Mendata Jamaah: Seorang petugas kesehatan jamaah haji tengah mendata jamaah sakit yang hendak di bawa ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mina , Senin (7/11). Jamaah yang sedangan menunggu menyelesaikan melontar jumrah banyak yang saki | Republika

Khazanah

Hingga Kini, Masih Ada 43 Jamaah Dirawat di Arab Saudi

Sebagian jamaah yang dirawat sudah mendapatkan surat kelayakan terbang.

Oleh FUJI EP

JAKARTA -- Sejak operasional ibadah haji 1444 H/2023 dinyatakan berakhir oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Agustus 2023 lalu, ternyata masih ada sekitar 43 jamaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Konsul Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jasam, menjelaskan, puluhan jamaah tersebut masih mendapatkan pendampingan dari Tim KUH KJRI Jeddah.

Menurut Nasrullah, sebagian jamaah tersebut sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang. “Sebanyak 20 jamaah haji sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang. Kami saat ini sedang memproses kepulangannya. Ada empat jamaah yang akan pulang dalam posisi baring dan itu perlu proses untuk mendapatkan seatnya, karena harus menggunakan sembilan seat. Semoga ini bisa segera kita antar pulang,” kata Nasrullah lewat keterangan tertulis yang diterima Republika pada Senin (21/8/2023).

 
Sebanyak 20 jamaah haji sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang. Kami saat ini sedang memproses kepulangannya.
NASRULLAH JASAM Konsul Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah
 

Nasrullah pun berharap doa dari masyarakat Indonesia agar jamaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi ini semua lekas sehat. Dia mengharapkan agar semua jamaah bisa kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarganya.

Nasrullah menjelaskan, sejak 5-18 Agustus 2023, ada 26 jamaah haji yang wafat, sementara delapan jamaah lainnya diizinkan pulang ke Tanah Air pada Senin ini. "Sejak 5 sampai 18 Agustus 2023, ada 26 jamaah haji Indonesia yang wafat pasca-operasional ibadah haji 1444 H,” kata dia.

 
photo
Jamaah haji - (DOK ANTARA ANDIKA BETHA)

Menurut Nasrullah, jamaah haji yang sehat diantar pulang ke Tanah Air setelah mendapat surat keterangan layak terbang dari pihak rumah sakit. Sampai saat ini, total ada delapan jamaah yang sehat setelah menjalani perawatan dan telah diantar ke Tanah Air oleh tim Konsul Haji KJRI Jeddah.

Kepulangan jamaah haji Indonesia ini, kata Nasrullah, didampingi Tim Konsul Haji KJRI Jeddah. Setibanya di Tanah Air, mereka dijemput tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjen PHU). Jika kondisinya stabil, mereka langsung diantar ke keluarganya.

"Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, pihak KKP Bandara akan melakukan observasi. Jika sehat, jamaah melanjutkan perjalanan pulang ke keluarganya. Jika tidak, akan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede untuk pemulihan agar siap melanjutkan perjalanan menuju daerah asal," ujar dia.

photo
MEKKAH, 187/11 - EVAKUASI PASIEN. Dua petugas Posko Kesehtan Mina, mengevakuasi seorang jamaah haji Indonesia ke rumah sakit rujukan di Kota Makkah, Arab Saudi, Kamis (18/11). Hingga pelaksanaan haji pada Nafar Awal (lempar jumroh) sebanyak 142 orang jemaah haji meninggal dunia akibat sakit. FOTO ANTARA/SAPTONO/Spt/10 - (ANTARA)

Sementara untuk memastikan kecakapan pembimbing manasik haji, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sertifikasi yang diisi dengan pertemuan klasikal, sesi pemaparan kognitif dan praktik lapangan. Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, proses sertifikasi tersebut untuk agar membuat para pembimbing manasik benar-benar memahami proses manasik haji, baik aspek teori maupun praktik.

Lebih dari itu, pembimbing juga memahami kondisi riil dan dinamika permasalahan, agar dapat memberikan pemahaman kepada jamaah. "Sertifikasi tidak hanya teori. Peserta benar-benar diberi pemahaman praktis agar mereka bisa menjelaskan hal ihwal manasik haji secara lengkap kepada jamaah, termasuk kondisi riil dan problematika di Makkah dan Madinah," kata Arsad Hidayat dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (18/8/2023).

 
Sertifikasi tidak hanya teori. Peserta benar-benar diberi pemahaman praktis agar mereka bisa menjelaskan hal ihwal manasik haji secara lengkap kepada jamaah.
ARSAD HIDAYAT Direktur Bina Haji Kemenag
 

Kemenag telah menggelar Program Sertifikasi Pembimbing di Bandung. Kegiatan ini diikuti 100 ASN Kementerian Agama dari berbagai daerah. Acara tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, bekerja sama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Berdasarkan jadwal, kegiatan berlangsung sejak Senin (14/8/2023) hingga Jumat, 18 Agustus 2023.

Kasubdit Bimbingan Jamaah, Khalilurrahman, menjelaskan proses sertifikasi berlangsung lima hari. Setelah tiga hari berlangsung secara klasikal, peserta sertifikasi pembimbing manasik haji profesional akan melakukan praktik lapangan. "Seratus peserta sertifikasi pembimbing haji profesional ini melakukan praktik manasik haji di Masjid Al Jabar Bandung," ujar dia.

photo
Kematian Jamaah Haji - (Republika)

Ketua Panitia Manasik Arif Rahman menjelaskan, peserta diberangkatkan dari hotel pada pukul 04.00 WIB menuju Masjid Al Jabar. Mereka diharuskan memakai ihram secara sempurna. Setelah shalat Subuh, mereka masuk ke Galeri Rasulullah yang ada dilantai dasar Masjid Al Jabar. Mereka akan menyaksikan prolog perjuangan Rasulullah SAW beserta miniatur lokasi tempat Rasulullah melakukan syiar Islam.

Sekitar pukul 07.00 WIB, para peserta mendengarkan paparan skenario pelaksanaan manasik yang disampaikan KH. Adam Anhari. Setelah itu, layaknya jamaah haji, peserta sertifikasi membentuk struktur kloter dengan mengelompokkan peserta per-regu dan per-rombongan, serta masing-masing diketuai oleh ketua ragu atau ketua rombongan.

"Selain materi teoritik, peserta sertifikasi juga dibekali dengan praktik dan gladi posko. Hal ini dimaksudkan agar peserta bisa memahami kondisi riil lapangan dengan segala problematikanya," ujar Arif Rahman.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Banyak Jamaah Wafat, Wapres Minta Penyelenggaraan Haji 2023 Dievaluasi

Wapres menilai antisipasi dalam menghadapi banyaknya jamaah haji lansia dan cuaca panas tahun ini masih kurang.

SELENGKAPNYA

Komnas Haji Rekomendasikan Sektor Khusus di Muzdalifah

Keterlambatan bus di Muzdalifah membuat banyak jamaah dehidrasi.

SELENGKAPNYA

Rekam Medis Calon Jamaah Haji akan Diperketat

Banyak jamaah lansia yang ingin wafat di Tanah Suci.

SELENGKAPNYA