Barongsai imlek dalam keberagaman umat | Antara

Pendidikan

Ratusan Siswa Ikuti Pembinaan Pendidikan Agama

Dengan pendidikan agama, karakter para pelajar akan semakin diperkuat.

BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat (Jabar), memberikan pembinaan karakter kepada ratusan pelajar SMP dan SMA sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi kenakalan remaja yang belakangan marak terjadi.

"Hari ini fokusnya kegiatan pembinaan rohani Islam (rohis) di lingkungan masjid sekolah tingkat Kabupaten Bekasi," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum Kabupaten Bekasi, Juhandi, saat membuka kegiatan itu di Hotel Grand Cikarang, Cikarang Utara, Senin (2/3).

Dia mengatakan, maraknya pelanggaran hukum yang melibatkan para pelajar, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan pelecehan seksual hingga pencurian serta begal, dilatarbelakangi minimnya pengetahuan dan pendalaman agama. Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan sosialisasi pendidikan karakter serta praktik ilmu agama yang diajarkan sekolah agar dipahami siswa.

"Para pelajar ini perlu dibentuk, diperkuat lagi karakternya agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan agama, salah satunya lewat kegiatan rohis sekolah," kata Juhandi.

Dia mengharapkan, sosialisasi tersebut mampu membentuk karakter pelajar yang Islami dan berwawasan Qurani. Sehingga akan menghasilkan generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang Islami, cerdas, dan unggul. "Kegiatan ini menjadi wadah menciptakan generasi penerus yang mampu membawa perubahan, sejalan dengan slogan Kabupaten Bekasi Baru dan Bekasi Bersih," katanya.

Melalui wadah rohis di lingkungan sekolah, menurut dia, pelajar dapat menjadi agen, pelopor, dan penggerak perubahan di lingkungan sekolah dan sekitar tempat tinggalnya. Dia berharap, para siswa tidak lagi mudah terpengaruh hal-hal yang bersifat negatif serta paham-paham radikalisme dan organisasi yang tidak jelas.

Menurut Juhandi, penyelengaraan pendidikan agama Islam bagi para siswa harus mampu menyeimbangkan tiga ranah pendidikan, yaitu ilmu, akhlak, serta amaliyah.

Juhandi pun mengajak para pelajar bersama-sama memerangi narkoba serta dapat menjadi manusia dan generasi penerus bangsa yang baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia. "Untuk itu saya berharap kegiatan rohis ini dapat membentuk karakter serta mampu meningkatkan potensi dan pengetahuan keagamaan peserta didik semua," ucapnya.

Ramah anak

Sebanyak 37 perwakilan sekolah, mulai tingkat PAUD hingga SMP negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mengikuti pembinaan sekolah ramah anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).

Kepala DPMP3AKB Tangsel, Khairati menjelaskan, peserta yang ikut dalam kegiatan itu adalah utusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama Tangsel, kantor cabang Dinas Pendidikan Banten Wilayah Tangerang, serta pengawas sekolah dan kepala sekolah.

Khairati mengatakan, sekolah ramah anak sangat penting dilaksanakan agar anak-anak merasa aman, nyaman, dihargai, dilindungi dan dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka selama mengikuti pendidikan di sekolah. "Karena sesuai dengan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 1 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak, mengamanatkan untuk seluruh sekolah di daerah ini wajib melaksanakan program sekolah ramah anak," ujarnya, beberapa waktu lalu. n antara

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat