Sejumlah massa aksi bela Palestina melaksanakan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (11/10/2023). Aksi bela Palestina tersebut menentang sikap Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Selain itu, | Republika/Putra M. Akbar

Tuntunan

Apakah Anak-Anak Gaza yang Gugur Termasuk Syuhada?

Setiap anak mukallaf (belum baligh) yang meninggal, statusnya ahli surga.

Oleh UMAR MUKHTAR

Hingga Selasa (24/10/2023), serangan udara Zionis Israel ke Gaza telah membuat lebih dari 5.000 orang meninggal dunia. Hampir separuhnya adalah anak-anak. Lembaga kemanusiaan Save The Children merilis setidaknya ada satu anak meninggal setiap 15 menit selama serangan Israel ke Jalur Gaza. Banyak di antara anak yang menjadi korban berasal dari keluarga Muslim. Lantas, tebersit pertanyaan, apakah anak-anak yang meninggal dunia akibat serangan Israel itu termasuk syuhada?

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Huda menjelaskan, secara bahasa, mati syahid yaitu mati dalam kondisi disaksikan oleh penduduk langit. Adapun secara terminologi, mati syahid artinya adalah seorang Muslim yang meninggal ketika berperang atau berjuang di jalan Allah. Selain itu, orang yang mati syahid juga adalah orang yang meninggal ketika membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah.

 
Setiap manusia pasti akan mati, dan tidak ada satu orang pun yang tahu bagaimana dirinya meninggal
KH MIFTAHUL HUDA Sekretaris Komisi Fatwa MUI
 

"Setiap manusia pasti akan mati, dan tidak ada satu orang pun yang tahu bagaimana dirinya meninggal. Sebagai seorang Muslim, tentu kita menginginkan meninggal dalam keadaan husnul khatimah, dan salah satunya dengan mati syahid atau meninggal di jalan Allah," kata dia kepada Republika, Selasa (24/10/2023).

Ada beberapa hadis yang menjelaskan soal mati syahid, sebagaimana disampaikan oleh Kiai Miftah. Hadis pertama ialah yang dikeluarkan Abu Daud. Dikatakan dalam hadis tersebut:

"Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah ‘Azza wa Jalla (perang) itu ada tujuh orang, yaitu (1) korban wabah adalah syahid, (2) mati tenggelam ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan adalah syahid, (3) yang punya luka pada lambung lalu mati maka matinya adalah syahid, (4) mati karena penyakit perut adalah syahid, (5) korban kebakaran adalah syahid, (6) yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan (7) seorang wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid" (HR Abu Daud).

photo
Teman dan kerabat berdiri di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza, di Rumah Sakit al-Aqsha di Deir al-Balah, Ahad, 22 Oktober 2023. - (AP Photo/Hatem Moussa)

Hadis kedua dikeluarkan Imam Muslim. Dalam hadis tersebut dikatakan bahwa Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), "Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?" Mereka menjawab, "Orang yang gugur di medan perang itulah syahid, ya, Rasulullah."

Rasulullah SAW merespons, "Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid." Para sahabat bertanya, "Mereka itu siapa, ya, Rasul?" Rasulullah SAW menjawab, "Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha‘un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid" (HR Muslim).

Hadis ketiga yaitu hadis yang dikeluarkan juga oleh Imam Bukhari. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid." (HR. Bukhari)

Lantas, bagaimana status anak kecil yang meninggal akibat serangan Israel? Anak kecil, demikian penjelasan Kiai Miftah, statusnya belum mukallaf. Artinya belum ada kewajiban yang melekat dan belum ada dosa yang tercatat atas namanya. "Maka setiap anak kecil yang meninggal tersebut, statusnya itu nanti di surga, apalagi anak kecil yang meninggal di daerah rawan konflik seperti di Palestina," papar Kiai Miftah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

RS Indonesia Krisis Listrik, Hamas Desak Negara Muslim Bergerak

Hamas mengingatkan, pengabaian terhadap krisis bahan bakar di rumah sakit berarti menjadi 'hukuman mati' bagi korban luka.

SELENGKAPNYA

Rompi Pers dan Helm Biru tak Bisa Lindungi Jurnalis dari Serangan Israel

Pikiran mereka terpecah antara menyampaikan kebenaran dengan penuh risiko dan memikirkan nasib keluarga di rumah

SELENGKAPNYA

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Beroperasi dalam Gelap

Rumah Sakit Indoensia saat ini tengah merawat ratusan korban genosida Israel.

SELENGKAPNYA