
Khazanah
Hari Ini IBF 2020 Dibuka
IBF membekali generasi milenial dengan ilmu, bacaan, dan acara yang baik.
JAKARTA - Hari ini (26/2) Islamic Book Fair (IBF) 2020 secara resmi dibuka. Pameran buku-buku Islam terbesar dan terlengkap di Tanah Air ini akan berlangsung selama lima hari, yakni 26 Februari–1 Maret 2020, di Jakarta Convention Center (JCC).
"Rencananya, IBF dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno. Sementara, penutupan IBF insya Allah dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir," kata Ketua IBF 2020 Syahruddin El Fikri kepada Republika, Selasa (25/2).
Acara pembukaan IBF akan digelar di panggung utama pada pukul 09.00-12.00 WIB. Selain ada pembukaan, kata Syahruddin, hari pertama IBF 2020 juga diwarnai banyak acara lain yang bagus dan menarik.
"Ada penulis Asma Nadia bersama keluarganya, suami dan dua anaknya, yang akan mengisi acara di panggung utama. Kemudian, ada Dr Adian Husaini di panggung masjid IBF," ungkap dia.
Asma Nadia dan Putri Salsa dijadwalkan membedah buku Bidadari Berbisik & Fallen for You. Ada pula bedah buku The Garden of Jannah oleh Dra Wirianingsih. Selain itu, ada talk show dan peluncuran buku Bahagia Tanpa Syarat bersama Ustaz Nasrullah.
Di panggung masjid IBF, Adian Husaini akan menjadi pembicara dalam talks how bertema "Literasi Islam Cahaya untuk Negeri". Sementara itu, KH Rokhmat S Labib akan membedah buku Tafsir Al Wa’le.
Pada hari pertama IBF 2020, Syahruddin melanjutkan, akan diumumkan para peraih penghargaan Islamic Book Award. Penghargaan yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini diberikan kepada insan dan tokoh perbukuan Islam.
Dia menjelaskan, ada delapan kategori dalam Islamic Book Award. Delapan kategori itu adalah kover atau sampul buku terbaik, tata letak terbaik, buku terjemahan terbaik, ilustrasi buku terbaik, buku nonfiksi anak terbaik, buku fiksi anak terbaik, buku nonfiksi dewasa terbaik, dan buku fiksi dewasa terbaik.
Selain itu, ada kategori tokoh perbukuan dan lifetime achievement. Tokoh perbukuan adalah orang yang konsisten menulis buku selama lima tahun terakhir dan memberikan kontribusi yang jelas bagi dunia tulis-menulis.
Sementara itu, lifetime achievement adalah penghargaan untuk penulis legendaris Indonesia. Tahun lalu penghargaan ini diraih oleh almarhum Drs H Moh Rifai dengan karyanya berjudul Risalah dan Tuntunan Shalat Lengkap yang diterbitkan Toha Putra Semarang.
"Karyanya menembus angka 50 juta eksemplar sejak diterbitkan pertama kali November 1976," ujar Syahruddin.
Diselenggarakan oleh lkatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, IBF 2020 mengusung tema "Literasi Islam; Cahaya untuk Negeri". IBF ke-19 ini diikuti 175 penerbit buku dan 168 nonpenerbit. Sebanyak 343 stan di IBF akan diisi oleh penerbit buku, biro perjalanan atau travel, perbankan, lembaga filantropi, instansi pemerintah, media massa, UMKM, busana Muslim, properti syariah, mainan anak, kuliner, dan lain sebagainya.
Selain itu, akan ada 54 ribu judul buku dari ratusan penerbit yang dipamerkan pada IBF 2020. Setiap judul buku rata-rata ada 35 eksemplar. Artinya, akan ada sekitar 2 juta eksemplar buku dalam IBF kali ini.
Ketua Ikapi DKI Jakarta Hikmat Kurnia berharap IBF menjadi ajang berkumpulnya pegiat literasi dan orang-orang yang peduli pada dunia Islam maupun dakwah. Menurut dia, IBF sudah menjadi milik semua umat Islam.
"Menurut saya, IBF sudah menjadi milik semua umat Islam. IBF bukan lagi milik Ikapi Jakarta. Ikapi hanya berusaha memfasilitasi hadirnya dan bertemunya orang-orang pegiat literasi Islam," kata Hikmat.
Karena IBF milik umat Islam, dia melanjutkan, maka umat jangan ragu-ragu datang ke IBF. Dalam IBF tidak hanya ada pameran buku, tetapi terdapat banyak acara lainnya, mulai dari bedah buku hingga diskusi tentang keislaman, literasi, ataupun buku.
Selain itu, ia menambahkan, IBF akan menghadirkan ustaz-ustaz terkenal yang bisa memberi pencerahan kepada umat. "Artinya, IBF adalah sarana untuk menimba ilmu pengetahuan keislaman," katanya.
Hikmat juga mengingatkan, generasi milenial pada 20 tahun mendatang akan menjadi pemimpin Indonesia. "Sehingga, generasi milenial harus paham permasalahan bangsa ini. IBF membekali generasi milenial dengan ilmu pengetahuan yang baik, dengan bacaan yang baik, dan dengan acara yang baik." n
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.