Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat membawa selang untuk memadamkan api di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kebakaran di TPA Sarimukti yang terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) tersebut diduga akibat dari puntung rokok serta adanya gas metan dari tumpukan sampah. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Hingga saat ini, area yang terbakar sekitar 10 hektar di zona 4, 3 dan 2 dari luas keseluruhan TPA Sarimukti yang mencapai 25 hektare. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Batang pohon yang hangus terbakar saat terjadi kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kebakaran TPA Sarimukti menyebabkan aktivitas pembuangan sampah di TPA ini terhenti. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kondisi ini berpotensi menyebabkan penumpukkan sampah di dari Kota Badung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Pemadaman Kebakaran di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung

Hingga saat ini, area yang terbakar sekitar 10 hektar di zona 4, 3 dan 2 dari 25 Ha luas keseluruhan TPA Sarimukti.

BANDUNG -- Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terbakar sejak Sabtu (19/8/2023) lalu. Dugaan sementara, penyebab kebakaran pada tumpukan sampah karena puntung rokok.

Menurut Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Arief Perdana, luas lahan total TPA Sarimukti yang eksisting mencapai 25 hektare.

"Eksisting, yang kebakar maksimal sampai 8 hektare. Penyebabnya, menurut investigasi di lapangan kan terjadinya malam-malam sekitar jam 23.00 WIB. Jadi kemungkinan besar ada pemulung yang merokok disini membuang puntung sembarangan," ujar Arief kepada Republika, Selasa (22/8/2023).

Selain itu, menurut Arief, di area TPA Sarimukti ada juga warga yang melakukan perburuan burung malam-malam dan suka berkumpul. Mereka, bakar-bakaran merokok akhirnya jadi menyebar.

Hingga saat ini kepulan asap masih menyelimuti kawasan TPA Sarimukti, yang dikabarkan terbakar pada Senin (21/8/2023) malam lalu.

Mengantisipasi Pemkot Bandung ikut menugaskan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk mengerahkan armada guna mempercepat proses pemadaman di TPA Sarimukti.  

"Kami sudah mengerahkan segenap kemampuan Diskar PB bersama dengan wilayah-wilayah yang memang memanfaatkan Sarimukti untuk pembuangan sampah," tegas Ema, Rabu (23/8/2023).  

Upaya ini, kata Ema, merupakan bentuk antisipasi untuk menghalau terulangnya fenomena darurat sampah di Kota Bandung yang disebabkan terkendalanya arus ritase sampah ke Sarimukti. 77 persen pasokan sampah ti TPA Sarimukti berasal dari Kota Bandung.

 

  ';