
Ekonomi
Wapres dan PM Cina Bahas Perluasan Kerja Sama Kereta Cepat
Wapres juga mendorong perluasan kerja sama pengembangan kendaraan listrik.
JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menginginkan kerja sama sejumlah proyek transportasi dengan Pemerintah Cina diperluas. Salah satu kerja sama yang diharapkan dapat diperluas adalah pembangunan kereta cepat di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Gedung International Convention Center (ICC), kawasan Li Yuan Resort, Nanning, Sabtu (16/9/2023) di sela kunjungannya ke China.
"Dalam berbagai pembicaraan, baik dari perdana menteri maupun dari kami sendiri untuk lebih mempererat kerja sama yang selama ini sudah terjalin. Beliau juga menyebutkan beberapa proyek yang sudah dilakukan dan kita juga ingin supaya kerja sama ini diperluas baik dalam pembangunan transportasi seperti kereta api cepat," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya seperti dikutip pada Ahad (17/9/2023).

Kiai Ma'ruf juga mendorong perluasan kerja sama pengembangan kendaraan listrik Indonesia dengan Cina. Saat ini, kerja sama mobil listrik dengan Cina, yakni masuknya Wuling ke Indonesia.
Selain itu, Kiai Ma'ruf menyebut Indonesia dengan tangan terbuka menyambut upaya Wuling untuk memperluas pasarnya di Tanah Air. "Kemudian kendaraan mobil listrik yang sudah ada, Wuling ya dan kita harapkan ada yang lain," ujar Kiai Ma'ruf.
Sebelumnya, pada pertemuan bilateral dengan Li Qiang, Wapres menyampaikan, kerja sama Indonesia dan Cina terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Xi Jinping di Chengdu pada Juli lalu.
Kiai Ma'ruf juga menyampaikan tiga hal penting kepada PM Li. Pertama, kerja sama perdagangan dengan Cina adalah salah satu hal yang paling penting untuk ditingkatkan dewasa ini. “Cina adalah mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia dengan potensi kerja sama yang masih besar. Saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk impor dan akses pasar komoditas unggulan Indonesia ke Cina,” ujar Kiai Ma'ruf.
Ia meyakini Indonesia dan Cina dapat memanfaatkan berbagai kerangka kerja sama perdagangan regional dan multilateral untuk mendukung hal tersebut. Kiai Ma'ruf juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam pengembangan produk halal. Wapres pun mendorong agar penguatan kerja sama dalam sektor halal ini, termasuk melalui kerja sama antara otoritas halal Indonesia dan Cina.
“Perdagangan dan investasi produk halal memiliki potensi amat luas di kedua negara kita, serta kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” ujarnya.

Poin penting terakhir yang ditekankan Wapres pada kesempatan ini adalah pentingnya kerja sama people-to-people dalam memperkuat kemitraan ekonomi. Menurut dia, kemitraan ekonomi akan kuat dengan adanya kerja sama erat antarmasyarakat, dengan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat kedua negara.
Selain itu, kata Wapres, kerja sama pendidikan vokasi juga akan menjadi link and match dengan dunia usaha dan industri serta investasi Cina di Indonesia.
Terkait proyek kereta cepat, pemerintah sebelumnya telah mewacanakan untuk memperpanjang rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai mendampingi PM Cina Cina Li Qiang menjajal operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (6/9/2023) mengatakan, Pemerintah Cina membuka peluang pengembangan proyek kereta cepat bisa mencapai Surabaya.
Suksesnya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi modal keyakinan kedua negara melanjutkan proyek ini sampai Jawa Timur. Menurut Luhut, Li mengapresiasi hasil kerja sama Indonesia dan Cina dalam mengembangkan proyek kereta cepat. “Tadi dia (perdana menteri Cina) sangat puas. Dia bilang sama kualitasnya dengan yang di Cina. Kita juga puas,” kata Luhut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sedang menjalankan uji coba bagi publik secara gratis. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun telah membuka situs pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mengikuti uji coba gratis tersebut.

KCIC menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi karena ingin ikut serta merasakan pengalaman menggunakan Kereta Api dengan kecepatan hingga 350 km per jam. Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, saat ini tiket yang dipesan masyarakat telah mencapai 98 persen untuk jadwal keberangkatan 18-24 September 2023.
“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket, pendaftaran selanjutnya akan dibuka pada 24 September untuk jadwal perjalanan uji coba 25 sampai dengan 30 September 2023,” kata Eva dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (17/9/2023).
Ia pun mengingatkan, bagi masyarakat yang sudah mendaftar, agar perhatikan kembali jadwal perjalanan yang sudah pilih serta datang selambat-lambatnya satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Masyarakat juga diminta untuk mempersiapkan dengan baik identitas dan bukti pemesanan untuk memperlancar proses verifikasi di stasiun.
Melalui tingginya antusias masyarakat, KCIC meyakini kehadiran Kereta Cepat sudah sangat dinantikan, sehingga masyarakat berbondong-bondong ingin mencoba layanan ini.
“KCIC memohon maaf jika belum dapat mengakomodasi antusiasme seluruh masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba publik kereta cepat,” ujarnya.
Selama masa uji coba terbatas berlangsung, setiap harinya KCIC menyediakan empat jadwal perjalanan pulang pergi (PP) sehingga total terdapat delapan perjalanan kereta yang beroperasi setiap harinya.
Adapun kuota yang disediakan setiap perjalanan dibatasi, yakni 500 tempat duduk untuk setiap perjalanan yang akan berlangsung selama masa uji coba hingga 30 September 2023.
“KCIC mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah mendaftar. KCIC akan memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap masyarakat yang ingin menjadi bagian dari sejarah kehadiran kereta api cepat pertama di Indonesia,” ujarnya.