Seorang warga memakai payung saat sedang memancing ikan di kawasan Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta, Senin (27/3/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan hujan masih berpotensi terjadi hingga awal April 2023 mendatang yang | Republika/Putra M. Akbar

Sains

Alternatif Cara Memperkirakan Cuaca tanpa Teknologi  

Awan yang bergerak turun dan berkumpul merupakan tanda akan datangnya cuaca buruk.

Sebagian besar dari kita kerap mengandalkan prakiraan cuaca untuk mengetahui apakah hari akan cerah, berawan, atau hujan. Padahal, kita dapat memprediksi cuaca dengan menggunakan keterampilan pengamatan dan pengetahuan diri sendiri tentang pola cuaca.

Memprediksi cuaca tidak hanya bisa menjadi hobi yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi keterampilan yang berguna jika sedang menikmati kegiatan di luar ruangan, seperti mendaki gunung atau berkemah. Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk memprediksi cuaca menurut Meredith Juncker, seorang kandidat PhD di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler di Louisiana State University Health Sciences Center.

  1. Metode pengamatan angin
photo
Pepohonan tumbang akibat angin kencang akibat topan Khanun, di Naha, Prefektur Okinawa, Jepang, Sabtu, 5 Agustus 2023. - (Kyodo News via AP)

Angin terjadi ketika udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Karena cuaca bergerak dari barat, angin barat menunjukkan cuaca yang baik karena menunjukkan bahwa cuaca buruk sudah berada di sebelum timur Anda. Sementara itu, angin timur menunjukkan bahwa cuaca buruk akan datang ke arah Anda.

Sebelum badai, sistem tekanan rendah juga dapat mendorong pola angin normal di area tersebut. Hal ini menciptakan ketenangan sementara sebelum badai dimulai. Anda akan merasa kurangnya angin sehingga menciptakan ketenangan di area tersebut. Jika Anda berada di dekat air, akan terasa tenang dan hening. Ketenangan ini menandakan akan datangnya badai.

2. Metode pengamatan awan

Jenis awan di langit dapat memberi tahu banyak hal tentang cuaca. Pada umumnya, awan yang berwarna putih dan tinggi menandakan cuaca yang baik dan awan yang berwarna gelap dan rendah berarti hujan atau badai sedang dalam perjalanan.

Awan dapat terdiri atas berbagai warna putih, abu-abu, hitam, dan cokelat, dan masing-masing juga memiliki arti yang berbeda tentang cuaca. Awan hitam berarti ada badai yang akan datang yang tidak memiliki angin kencang.

Sementara, awan cokelat berarti ada badai yang akan datang yang memiliki angin kencang, awan putih biasanya berarti cuaca yang baik, meskipun badai bisa saja datang pada kemudian hari. Lalu, ada awan abu-abu biasanya berarti badai baru atau badai ringan.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan apakah awan-awan tersebut berkumpul atau bergerak terpisah. Awan yang bergerak turun dan berkumpul merupakan tanda akan datangnya cuaca buruk. Awan yang naik dan menyebar menandakan bahwa cuaca sedang cerah.

3. Metode pengamatan langit

photo
Pengunjung berfoto di salah satu spot foto di Taman Langit Pangalengan, Jalan Cukul, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/6/2023). Objek wisata yang berada di atas ketinggian 1.680 mdpl tersebut menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang menawarkan pemandangan perkebunan teh, Situ Cileunca dan perbukitan. Selain itu, objek wisata tersebut memiliki fasilitas area perkemahan, jembatan kayu panjang, dan beragam spot foto. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Cuaca bergerak dari barat ke timur, sementara matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Jika Anda melihat langit merah pada pagi hari, itu berarti ada cuaca cerah di timur tempat matahari terbit, tetapi akan cuaca buruk di barat, membuat langit terlihat merah. Cuaca buruk dari barat akan bergerak ke arah Anda, karena begitulah pola cuaca bekerja.

4. Metode pengamatan dari tingkah laku hewan

photo
Sejumlah burung bangau bertengger di atas hutan bakau atau mangrove Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021). Selain sebagai pencegah abrasi pesisir, hutan bakau yang dikelola Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) Karawang dengan dukungan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) tersebut juga menjadi habitat bagi ribuan burung bangau dan sejumlah jenis satwa pesisir lainnya. - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.. )

Salah satu caranya bisa dilihat dari migrasi burung. Burung dapat merasakan tekanan udara dan akan menyesuaikan waktu migrasi mereka dengan cuaca yang baik. Jika Anda melihat kawanan burung bermigrasi di langit, kemungkinan besar cuaca akan baik pada hari itu.

Perilaku lebah dan kupu-kupu juga bisa diamati. Jika Anda tidak melihat lebah dan kupu-kupu di tempat seperti padang bunga, mungkin akan ada badai yang datang.

Karena mereka, terutama lebah, memiliki insting untuk menjaga sarangnya dari badai. Sapi juga biasanya berkumpul dan berbaring di padang rumput sebelum hujan badai.

Hal ini mungkin karena cuaca mendingin sebelum badai dan sapi-sapi senang berada dekat dengan tanah ketika cuaca mendingin. Sapi yang berbaring di tanah merupakan indikasi bahwa mungkin akan turun hujan. Namun, ini hanya berlaku untuk sapi, bukan ternak lainnya.

 

 

 

Jika Anda tidak melihat lebah dan kupu-kupu di tempat seperti padang bunga, mungkin akan ada badai yang datang.

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat