyelipkan salah satu lengan atau keduanya, di bawah bantal. Posisi itu menjaga ketegangan pada sendi bahu Anda. “Anda menciptakan situasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah rotator cuff atau masalah bahu lainnya,” kata Bang. 

4. Kerutan di wajah

Tidur tengkurap pada dasarnya membuat kulit wajah menjadi lembek, sehingga membawa konsekuensi. Para peneliti menemukan bahwa posisi tidur tengkurap menyebabkan tekanan dan stres yang membentuk kerutan. 

Sementara tidur tengkurap dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri bagi orang dewasa, hal ini dapat berakibat fatal bagi bayi. Rekomendasi “Tidur Aman” yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics menekankan bahwa bayi harus dalam posisi telentang saat tidur. Tidur tengkurap meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). 

Selain itu, Bang juga memberi tahu cara menghentikan tidur tengkurap. Jika Anda sering tidur tengkurap dan ingin mengubah posisi semalaman, kata Bang, hal itu bisa dilakukan. Dia juga menyarankan menggunakan bantal untuk membantu transisi. 

Beberapa bantal yang ditempatkan dengan baik pada dasarnya dapat berfungsi sebagai bemper yang mencegah Anda tengkurap pada malam hari. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa melatih tubuh Anda untuk tetap berada pada posisi menyamping atau telentang. 

Menurut Bang, dibutuhkan sedikit latihan. “Tetapi jika Anda tidur tengkurap dan melakukan perubahan, kemungkinan besar Anda akan bangun di pagi hari dengan perasaan lebih baik,” kata dia. 

 

Gunakan bantal untuk membantu transisi.

 

ANDREW BANG, Chiropractor. 

 

 

SHARE    

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat