Adiwarman A Karim | Daan Yahya | Republika

Analisis

Kejutan Pilpres dan Turbulensi Ekonomi

Kejutan dalam proses pilpres harus dipahami agar dampak turbulensi ekonomi dunia tertangani.

Oleh ADIWARMAN A KARIM

Kejutan demi kejutan dalam proses pemilihan presiden (pilpres) 2024 membuat dinamika politik semakin menarik. Dalam game theory, semakin tidak dapat diprediksi aksi-reaksi para pihak, maka masing-masing pihak semakin terdorong mengambil strategi dan taktik yang berlebihan untuk mengamankan posisinya.

Mark Chussil, petinggi Advanced Competitive Strategies, dalam artikelnya “Why Being Unpredictable is a Bad Strategy” menjelaskan beda antara rahasia dan tidak-terprediksi. Memiliki rahasia dapat memberikan keuntungan kompetitif. Sebaliknya, perilaku tidak-terprediksi hanya akan menimbulkan kecurigaan yang mendorong pihak lain menyiapkan strategi reaksi berlebihan.

Hasil akhir perilaku ini ada dua. Pertama, berbiaya tinggi karena untuk tidak-terprediksi diperlukan beberapa langkah tidak-masuk-akal. Kedua, hasilnya lebih buruk (underperformed) dibandingkan strategi perilaku terprediksi karena reaksi pihak lain yang berlebihan juga menjadi tidak-terprediksi. Dalam bahasa yang lebih mudah, permainan menjadi rugi-sama-rugi.

 
Memiliki rahasia dapat memberikan keuntungan kompetitif. Sebaliknya, perilaku tidak-terprediksi hanya akan menimbulkan kecurigaan yang mendorong pihak lain menyiapkan strategi reaksi berlebihan.
 
 

Steven Brams, profesor New York University, dalam wawancaranya dengan Chauncey Devega menjelaskan perilaku tidak-terprediksi Donald Trump menghasilkan zero-sum game, menang jadi arang kalah jadi abu. Perilaku tidak-terprediksi Trump bahkan menghilangkan kepercayaan oleh dan pada orang terdekatnya. Ini kelemahan terbesarnya.

Craig Catley, petinggi Strategy Blocks, dalam artikelnya “What is Donald Trump’s Strategy?” menjelaskan perilaku tidak-terprediksi Trump tetap memiliki konsistensi menggunakan dua prinsip utama.

Pertama, konsisten tidak-terprediksi. Kedua, konsisten berperilaku “orang-gila”, strategi yang pernah digunakan oleh Richard Nixon dengan menampilkan kesan orang gila yang berbahaya, bahkan membahayakan diri sendiri.

Stephen Bungay, Rebecca Homkes, Anthony Freeling dalam artikel mereka “How to Assess Uncertainty in an Unpredictable World” menjelaskan dua jenis ketidakpastian. Pertama, kepastian sebagai suatu kenyataan (state of reality) yang membuat kesulitan memprediksi dengan baik. Kedua, ketidakpastian psikologis (state of mind) yang membuat kesulitan membuat pengambilan keputusan yang baik.

Kemampuan memilah dua ketidakpastian ini, sangat membantu melihat konsistensi perilaku, meskipun konsisten tidak-terprediksi. Juga sangat membantu memahami perilaku “orang-gila” sebagai ketidakpastian psikologis yang dimainkan oleh orang waras.

Ketidakpastian ekonomi yang timbul akibat ketegangan internasional adalah suatu kenyataan. Menguatnya dolar AS, melemahnya rupiah adalah suatu kenyataan.

 
Ketidakpastian ekonomi yang timbul akibat ketegangan internasional adalah suatu kenyataan. Menguatnya dolar AS, melemahnya rupiah adalah suatu kenyataan.
 
 

Pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah suatu kenyataan. Uthak athik gathuk antara kenyataan-kenyataan yang ada, bukanlah suatu kenyataan.

Dalam kaitan inilah, game theory klasik yang menggunakan Nash Equilibrium, yaitu cara memprediksi aksi-reaksi para pihak dalam suatu permainan, dengan jumlah pihak tertentu, strategi masing-masing, termasuk mixed strategy, tidak lagi mencukupi untuk memprediksi dengan tepat.

Hargreaves Heap, Shaun P dan Yanis Varoufakis, para profesor game theory, dalam buku mereka Game Theory: A Critical Text menjelaskan, pendekatan Nash dapat menghasilkan lebih dari satu keseimbangan Nash, hasilnya sering bukan hasil yang beralasan kuat (reasonable outcomes), dan kadang bertentangan dengan intuisi publik sebagai suatu hasil yang rasional (rational outcome).

Maynard Smith dan George Price, profesor University of Sussex dan University of Chicago, dalam artikel fenomenalnya “The Logic of Animal Conflict” mengembangkan teori baru "Evolutionary Game Theory" yang memperkenalkan Evolutionary Stable Strategy sebagai penyempurnaan teory Nash Equilibrium.

Teori ini dapat menghasilkan satu keseimbangan saja, dan hasilnya sesuai dengan intuisi. Dengan teori ini kita dapat lebih memahami kejutan-kejutan pilpres dan memprediksi turbulensi ekonomi akibat ketegangan negara-negara yang bertikai.

 
Teori ini dapat menghasilkan satu keseimbangan saja, dan hasilnya sesuai dengan intuisi. Dengan teori ini kita dapat lebih memahami kejutan-kejutan pilpres dan memprediksi turbulensi ekonomi akibat ketegangan negara-negara yang bertikai.
 
 

Kejutan-kejutan dalam proses pilpres harus dipahami dengan kepala dingin agar kemampuan negara dalam mengelola dampak turbulensi ekonomi dunia tidak melemah. Paling tidak ada tiga hal yang harus diantisipasi.

Pertama, imported inflation, yaitu kenaikan harga-harga dalam negeri yang diakibatkan inflasi di luar negeri. Berkurangnya pasokan minyak bumi, terganggunya jalur transportasi laut, dan ekspektasi pasar akan naiknya inflasi, di satu sisi menaikkan inflasi dalam negeri.

Di sisi lain, naiknya harga komoditas Indonesia di pasar dunia akan menaikkan pendapatan devisa Indonesia. Menjaga agar pendapatan devisa ini benar-benar masuk Indonesia sangat berarti bagi perekonomian Indonesia.

Kedua, siklus lima tahunan menjelang pilpres sejumlah besar dana asing masuk ke Indonesia yang tentunya akan menguatkan nilai tukar rupiah. Melalui mekanisme transmisi moneter lazimnya dana ini akan terkonversi dalam rupiah menjadi konsumsi domestik.

Naiknya konsumsi akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus inflasi. Biasanya Bank Sentral akan melakukan proses sterilisasi moneter agar keluar masuknya dana asing tidak menimbulkan gejolak.

 
Naiknya konsumsi akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus inflasi. Biasanya Bank Sentral akan melakukan proses sterilisasi moneter agar keluar masuknya dana asing tidak menimbulkan gejolak.
 
 

Ketiga, menurunnya permintaan luar negeri terhadap produk ekspor Indonesia. Hal ini dapat disebabkan paling tidak oleh tiga hal.

Pertama, kesulitan transportasi dan pelabuhan tujuan di negara-negara yang bertikai dapat menghambat jalur ekspor.

Kedua, negara tujuan utama ekspor Indonesia terlibat pertikaian terbuka.

Ketiga, tekanan politik negara lawan dari negara utama tujuan ekspor Indonesia mengenakan sanksi ekonomi dengan memboikot komoditi ekspor Indonesia.

Setelah paman Rasulullah SAW, Abu Thalib, menolak permintaan kaum Quraisy untuk menghentikan dakwah Rasulullah SAW, kaum Quraisy mulai melarang pernikahan dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, melarang berjual beli dengan mereka.

Boikot ini mendorong Abu Thalib mengungsikan kaumnya ke Lembah Syiib Abu Thalib di luar Kota Makkah. Boikot berlangsung panjang sampai tiga tahun.

Beberapa kaum Muslimin yang bukan dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib, berasal dari keluarga kaya dan terpandang di Makkah, antara lain, Khadijah RA, Abu Bakar RA, Umar RA. Mereka memberikan apapun yang mereka miliki untuk kaum Muslimin. Inilah contoh soliditas suatu kaum dalam menghadapi tekanan ekonomi.

 
Betapapun kejutan kejutan pilpres terjadi, kepentingan bangsa dan negara tidak boleh dikorbankan. Kelengahan dalam menjaga soliditas dalam kerukunan berbangsa dan bernegara dapat berakibat fatal.
 
 

Ketika kaum Muslimin masih kelelahan setelah perang Khandaq, Bani Quraizah komunitas Yahudi di Madinah berkhianat kepada kaum Muslimin. Alih-alih bersama kaum Muslimin mempertahankan Kota Madinah, Bani Quraizah malah berpihak pada pasukan musuh. Inilah contoh pengkhianatan di kala kesempitan.

Betapapun kejutan kejutan pilpres terjadi, kepentingan bangsa dan negara tidak boleh dikorbankan. Kelengahan dalam menjaga soliditas dalam kerukunan berbangsa dan bernegara dapat berakibat fatal.

Kita harus benar-benar menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia karena Indonesia adalah harapan umat Islam seluruh dunia untuk tampil kembali menjadi pemimpin dunia membawa panji-panji Islam.

Bumi pertiwi akan tersenyum bangga melihat kita. Rasulullah SAW akan tersenyum bahagia melihat kita.

Bismillah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sejarah Berulang

Lalu di mana suara Barat? Sejarah kembali terulang, standar ganda berlaku.

SELENGKAPNYA

Telusur Sejarah Gaza

Akibat penjajahan Israel, Jalur Gaza kini tak ubahnya penjara-terbuka paling besar di muka bumi.

SELENGKAPNYA