Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. | ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kabar Utama

Langkah Lincah Anak Jokowi, PDIP tak Bisa Menyanksi

Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan PSI.

Oleh FEBRYAN A, MUHAMMAD NOOR ALFIAN CHOIR, NAWIR ARSYAD AKBAR

SOLO – Keputusan Kaesang Pangarep masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak membawa konsekuensi apa pun terhadap terkait keanggotaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Gibran Rakabuming Raka di PDIP. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP dipastikan tak bisa menjangkau langkah lincah anak bungsu Jokowi itu dalam aspek administratif.

Aturan di PDIP yang melarang satu keluarga beda partai tak berlaku dalam kasus Kaesang. Dengan dalih sudah memiliki keluarga sendiri dan secara administratif telah terpisah dari Jokowi, Kaesang menjadi bebas memilih partai. Seperti diketahui, selain bapaknya, kakak kandung, dan kakak ipar Kaesang, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution pun berstatus anggota PDIP.

Ditemui seusai menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI akhir pekan kemarin, Kaesang secara mantap yakin bahwa langkahnya tidak akan berdampak terhadap status keanggotaan bapak dan kakak-kakaknya di PDIP. "Ini keluarga saya ini (menunjuk istrinya, Erina Gudono). Harusnya nggak masalah juga (masuk PSI)," kata Kaesang.

photo
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kedua kiri) didampingi istri Erina Gudono (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kiri) dan Wakil Dewan Pembina Grace Natalie (kanan) seusai menerima friendship card atau kartu tanda anggota (KTA) PSI secara simbolis, di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). - (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Kaesang mengatakan, pilihannya merapat ke PSI karena isinya kebanyakan anak muda. Apalagi, menurutnya, PSI mempunyai semangat dan daya juang yang bagus. Ia menganggap punya kesamaan dengan semangat PSI yang berupaya melibatkan banyak anak muda dalam berbagai aspek yang bersentuhan dengan publik.

"Pilihannya balik lagi karena saya lihat diisi oleh anak-anak muda, yang punya kompetensi, punya semangat daya juang bagus, kenapa tidak? Kami ini kebetulan punya kesamaan dan keinginan kami ingin anak-anak muda itu bisa lebih terlibat di sektor publik. Apalagi pemilu, anak muda itu biasanya hanya dijadikan sebagai objek pasif, kita mau mereka itu menjadi objek yang aktif karena mau bagaimanapun masa depan Indonesia itu untuk anak muda Indonesia," katanya.

Kaesang pun mengaku telah meminta restu kepada ayahnya, Presiden Jokowi, sebelum resmi bergabung dengan PSI. "Ya minta restu pasti, tapi kan namanya juga beliau itu kan sibuk banget kan, mentok-mentok dapat (waktu bertemu) lima menit," kata Kaesang. Ia membantah ada pesan khusus dari Jokowi terkait keputusan bergabung dengan PSI. "Iya saya kan cuma minta restu, nggak minta pesan," ujarnya.

photo
Warga berjalan di dekat baliho bergambar Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023). - (Republika/Putra M Akbar)

Disinggung apakah sebelum dirinya resmi masuk ke PSI sempat berkomunikasi dengan Jokowi dan Gibran, Kaesang membenarkan hal tersebut, meskipun pembicaraan yang dilakukan hanya sekadarnya. Namun, ia mengaku pesannya tak pernah dibalas oleh kakaknya, Gibran Rakabuming. "Ya itu karena sudah ada restu ya bicara hanya seperlunya, keduanya sibuk apalagi Mas Gibran, WA aja nggak dibales. (Menyebut akan masuk ke PSI ke Jokowi) ya nyebut cuma nggak dibales sama Mas Gibran," katanya.

Beberapa hari lalu, Jokowi menyerahkan keputusan kepada Kaesang jika ingin bergabung dengan partai politik. Sebab, kata dia, Kaesang sudah dewasa dan harus bisa memutuskan sendiri masa depannya serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya tersebut.

“Ya kan saya sudah sering menyampaikan. Anak-anak itu kalau sudah berkeluarga itu sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri ya sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab. Artinya, apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia,” ujar Jokowi.

photo
Momen keakraban Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas III PDIP yang diunggah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. - (Dok Republika)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto enggan berkomentar banyak soal bergabungnya Kaesang ke PSI. Ditanya apakah hal tersebut menandakan mulai renggangnya hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi? Ia membantah hal tersebut. "Hubungannya krek. Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek, punya emotional bonding," kata Hasto.

Ketika ditanya kembali, apakah PDIP merasa kecolongan ketika Kaesang yang notabenenya putra Jokowi bergabung PSI? Hasto hanya menjawab bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk berserikat. "Jadi, PDI Perjuangan terus bergerak, yang namanya politik itu bergerak ke bawah, tentu saja setiap warga negara dijamin konstitusinya untuk berserikat dan berkumpul," ujar Hasto.

Dia juga membantah bahwa bergabungnya Kaesang ke PSI menunjukkan arah politik Jokowi pada Pilpres 2024. Diketahui, PSI saat ini condong mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres, meskipun belum dideklarasikan secara resmi. "Melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu napas sejarah yang panjang dan itulah yang akan dilakukan," ujar Hasto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Partai Solidaritas Indonesia (@psi_id)

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut Kaesang punya hak bergabung dengan partai apa pun. Menurutnya, dalam AD/ART PDIP memang terdapat aturan yang melarang anggota keluarga dari kader PDIP masuk partai lain. Kendati begitu, kata Deddy, Kaesang sudah terpisah dari keluarga Jokowi. Sebab, Kaesang sudah menikah sehingga punya keluarga tersendiri. Karena itu, Kaesang punya hak untuk menentukan sendiri hendak bernaung di partai apa.

"Kaesang sudah berumah tangga. Jadi independen dong dari bapaknya. Suka-suka dia lah mau apa, mau PSI, mau PSSI, kan hak dia dong," ujar Deddy.

Bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo menilai, Kaesang punya hak berdemokrasi, termasuk menentukan partai politik tempat bernaung. "Dalam politik ini semua orang punya hak untuk berdemokrasi. Jadi, silakan siapa pun," kata Ganjar. Ganjar tak mau berkomentar banyak terkait perbedaan partai politik Kaesang dan Presiden Jokowi ini. "Ya itulah politik mereka," kata mantan gubernur Jawa Tengah itu singkat.

 
Pemilih loyal Jokowi antusias menyambut kehadiran anak-anak Jokowi dalam berpolitik.
 
 

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai, bergabungnya Kaesang bisa mendongkrak elektabilitas PSI. Bahkan, dia memprediksi pemilih loyal Jokowi yang sebelumnya memilih PDIP bisa beralih mendukung PSI. Menurutnya, selama ini sebagian besar pemilih Jokowi memilih PDIP dalam pemilihan legislatif. Sebab, Jokowi memang kader partai berlogo kepala banteng itu.

"Tentu saja besar kemungkinan peralihan pemilih loyal Jokowi, dari mendukung PDIP menjadi PSI. Pemilih loyal Jokowi antusias menyambut kehadiran anak-anak Jokowi dalam berpolitik," kata Efriza.

Peralihan itu, kata dia, turut didukung oleh kesamaan ideologi PSI dan PDIP, yakni nasionalisme. Dengan begitu, pemilih loyal Jokowi yang sebelumnya memilih PDIP beralih mendukung PSI hanya berganti partai, tanpa mengubah pendirian ideologisnya. Selain itu, PSI dalam beberapa waktu terakhir gencar mengasosiasikan diri dengan Jokowi dengan mengampanyekan berbagai slogan seperti 'Tegak Lurus Jokowi' dan 'Jokowisme'.

"Kaesang bergabung dengan PSI sudah satu langkah sukses merebut perhatian publik, sekaligus membuat jengkel PDIP," ujar dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Sutomo, Serang, Banten itu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Selangkah Lagi Kaesang Jadi Ketum PSI

Banyak pengurus PSI menginginkan Kaesang menduduki posisi ketua umum.

SELENGKAPNYA

Kabar Kaesang Masuk PSI tak Lama Seusai Jokowi Bilang ‘Pegang’ Parpol

Sosok yang diyakini Kaesang mengumumkan masuk politik dalam video yang diunggah PSI.

SELENGKAPNYA

NU tak Mau Jauh dari Jokowi

Hubungan Jokowi dengan NU selama ini berjalan hangat dan bersahabat.

SELENGKAPNYA