Opini--Kota sehat untuk semua | Daan Yahya/Republika

Opini

Kota Sehat untuk Semua

Langkah apa yang harus dilakukan untuk membangun kesehatan kita dan kota?

Oleh NIRWONO JOGA, Pusat Studi Perkotaan

Pada 8 November diperingati Hari Tata Ruang Dunia. Tema tahun ini ialah "Learn Globally, Apply Locally” dengan fokus pada nilai pembelajaran dari perencanaan kota dan budaya perencanaan kota di dunia untuk memperkuat solusi yang inovatif, berkelanjutan, dan setara dalam menghadapi tantangan global.

Sementara pada 12 November diperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang tahun ini bertemakan “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. HKN merupakan momentum untuk membangun kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya kesehatan bagi kita dan kota.

Lalu, langkah apa yang harus dilakukan?

Pertama, UN Habitat dan WHO telah mengeluarkan buku panduan, Integrating Health in Urban and Territorial Planning. Buku ini dapat menjadi rujukan semua pemangku kepentingan untuk membangun kota sehat yang sesuai dengan rencana tata ruang dan kondisi tiap kota atau kabupaten di Indonesia.

Tata kelola kota dan produksi pengetahuan untuk kesehatan masyarakat harus ditingkatkan karena tata kelola perkotaan sehat turut berperan penting dalam mengurangi wabah penyakit dan mengantisipasi pandemi, serta memitigasi bencana kesehatan di masa depan.

PBB memperkirakan dampak perubahan iklim akan berakibat pada meningkatnya berbagai macam penyakit terkait dengan degradasi kualitas lingkungan.

 
PBB memperkirakan dampak perubahan iklim akan berakibat pada meningkatnya berbagai macam penyakit terkait dengan degradasi kualitas lingkungan.
 
 

Kedua, ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Developemnet Goals/SDGs) yang terdiri atas 17 tujuan. Pada Tujuan 3 disebutkan menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan seluruh bagi semua orang di segala usia.

Program Indonesia Sehat memiliki tiga pilar, yakni paradigma sehat, pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Paradigma sehat merupakan sebuah pendekatan yang mengedepankan konsep promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan dan menempatkan kesehatan sebagai input dari sebuah proses pembangunan.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan, upaya pelayanan promotif dan preventif melalui pendekatan pendampingan berkesinambungan dan intervensi berbasis risiko kesehatan baik dalam tatanan tata kelola klinis, manajemen, dan program.

Jaminan Kesehatan Nasional untuk menjamin seluruh penduduk dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia dalam pelayanan kesehatannya.

Ketiga, fokus kota sehat antara lain meningkatkan gizi masyarakat, sistem kesehatan, akses kesehatan dan reproduksi, Keluarga Berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih. Pada Tujuan 6 yakni ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi.

Pada 2030 ditargetkan semua orang dapat mengakses air bersih dan sanitasi layak secara memadai, menghentikan praktik buang air besar sembarang (BABS), serta memberikan perhatian khusus pada kebutuhan air bersih dan sanitasi layak terhadap kaum perempuan dan kelompok masyarakat rentan.

Pemerintah menetapkan target capaian akses air minum layak 75 persen dan akses air minum perpipaan 30 persen (RPJMN 2020-2024). Pada 2030 ditargetkan rumah tangga di Indonesia sudah mengakses air minum yang layak (100 persen) dan mengakses air minum yang aman (45 persen).

Keempat, pemerintah harus mempercepat pembangunan jaringan perpipaan sistem penyediaan air minum (SPAM). Kebutuhan air minum masyarakat Indonesia berdasarkan standar pelayanan minimum sekitar 60 liter per orang per hari. Namun, rata-rata konsumsi air minum masyarakat Indonesia sekitar 120 liter per orang per hari, dan di kota besar mencapai 220 liter per orang per hari.

Untuk proporsi pembuangan air limbah utama dari kamar mandi atau tempat cuci di rumah tangga sebagian besar langsung ke got/kali/sungai (51 persen) dan tidak mempunyai penampungan air atau langsung ke tanah (19 persen) (Riskesdas, 2018). Rumah tangga yang tidak memiliki septic tank mencapai 20,44 persen, di mana di perdesaan 68 persen, serta yang masih melakukan BABS 6,2 persen.

Maka, pemerintah daerah harus mempercepat pembangunan tangki septik komunal terpadu, instalasi pengelolaan air limbah terpusat berskala permukiman/kota/regional, infrastruktur pengolahan dan layanan penyedotan lumpur tinja, serta pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat.

 
Pembangunan kota sehat tidak akan tercapai tanpa perubahan signifikan dalam cara kita membangun dan mengatur wilayah perkotaan.
 
 

Kelima, pembangunan kota sehat tidak akan tercapai tanpa perubahan signifikan dalam cara kita membangun dan mengatur wilayah perkotaan. Pada Tujuan 11 disebutkan target yang ingin dicapai menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Menciptakan kota sehat yang aman dan berkelanjutan berarti memastikan akses pada perumahan yang aman dan terjangkau, memperbaiki permukiman kumuh, memberikan layanan kesehatan dan pendidikan yang setara, melibatkan investasi pada transportasi umum, menciptakan ruang terbuka hijau bagi publik, dan meningkatkan perencanaan dan pengaturan perkotaan yang inklusif sekaligus melibatkan semua pihak.

Pada akhirnya mewujudkan kota sehat untuk semua merupakan amanat UUD 1945 Pasal 28H (1), setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Semoga.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

MUI: Haram Beli Produk yang Mendukung Agresi Israel

Unilever masuk dalam daftar boikot yang tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia.

SELENGKAPNYA

Apache Israel Terbukti Tembaki Peserta Konser 7 Oktober

Helikopter dan jet tempur menyerang sekitar 300 sasaran, sebagian besar berada di wilayah Israel.

SELENGKAPNYA

Melawan Propaganda Israel Soal Kuil Sulaiman

Liga Bangsa-Bangsa mengatakan, Tembok Buraq dan hak atasnya adalah milik umat Islam.

SELENGKAPNYA

Israel Klaim Kuasai Gaza, tapi Tanknya Terus Dihancurkan

Israel ganti taktik lumpuhkan terowongan Hamas.

SELENGKAPNYA