Hikmah
Muhammad SAW dan Pembangunan Akhlak Mulia
Salah satu misi kenabian Muhammad SAW adalah menyempurkan akhlak.
Oleh RAHMAT HIDAYAT
Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun 571 M di lingkungan masyarakat Arab yang waktu itu dikenal dengan masyarakat ‘jahiliyah’. Sebutan jahiliyah disebabkan karena perilaku, budaya, etika, dan moralitasnya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan.
Misalnya kebiasaan membunuh hidup-hidup bayi perempuan, sistem perbudakan, kecurangan dalam perniagaan, ketidakadilan dalam bidang hukum, ekonomi, suka menindas yang lemah, dan sebagainya.
Muhammad SAW adalah nabi terakhir (khatamun-nabiyyin). Seperti para nabi sebelumnya yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa petunjuk pada manusia, beliau juga diutus untuk misi yang sama, yaitu melakukan transformasi spiritual, kultural, dan sosial agar tercapai kehidupan yang lebih baik dan beradab.
Muhammad SAW merupakan tokoh yang memiliki komitmen kuat menegakkan keadilan dan membebaskan masyarakat dari berbagai sistem dan struktur yang tidak adil.
Muhammad SAW merupakan tokoh yang memiliki komitmen kuat menegakkan keadilan dan membebaskan masyarakat dari berbagai sistem dan struktur yang tidak adil. Beliau juga menjadi pemimpin terkemuka yang mampu mengartikulasikan dan membumikan ajaran Islam yang hanif dan kaffah serta logis untuk memajukan masyarakat Muslim di seluruh dimensi kehidupan.
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam mewujudkan misi profetik dan transformasi menuju kehidupan yang beradab (civil society), antara lain, disebabkan faktor keteladanan (uswatun hasanah). Allah SWT memuji keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam firmannya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingt Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21).
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat telah menempatkan beliau sebagai tokoh nomor satu sepanjang sejarah umat manusia (Michael H Hart (2001). Hart mengatakan, Nabi Muhammad merupakan satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Salah satu misi kenabian dan kerasulan Muhammad SAW adalah untuk membangun dan menyempurkan akhlak, sebagaimana sabdanya: “Saya diutus untuk menyempurnakan akhlak" (Innama bu’isttu liutammima makarimal akhlaq).
Akhlak merupakan salah satu pondasi dalam ajaran Islam sebagaimana disampaikan oleh Grand Syekh Al Azhar Syekh Muhammad Syalthut: “Al Islam aqidatun wa syariatun wa akhlakun.”
Dalam sebuah syair disampaikan: “Wa innamal umamul akhlaqu maa baqiyat wa inhumuu dzahabat akhlaquhum dzahabu.” Eksistensi suatu umat (bangsa) tergantung akhlaknya. Jika akhlaknya bagus, maka umat tersebut akan bagus dan kokok, demikian pula sebaliknya.
Salah satu faktor kunci keberhasilan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban masyarakat Arab dan wilayah sekitarnya dikarenakan kemulian akhlak beliau.
Salah satu faktor kunci keberhasilan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban masyarakat Arab dan wilayah sekitarnya dikarenakan kemulian akhlak beliau. Allah SWT memuji kemulian akhlak Nabi SAW dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (QS al-Qalam: 4).
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW ditunjukkan terhadap teman dan sahabat serta terhadap orang yang membenci dan menganiaya beliau.. Demikian pula kemulian akhlak beliau tunjukkan juga terhadap hewan dan lingkungan alam.
Wajarlah kalau Allah SWT menyatakan: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS al-Anbiya [21]: 107).
Siti Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi SAW, beliau menyatakan bahwa akhlaknya adalah sebagaimana dalam Alquran (Kana khuluquhu al-quran).
Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik baik mereka adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istri mereka.”
Oleh karena itu, mari kita bangun dan perbaiki akhlak serta wujudkan kasih sayang terhadap sesama dan seluruh isi alam. Allah SWT akan sempurnakan iman kita dan akan memberikan kasih sayang kepada kita. Aamiin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kemenangan Hakiki Rasulullah di Penaklukan Makkah
Teladan Rasulullah yang tidak dendam, memberi ampunan adalah puncak akhlaknya.
SELENGKAPNYASejarah Perayaan Maulid
Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan di banyak negara mayoritas Muslim.
SELENGKAPNYA