Membantu menguatkan kebaikan. | Republika

Hikmah

Sebaik-baik Kebaikan

Orang yang sabar akan memperoleh pahala sempurna.

Oleh SIGIT INDRIJONO

Mungkin kita pernah mengalami perlakuan buruk dari orang lain, seperti dikecewakan, dihina, dizalimi atau yang lain. Bisa juga kita pernah berbuat baik kepada orang lain. Memberikan pertolongan tanpa mengharap terima kasih atau balasan kebaikan darinya, tapi kita malah dibalas dengan kejelekan, misal difitnah.

Apakah kita akan membalas keburukan atau kejahatan dari orang lain dengan hal yang sama atau sebaliknya dengan kebaikan? Yang disebut pertama mudah untuk dilakukan, tapi terasa berat untuk melakukan hal yang kedua.

Allah SWT berfirman, "Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia." (QS Fushshilat [41]: 34). 

Pada ayat di atas Allah SWT memerintahkan untuk membalas dengan kebaikan kepada orang yang berbuat jahat kepada kita. Karena kebaikan yang diberikan kepadanya akan menimbulkan simpati kepada kita. Kemudian hilanglah sikap saling bermusuhan dan dia menjadi teman baik dan ingin berbuat baik kepada kita.

Allah SWT berfirman pada ayat selanjutnya. "Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (QS Fushshilat [41]: 35).

Pada Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan tentang ayat di atas bahwa Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk bersabar ketika ada orang lain yang membuat marah, tetap bersikap santun, dan memaafkan orang jahil yang berbuat kejahatan.

 
Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk bersabar ketika ada orang lain yang membuat marah, tetap bersikap santun, dan memaafkan orang jahil yang berbuat kejahatan.
 
 

Jika mereka bersikap demikian, maka Allah SWT akan memelihara mereka dari godaan setan, dan menundukkan bagi mereka musuh-musuh mereka sehingga seakan-akan menjadi teman yang sangat dekat.

Membalas keburukan dengan keburukan akan menimbulkan kebencian atau bahkan sikap saling bermusuhan. Sehingga hendaklah membalas keburukan dengan kebaikan, inilah sebaik-baik kebaikan.

Sikap demikian dapat terwujud bagi orang sabar sebagaimana diterangkan pada ayat di atas. Orang yang sabar akan memperoleh pahala sempurna, sebagaimana dijelaskan pada ayat berikut.

"Katakanlah (Muhammad), 'Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (QS az-Zumar [39]: 10).

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ketika maut menjemputnya hendaknya dia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, memperlakukan orang lain sebagaimana pula dirinya ingin diperlakukan demikian.” (HR Muslim).

Hadis di atas menerangkan agar seseorang memegang prinsip untuk tidak berbuat sesuatu kepada orang lain kecuali jika kita menyukai hal tersebut diberlakukan untuk dirinya.

Selalu mempertimbangkan dengan baik apa yang akan dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat terhadap orang lain; apakah itu hal-hal yang positif, yaitu kebaikan dan bukan sebaliknya.

Wallahu a'lam.

Umur dan Liang Kubur

Umur berkah merupakan bagian dari tanda kebahagiaan yang diperoleh seseorang di dunia.

SELENGKAPNYA

Orang-orang Musyrik tak Berdaya Mengeroyok Umar

Walau menang jumlah, orang-orang musyrik justru kalang kabut menghadapi Umar bin Khattab yang tampil sendirian.

SELENGKAPNYA

Biografi Imam al-Haramain

Julukan itu merujuk pada al-Juwaini, seorang alim dengan sumbangsih besar, antara lain dalam ilmu ushul fiqih.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya